KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEDOMAN BERPERILAKU MASYARAKAT BATAK TOBA DAN RELEVANSINYA UNTUK KEMAJUAN KAWASAN DANAU TOBA
Abstract
The phenomenon that occurs today is that many Batak Toba people do not understand the meaning and function of local wisdom, thus causing the emergence of various social problems that hinder progress in the Lake Toba area. The purpose of this study was to determine local wisdom as a guide to the behavior of the Toba Batak community and its relevance to the progress of the Lake Toba area. This research covers the views of life, ideology and thoughts of the traditional Toba Batak people, the social system of the traditional Toba Batak people and the actualization of local wisdom to advance the Lake Toba area. This study uses qualitative methods to understand social phenomena. The results of the study indicate that the values of local wisdom are the guidelines for the Toba Batak people to achieve their life goals. The values of local wisdom in the Toba Batak community are actualized in various Batak Toba philosophical expressions that serve as guidelines for behavior. The Toba Batak people live in a social system that organizes life in an area. So that local wisdom can be actualized as a guide to community behavior, it is necessary to organize by the social system that exists in the community. The concrete manifestation of the actualization of local wisdom in advancing the Lake Toba area is through long-standing cooperation in the community.
Fenomena yang terjadi saat ini banyak masyarakat Batak Toba yang kurang memahami makna dan fungsi kearifan lokal, sehingga menyebabkan munculnya berbagai masalah sosial yang menghambat kemajuan di kawasan Danau Toba. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kearifan lokal sebagai pedoman berperilaku masyarakat Batak Toba dan relevansinya untuk kemajuan kawasan Danau Toba. Penelitian ini mencakup pandangan hidup, ideologi dan pemikiran masyarakat Batak Toba tradisional, sistem sosial masyarakat Batak Toba tradisional dan aktualisasi kearifan lokal untuk memajukan kawasan Danau Toba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif guna memahami fenomena sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal merupakan pedoman masyarakat Batak Toba untuk mencapai tujuan hidup. Nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Batak Toba diaktualisasikan dalam berbagai ungkapan filosofis Batak Toba yang menjadi pedoman dalam berperilaku. Masyarakat Batak Toba hidup dalam sebuah sistem sosial yang menata kehidupan pada suatu wilayah. Agar kearifan lokal dapat diaktualisasikan sebagai pedoman berperilaku masyarakat maka diperlukan pengorganisasian oleh sistem sosial yang ada di dalam masyarakat. Wujud konkret aktualisasi kearifan lokal dalam memajukan kawasan Danau Toba adalah melalui kerja sama yang telah lama terjalin di masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Diem, Anson Ferdiant. 2012. “Wisdom Of The Locality (Sebuah Kajian: Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang)”. Berkala Teknik 2(4): 299-305.
Firmando, Harisan Boni. 2021. “Kearifan Lokal Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu dalam Merajut Harmoni Sosial di Kawasan Danau Toba”. Aceh Anthropological Jurnal 5(1): 16-36.
Firmando, Harisan Boni. 2021. “Realitas Sosial Keluarga Batak Toba dan Relevansinya terhadap Solidaritas Sosial di Kawasan Danau Toba”. Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan (JISP) 2(2): 84-101.
Firmando, Harisan Boni. 2021. “Kharisma Kepemimpinan Tokoh Agama pada Masyarakat Batak Toba dan Relevansinya terhadap Perkembangan Gereja di Tapanuli Bahagian Utara (Analisis Sosiologis)”. Jurnal Studia Sosia Religia 4(1): 16-27.
Firmando, Harisan Boni. 2022. Sosiologi Kebudayaan: Dari Nilai Budaya Hingga Praktik Sosial. Yogyakarta: Bintang Pusataka Madani,
Harahap, Desniati. 2016. “Implikasi Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu (Studi Pada Keluarga Urban Muslim Batak Angkola di Yogyakarta)”. Jurnal Religi: Jurnal Studi Agama-agama, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 12(1): 121-134.
Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Kalangie, Nico, SS. 1996. Kebudayaan. Jakarta: Devisi dari Kesain Blang.
Lumbantobing, Darwin. 2018. Tumbuh Lokal Berbuah Universal. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Marluga, Hojot. 2016. Mereaktualisasi Ungkapan Filosofis Batak. Bekasi: Penerbit Halibutongan.
Prihatini, Arti. 2015. “Kearifan Lokal: Pembangun Jati Diri Pendidikan Bangsa”. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen, Malang: 9 November 2015. Hal. 151-160.
Ritzer, George. 2004. Edisi Terbaru Teori Sosiologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Sedyawati, Edy. 2006. Budaya Indonesia (Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sinaga, Richard. 2006. Adat Budaya Dalihan Na Tolu di Mata Alkitab dan Teologi Dalihan Na
Tolu. Jakarta: Dian Utama.
Wagiran. 2012. “Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal”. Jurnal Pendidikan Karakter II(3): 329-339.
DOI: https://doi.org/10.29103/jsds.v8i2.9155
Article Metrics
Abstract Views : 958 timesPDF Downloaded : 226 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Diterbitkan Oleh: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI DIALEKTIKA SOSIAL
Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.
Email: jurnalsosiologi@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License