TRADISI BERBURU BABI (Studi Modal Sosial Dalam Tradisi Ngaro Di Kampung Penosan Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues)
Abstract
This study examines the "Swine Hunting Tradition (Study of Social Capital in the Ngaro Tradition in Penosan Village, Blangjerango District, Gayo Lues Regency). The main objective in this study is social capital in the ngaro tradition (hog hunting) to maintain community farming businesses, and the obstacles faced in the ngaro tradition. This study uses qualitative methods using data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the ngaro tradition (hog hunting) can maintain community farming businesses and raise expectations from individuals or other communities for members of the pig hunt, as well as the obstacles encountered in the form of steep locations and the arrival of addresses after the handler nutung kemenyan after finishing hunting. Likewise with their community. feel very helped by the activity of hunting pigs so that the community's agricultural business can be protected from the biggest pests in damaging crops, namely pig pests.The belief that exists in the tradition of hunting pigs is that the community believes that members of the pig hunt can eradicate pig pests in their gardens. can in this hunt, namely if hunting members do not hunt then they will be ostracized in the community Network (1) members of pig hunters are connected with the surrounding community who do gardening apart from the Penosan village community, besides that kinship / sibling relationships appear outside the hunting arena and p ara hunting members are also connected with dog owners or dog provider toke in Southeast Aceh.
Penelitian ini mengkaji tentang “Tradisi Berburu Babi (Studi Tentang Modal Sosial Dalam Tradisi Ngaro di Kampung Penosan Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues). Objektif utama dalam penelitian ini yaitu modal sosial pada tradisi ngaro (berburu babi) untuk menjaga usaha pertanian masyarakat, dan kendala yang dihadapi dalam tradisi ngaro. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi ngaro (berburu babi dapat menjaga usaha pertanian masyarakat dan muncul pengharapan dari individu atau komunitas lain kepada angota berburu babi, serta kendala yang dihadapi berupa lokasi terjal dan datangnya alamat setelah pawang nutung kemenyan setelah selesai berburu Begitu juga dengan masyarakat mereka merasa sangat terbantu dengan adanya aktivitas buru babi sehingga usaha pertanian masyarakat dapat terjaga dari hama paling besar dalam merusak tanaman yaitu hama babi. Kepercayaan yang ada dalam tradisi berburu babi yaitu masyarakat percaya bahwa anggota berburu babi dapat memberantas hama babi di kebun mereka. Norma yang di dapat dalam berburu ini yaitu apabila anggota berburu tidak melakukan perburuan maka mereka akan dikucilkan di masyarakat. Jaringan (1) anggota pemburu babi terhubung dengan masyarakat sekitar yang berkebun selain masyarakat kampung penosan, selain itu muncul hubungan kekerabatan/ saudara diluar arena perburuan dan para anggota berburu juga terhubung dengan pemilik anjing atau toke penyedia anjing di Aceh Tenggara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bagong, Suyanto, Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
Field, John. 2011. Modal Sosial. Perum Sidorejo Bumi Indah: Kreasi Wacana Offset.
Hardiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Hermanzoni, Dan Juwanda, Afrinaldi. 2020. Olahraga Tradisional Buru Babi Di Kenagarian Geragahan Lubuk Basung. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Vol 2 No 1 Tahun 2020. Di Akses Pada Tanggal 19 Februari 2020.
Ferdika, Noki Dan Komaini, Anton. 2019. Buru Babi Di Kecamatan Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman ( Studi Survei Perkembangan Olahraga Buru Babi Sebagai Perpaduan Budaya Dan Olahraga Rekreasi Universitas Negeri Padang, Vol 2. No 2, Juni 2019). Di Akses Pada Tanggal 16 April 2021.
Khasira, Hamdan, 2016, “Porbi Dan Tradisi Buru Babi”, (Studi di Kecamatan X Koto Singkarak), Ilmu Sejarah Fakultas Imu Budaya Universitas Andalas.
Riadi, Muchlisin. 2018. Pengertian Komponen Fungsi Dan Jenis Modal Sosial.www.kajianpustaka.com. Di Akses Pada Tanggal 19 Februari 2021.
Qanun Gayo Lues No 13 Tahun 2013. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Gayo Lues Tahun 2005-2025. Bappeda Kabupaten Gayo Lues
DOI: https://doi.org/10.29103/jsds.v9i1.5210
Article Metrics
Abstract Views : 182 timesPDF Downloaded : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Diterbitkan Oleh: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI DIALEKTIKA SOSIAL
Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.
Email: jurnalsosiologi@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License