Syok Kardiogenik
Abstract
Syok merupakan suatu keadaan patofisiologi dinamik yang terjadi bila oksigen delivery ke mitokondria sel diseluruh tubuh manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan oxygen consumption. Sebagai respon terhadap pasokan oksigen yang tidak cukup ini, metabolisme energi sel terbatas, selanjutnya dapat timbul kerusakan irreversible pada organ vital. Pada Tingkat multiseluler, tidak semua jaringan adan organ secara klinis terganggu akibat kurangnya oksigen pada saat syok. Alfred Blalock membagi jenis syok menjadi 4 antara lain syok hipovolemik, syok kardiogenik, syok septik, syok neurogenik. Diseluruh dunia terdapat 6-20 juta kematian akibat syok tiap tahun, meskipun penyebabnya berbeda tiap-tiap negara. Diagnosis adanya syok harus didasarkan pada data-data baik klinis maupun laboratorium yang jelas, yang merupakan akibat dari kurangnya perfusi jaringan. Syok bersifat progresif dan terus memburuk jika tidak segera ditangani. Syok mempengaruhi kerja organ-organ vital dan penanganannya memerlukan pemahaman tentang patofisiologi syok. Penatalaksanaan syok dilakukan seperti pada penderita trauma umumnya yaitu primary survey ABCDE. Tatalaksana bertujuan untuk memperbaiki gangguan fisiologis dan menghilangkan faktor penyebab.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Harahap S, Dalimunthe N, Isnanta R, Safri Z, Hasan R, Ginting G. Syok Kardiogenik. Pandu Prakt Klin dan Clin Pathw Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. 2016;(1):18–20.
Utara US. Yuke Sarastri Departemen Kardiologi Dan Kedokteran. 2014;
Gürbilek N. Tatalaksana Syok kardiogenetik. J Chem Inf Model. 2013;53(9):1689–99.
RI MK. Evankyla Yosefania Syok Kardiogenik Universitas Nusa Cendana. Αγαη. 2019;8(5):55.
Fitria CN. Penanganan Syok. Gaster [Internet]. 2019;7(2):593–604. Available from: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3341
Syok D, Output C. SYOK KARDIOGENIK (Kompetensi 3B). 2020;5–12.
Iskandar Japardi Patofisiologi Stroke infark Akibat TromboEmboli Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Univewrsitas Sumatera Utara. 2017;1–9.
Tromboemboli Universitas Andalas. 2009;1–8.
Dewi YI, Studi P, Keperawatan I, Riau U. Gambaran faktor-faktor penyebab terjadinya stroke. 2016;
Norkus C, Ecc VTS, Anesthesia VTS. Managing Cardiopulmonary Arrest. 2011;(April):1–6.
Antman, E, M., Braundwal, E. 2010., ST-Segment Elevation Myocardial Infarction: Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th ed. New South Wales. UK: McGraw Hill. Vol 239. Pp 1532-1541
Alwi, I., Nasution, S, A. 2006. Syok Kardiogenik: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo, A, W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M, K., Setiati, S. Edisi IV Jilid I. Jakarta : Balai Penerbit FKUI 2001. Vol 5. Pp 182-186. .
Carleton, P, F., O’Donnell, M, M. 2005. Gangguan Fungsi Mekanis Jantung dan Bantuan Sirkulasi: Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Price, S, A., Wilson, L, M .EGC: Jakarta. Vol 4. Pp 593-597.
Fenton. 2009. Myocardial Infarction. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/759321-overview
Ramrakha, P., Hil, J. Coronary Artery Disease: Oxford handbook of cardiology. USA: Oxford University Press. 2006.
Xiushui, R. 2014. Cardiogenic Shock. California: Medscape journal.
DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v4i1.19657
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Yuri Savitri, Aya Sofia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2830-6473 (media online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.