INTERAKSI SOSIAL BERBASIS AGAMA (Studi Sosiologis Bentuk Interaksi Sosial Antar Pemeluk Agama di Dusun Porot, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung)
Abstract
Interaction is the essence of social life. Without interaction between individuals, daily activities will not run well. Religion is a form of real interaction that exists between individuals in everyday life. The formulation of the problem in this research is first, what are the forms of social interaction of Christians, Muslims and Buddhists in Porot hamlet, Second, what are the supporting and inhibiting factors of social interaction of Christians, Muslims and Buddhists in Porot hamlet. In this study using qualitative methods, with data collection methods of observation, interviews and documentation. This study uses Emile Durkheim's theory of religion. The results of this study indicate that the people in Porot hamlet always put forward an attitude of tolerance with people of different religions. Religion-based social interaction in Porot hamlet is based on religious activities, social activities, cultural activities and also activities held by institutions such as the PKK, posyandu, RT/RW groups and so on. From these activities and meetings, there is communication and social contact between the people in Porot hamlet. Factors supporting the occurrence of religion-based social interaction in Porot hamlet are internal factors and external factors. Internal factors due to personal needs that require social interaction while external factors due to meetings held by certain institutions. The inhibiting factor for social interaction based on religion in Porot hamlet is due to the busyness of the community.
Interaksi adalah inti dari kehidupan sosial. Tanpa adanya interaksi antar individu maka aktivitas sehari-hari tidak akan berjalan dengan baik. Agama merupakan salah satu bentuk interaksi nyata yang terjalin antar individu dalam kehidupan sehari-hari. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama, apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial pemeluk agama kristen, islam dan buddha di dusun Porot, Kedua apa saja faktor-faktor pendukung serta penghambat interaksi sosial pemeluk agama kristen, islam dan buddha di dusun Porot. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dkoumentasi. Penelitian ini menggunakan teroi agama Emile Durkheim. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat di dusun Porot selalu mengedepankan sikap toleransi dengan masyarakat yang berbeda agama. Interaksi sosial Berbasis agama di dusun Porot di dasari adanya kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan budaya dan juga kegiatan yang diadakan oleh lembaga seperti PKK, posyandu, kumpulan RT/RW dan lain sebagainya. Dari kegiatan dan pertemuan tersebut sehingga terjadi komunikasi dan kontak sosial antar masyarakat di dusun Porot. Faktor pendukung terjadinya interaksi sosial Berbasis agama di dusun Porot adalah faktor Internal dan faktor Eksternal. Faktor Internal karena kebutuhan pribadi yang mengharuskan terjadinya interaksi sosial sedangkan faktor Eksternal karena danya pertemuan yang di selenggarakan oleh lembaga tertentu. Faktor penghambat ientraksi sosial Berbasi agama di dusun Porot di karenakan kesibukan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013)
Soekanto, S. Sosiologi Suatu Pengantar
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006)
Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial (Jakarta: Rajawali Pers, 2012)
Ridwan Lubis, Sosiologi Agama Memahami Perkembangan Agama Interaksi Sosial (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2017)
George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002)
George Ritzer, Teori Sosiologi, Dari Teori Sosiologi Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Modern (Kasihan Bantul: KREASI WACANA, 2013)
Sinandung Haryanto, Sosiologi Agama dari Kalasik Hingga Postmodern (Yogyakarta: ArRuzz Media, 2015)
Taufik Abdullah, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor, 1986)
Djuretna A Imam Muhni, Moral & Religi: Menurut Emile Durkheim dan Henry Bergson, (Yogyakarta: Kanisius, 1994)
Elizabeth K. Nottingham, Agama dan Maasyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama, (Jakarta: Raja Grasindo Persada, 1992)
Carl Olson, Theory and Method in this Study of Religion: A Selection of Critical Readings, (Canada: Carl Olson, 2003)
Malcolm Hamilton, The Sociology of Religion: Theoritical and Comparative Perpectives, (Canada: Routledge, 2001)
Emile Durkheim, The Elementary Form of Religious Life, Penterjemah. Inyak Ridwan Muzir, (Yogyakarta: IRCISoD, 2005)
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Gaun Persada, 2009) cet.1 h.11
(Al-Gazali 2022)Al-Gazali, Muhammad Yasin Isa. 2022. “Interaksi Sosial Pada Masyarakat Beda Agama Dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya Di Kota Tua Ampenan Mataram.” Jurnal Ilmiah Global Education 3(1):53–59. doi: 10.55681/jige.v3i1.173.
(Hermawati, Paskarina, dan Runiawati 2017)Hermawati, Rina, Caroline Paskarina, dan Nunung Runiawati. 2017. “Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung.” Umbara 1(2). doi: 10.24198/umbara.v1i2.10341.
(Indonesia 2020) Indonesia, Beragama D. I. 2020. “Strategi dalam membangun kerukunan antarumat beragama di indonesia.” 3(1):77–88.
(Indahningrum et al. 2020)Indahningrum, Rizka putri, Jose Naranjo, Hernández, Jose Naranjo, L. Ombra D. E. L. Peccato, dan Hernández. 2020. “Keharmonisan dalam Kehidupan Umat Beragama Perspektif Pendeta di Indonesia.” Applied Microbiology and Biotechnology 2507(1):1–9.
(Jayadi, Demartoto, dan Kartono 2018)Jayadi, Suparman, Argyo Demartoto, dan Drajat Tri Kartono. 2018. “Interaksi Sosial Umat Hindu Dan Muslim Dalam Upacara Keagamaan Dan Tradisi Perang Topat Di Lombok.” Jurnal Analisa Sosiologi 6(2). doi: 10.20961/jas.v6i2.18466.
(Lede 2021)Lede, Yohanes Umbu. 2021. “Interaksi Sosial Mahasiswa Katolik dengan Mahasiswa Muslim di Lingkungan Kampus STKIP Weetebula.” Educational Journal of Islamic Management (EJIM) 1(1):20–31.
(Sahata 2019)Sahata, S. M. K. Kesehatan. 2019. “Jurnal STFT Forum Theologia Surya Nusantara Vol. VII no.1 2019.” VII(1):55–67.
(Sapulette 2019)Sapulette, Alce Albartin. 2019. “Interaksi Sosial Antarumat Beragama Di Desa Nania, Kota Ambon, Provinsi Maluku.” Dialektika 12(1):1. doi: 10.33477/dj.v12i1.786.
(Suhandi 2018)Suhandi. 2018. “AGAMA DAN INTERAKSI SOSIAL : Potret Harmoni Beragama Di Wiyono Kabupaten Pesawaran Suhandi Universitas Islam Negeri RadenIntan Lampung Keywords : Religion , Social Interaction , Religious Harmony , Wiyono A . Pendahuluan Keinginan setiap agama dan manusia.” 13(2):171–92.
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama
Diakses pada tanggal 7 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB.
DOI: https://doi.org/10.29103/jsds.v9i1.9527
Article Metrics
Abstract Views : 765 timesPDF Downloaded : 29 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Diterbitkan Oleh: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI DIALEKTIKA SOSIAL
Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.
Email: jurnalsosiologi@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License