Gambaran Pengetahuan Kesiapsiagaan Ibu Hamil dalam Menghadapi Bencana Banjir di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoksukon

Abstract

Bencana merupakan serangkaian peristiwa yang dapat mengancam keselamatan masyarakat. Sumber bencana dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk faktor alam, non-alam, dan manusia. Pada tahun 2022, banjir di Aceh Utara mencatatkan diri sebagai salah satu daerah dengan tingkat banjir tertinggi, khususnya dalam hal jumlah korban jiwa. Beberapa kelompok masyarakat, seperti ibu hamil, dianggap rentan terhadap dampak bencana dan memerlukan bantuan khusus. Dalam konteks kesiapsiagaan menghadapi banjir, pengetahuan yang memadai sangat penting untuk meminimalkan dampak yang timbul, terutama terhadap kesehatan ibu hamil dan janinnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi bencana banjir di wilayah kerja puskesmas Lhoksukon. Populasi penelitian mencakup 45 ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilan di wilayah puskesmas Lhoksukon. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, sehingga seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 42 responden (93,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai bencana banjir, sementara 3 responden (6,7%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik dalam menghadapi bencana banjir. Faktor-faktor yang mungkin memengaruhi hal ini antara lain usia matang dan produktif ibu hamil, yang memberikan dasar pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam menghadapi bencana banjir.