Pengaruh Pemberian EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Galur M.1.1.3

Gusti Irawan, Nilahayati Nilahayati, Nazimah Nazimah, Rd Selvy Handayani, Muhammad Yusuf Nurdin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian EMS terhadap pertumbuhan, keragamaan morfologi pada Galur M.1.1.3. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Non Faktorial atau satu faktor dengan menggunakan faktor konsentrasi EMS yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu: K0 (kontrol), K1 (0,05%), K2 (0,075%) dan K3 (0,1%.) yang di ulang sebanyak 3 kali, dengan lama perendaman EMS selama 4 jam sehingga keseluruhan terdapat 12 unit percobaan dimana dalam 1 unit percobaan terdapat 50 tanaman kedelai dengan 5 tanaman sampel. Peubah pengamatan berupa Tinggi Tanaman, Morfologi Daun, Panjang dan Lebar Stomata Daun. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan konsentrasi mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman 4 dan 5 MST, panjang dan lebar stomata daun bawah. Pada perlakuan kosentrasi EMS (Ethyl Methane Sufonate) terdapat perubahan morfologi tampilan ukuran daun pada Galur M.1.1.3.

Keywords


Kedelai; Galur M.1.1.3; Ethyl Methane Sulfonate; Keragaman agronomi; Pemuliaan mutasi

Full Text:

PDF

References


[BPN] Badan pangan nasional. (2022). Produksi kedelai. https://money.kompas.com/read/2022/03/31/133100626/. diakeses 27 Agustus 2022.

Behera, M., Panigrahi, J., Mishra, R. R., & Rath, S. P. (2012). Analysis of EMS induced in vitro mutants of Asteracantha longifolia (L.). Indian Journal of Biotechnology .Nees using RAPD markers. 11(1):39-47

Dalfiansyah, D., Hafsah, S., & Zuyasna, Z. (2016). Seleksi Mutan Generasi Ke Dua (M2) Kedelai Kipas Putih Terhadap Produksi dan Kualitas Biji yang Tinggi. Jurnal Agrista, 20 (3) : 115-125.

Girija M., Dhanavel, D., & Gnanamurthy S. (2013). Gamma rays and EMS induced flower color and seed mutants in cowpea (Vigna un guiculata L. Walp). Advances in Applied Science Research. 4 (2) : 134-139.

Mendhulkar, V. D., Bhati, T., & Kharat, S. N. (2015). Cytogenetical and Morphological variations in EMS treated Glycine max Linn.(Merr.). Researchin Biotechnology, 6 (4) : 19-26.

Nilahayati, N., Nazimah, N., Handayani, R. S., Syahputra, J., & Rizky, M. (2022). Agronomic diversity of several soybean putative mutant lines resulting from gamma-rays irradiation in M6 generation. Nusantara Bioscience, 14(1) :34-39.

Suhaeni, N. (2016). Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. Bandung: Nuansa Cendekia.

Samiyarsih, S., Herawati, W., & Fitrianto, N. (2022). Induksi Mutasi Radiasi Gamma Cobalt 60 Padi Hitam Lokal Sirampog Brebes Terhadap Karakter Agronomi, Fisiologi dan Anatomi. Prosiding, 11(1):165-172.

Wijiono, R. (2016). Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Dering 1. Disertasi. Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Zuyasna, Z., Chairunnas, C., & Zuraida, Z. (2017). Seleksi in Vitro Genotipe Mutan (M3) Kipas Putih untuk Toleransi terhadap Kekeringan. Jurnal Floratek, 12 (2) : 122-131.




DOI: https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i4.10462

Article Metrics

 Abstract Views : 721 times
 PDF Downloaded : 205 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Gusti Irawan, Nilahayati Nilahayati, Nazimah Nazimah, Rd Selvy Handayani, Muhammad Yusuf Nurdin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK)