Neurobiologi pada Penderita Bulimia
Abstract
Bulimia Nervosa adalah suatu perilaku makan menyimpang yang memiliki karakteristik makan berlebihan yang berulang (binge eating) diikuti oleh perilaku kompensasi untuk mencegah penambahan berat badan dan perhatian yang berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Tingkat prevalensi untuk bulimia nervosa berkisar antara 0,3% sampai 4,6% pada wanita dan dari 0,1% sampai 1,3% pada laki-laki pada tahun 2020. Berdasarkan DSM-5 tingkat kejadian bulimia nervosa antara usia 10 dan 20 tahun adalah 95% (60-190) per 100.000 orang per tahun secara keseluruhan. Bulimia nervosa terjadi karena interakasi faktor biologis, faktor sosial dan faktor psikologis yang merupakan kombinasi dari kondisi biologis dan peristiwa kehidupan seseorang. Neurobiologi memiliki peran penting pada penderita bulimia. Tujuan aspek neurobiologi penting untuk dibahas karena dapat mencegah terjadinya komplikasi dan terapi yang optimal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Yao S, Larsson H, Norring C, Birgegård A, Lichtenstein P, D’Onofrio BM, et al. Genetic and environmental contributions to diagnostic fluctuation in anorexia nervosa and bulimia nervosa. Psychol Med. 2021;51(1):62–9.
American Addiction Center. The Real Facts about Bulimia [Internet]. 2022. Available from: https://americanaddictioncenters.org/eating-disorde
NHS. Bulimia [Internet]. NHS Scotland. 2020.
Van Eeden AE, Van Hoeken D, Hoek HW. Incidence, prevalence and mortality of anorexia nervosa and bulimia nervosa. Curr Opin Psychiatry. 2021;34(6):515–24.
Nitsch A, Dlugosz H, Gibson D, Mehler PS. Medical complications of bulimia nervosa. Cleve Clin J Med. 2021;88(6):333–43.
Profitasari, Nisa TM. Kaplan & Sadadock’s Buku Ajaran Psikiatri Klinis, ed.2. 2nd ed. Muttaqin H, Sihombing R, editors. Jakarta: Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)KDT; 2016. 723 p.
Guido K.W. Frank, MD, Megan E. Shott, BS, Marisa C. DeGuzman, BS B. The Neurobiology of Eating Disorders. Child Adolesc Psychiatr Clin N Am. 2019;28(4):629–640.
Terry SM, Barnett JA, Gibson DL. A critical analysis of eating disorders and the gut microbiome. J Eat Disord [Internet]. 2022;10(1):1–9.
Tziatzios G, Gkolfakis P, Papanikolaou IS, Mathur R, Pimentel M, Giamarellos-bourboulis EJ, et al. Gut microbiota dysbiosis in functional dyspepsia. Microorganisms. 2020;8(5):1–12.
Solmi M, Radua J, Stubbs B, Ricca V, Moretti D, Busatta D, et al. Risk factors for eating disorders: an umbrella review of published meta-analyses. Brazilian J Psychiatry. 2021;43(3):314–23.
AKG FK UI. Apa itu Bulimia Nervosa? Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia [Internet]. 2020 Aug; Available from: https://akg.fkm.ui.ac.id/apa-itu-bulimia-nervosa/
Brown CA, Mehler PS. Medical complications of self-induced vomiting. Eat Disord. 2023;21(4):287–94.
Janet Treasure FRCPsych, PhD AMC, PhD NZ. Eating disorders. Sci Direct. 2022;375(9714):583–93.
American Psychiatric Association. Treatment of patients with eating disorders,third edition. American Psychiatric Association. Am J Psychiatry. 2020 Jul;163(7 Suppl):4–54.
DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i4.12686
Article Metrics
Abstract Views : 97 timesPDF Downloaded : 36 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Raudah Novita Putri, Afrina Zulaikha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2830-6473 (media online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.