PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN RAMBUTAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA PLAT BESI DALAM MEDIA AIR PAYAU
Abstract
Abstrak
Korosi adalah peristiwa kerusakan atau penurunan mutu suatu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Penanganan masalah korosi dapat dilakukan dengan menambahkan inhibitor korosi dari ekstrak daun rambutan yang mengandung tanin dan dapat membentuk senyawa komplek dengan besi (III) oksida pada permukaan logam, sehingga terjadinya penurunan laju reaksi korosi. Inhibitor korosi merupakan suatu zat yang jika ditambahkan ke dalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Studi pemanfaatan ekstrak daun rambutan sebagai inhibitor korosi pada plat besi dilakukan pada penelitian di laboratorium dengan menggunakan metode perendaman. Media korosif yang digunakan dalam penelitian adalah air payau yang telah ditambahkan inhibitor. Inhibitor yang digunakan merupakan inhibitor organik yang diperoleh dari ekstrak daun rambutan. Perendaman dilakukan dalam interval waktu 4 hari, 8 hari, 12 hari, 16 hari , dan 20 hari dengan konsentrasi inhibitor 0 ppm, 60 ppm, 120 ppm, dan 180 ppm. Laju korosi dihitung dengan menggunakan metode weight loss, hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa penyerangan korosi secara merata terjadi dipermukaan logam, Besarnya laju korosi dinyatakan sebagai besarnya kehilangan berat benda uji per satuan luas permukaan per satuan waktu perendaman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi pada plat besi dalam lingkungan air payau menurun secara signifikan seiring meningkatnya konsentrasi inhibitor dan lamanya waktu perendaman. Penurunan ini terjadi karna adanya pembentukan lapisan protektif ekstrak tanin pada permukaan plat besi, sehingga melindungi plat besi dari serangan korosi. Laju korosi terendah dan efesiensi inhibisi tertinggi diperoleh pada perendaman 20 hari dengan konsentrasi 180 ppm yaitu 2,85 mmpy dan 81,06%
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, Yudha Kurniawan, Irfan Syarif Arief, and Amiadji. 2015. “Analisa Laju Korosi Pada Pelat Baja Karbon Dengan Variasi Ketebalan Coating.” Jurnal Teknik Its 4 (1): 1–5.
Arum Setyowati, Lia, Gary Dimarzio, and Dwi Hery Astuti. 2020. “Aplikasi Ekstrak Kulit Buah Nanas Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja Di Lingkungan NaCl 3,5%.” Journal of Chemical and Process Engineering ChemPro 01 (2): 39–44. www.chempro.upnjatim.ac.id.
Bushan, Aza, Syarif Hidayatulloh, Heny Hendaryati, and Iis Siti Aisyah. 2017. “Analisa Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Naga Sebagai Green Inhibitor Corrosion Pada Laju Korosi Baja St-42,” 1–9.
Noor, Tubagus, Sari Kusuma W, Agung Purniawan, Budi Agung K, and Sulistijono. 2015. “PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH JERUK DAN KULIT BUAH MANGGA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA KARBON DALAM MEDIA NaCl 3,5%.” Jurnal Sains Materi Indonesia 17 (1): 29–33.
Sri Irianty, Rozanna, and Silvia Reni Yenti. 2014. “PENGARUH PERBANDINGAN PELARUT ETANOL-AIR TERHADAP KADAR TANIN PADA SOKLETASI DAUN GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb).” Sagu 13 (1): 1–7.
Sri, Rozanna, and Maria Peratenta. 2012. “J. Ris. Kim. Vol. 5, No. 2, Maret 2012” 5 (2): 165–74.
Wahyuningsih, Asri, Yayan Sunarya, and Siti Aisyah. 2010. “Metenamina Sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon Dalam.” Jurnal Sains Dan Teknologi Kimia 1 (1): 17–29.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v2i3.6507
Article Metrics
Abstract Views : 678 timesPDF Downloaded : 7 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Rizzki Andira, Zulnazri Zulnazri, Syamsul Bahri, Azhari Azhari, Agam Muarif
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.