PENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK JARAK KEPYAR (Castor Oil) TERHADAP METIL ESTER DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Abstract
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang terdiri dari alkil monoester dari minyak tumbuhan atau lemak hewan. Minyak jarak kepyar (Castor Oil) adalah minyak nabati yang diperoleh dari ekstrak biji tanaman jarak kepyar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan minyak jarak kepyar dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan katalis heterogen yang berasal dari tandan kosong kelapa sawit yang dikalsinasi pada suhu 600 °C selama 6 jam. Proses transesterifiksi mereaksikan minyak dan metanol untuk menghasilkan metil ester dan gliserol. Metil ester yang dihasilkan pada lapisan atas dipisahkan dari gliserol dan kemudian dimurnikan. Pengaruh dari berbagai variabel proses seperti pengaruh suhu dan waktu reaksi diamati dalam percobaan ini. Sifat-sifat biodiesel seperti Yield paling tinggi diperoleh pada suhu 65 °C selama 100 menit dengan katalis 3 (m/m)%.. yaitu sebesar 76,62%, kemudian untuk densitas diperoleh hasil terbaik 0,863 mg/l pada suhu 55°C selama 80 menit dengan katalis 3 (m/m)%, selanjutnya untuk viskositas diperoleh 5,25 mm2/s pada suhu 65°C selama 100 menit dengan katalis 3 (m/m)%, kemudian kadar air diperoleh 0,038%vol pada suhu 60°C dan selama 80 menit dengan katalis 3 (m/m)%. dan bilangan asam diperoleh 0,48 Mg-KOH/g pada suhu 50°C selama 100 menit dengan katalis 3 (m/m)%. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa katalis yang berbasis tandan kosong kelapa sawit dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhani, L., Aziz, I., Nurbayti, S., & Oktaviana, C. O. (2016). Pembuatan Biodiesel dengan Cara Adsorpsi dan Transesterifikasi Dari Minyak Goreng Bekas. 2(15), 71–80.
Alif Aldino Rizkita, Anisa Helena.I.P, Anita Puspitasari Fina Rifqiyani, M. Faishal, M. I. A. (2016). Pengaruh suhu dan waktu proses terhadap mutu biodiesel dari minyak nabati dengan katalis basa. x(x), 1–7.
Erlinda Ningsih, S. (2017). Karakteristik biodiesel dengan menggunakan etanol konsentrasi rendah. 3(1).
Irawan, D., Arifin, Z., Olivia, C., & Nopal, M. (2019). Pengaruh Rasio Metanol Dan Koh Pada Proses Pembuatan Biodiesel Dengan Metode Elektrolisis Menggunakan Elektroda Perak. 268–272.
Karim Abdullah, Z. dan M. D. J. (2016). Pengaruh penambahan tandan kosong kelapa sawit terhadap kualitas briket berbahan utama limbah kulit singkong. 49–58.
M. Faizal, Ulfa Maftuchah, W. A. A. (2008). Lemak Sapi Melalui Proses Transesterifikasi. (x), 29–37.
Saripah sobah, Muhammad Naufal Ariq H, siahaan T. (2021). Pembuatan Biodisel dari Minyak Jarak dengan Metode TransesterifikasI Menggunakan Etanol Teknis dan Metanol PA. 1(1), 30–37.
Sinaga, S. V., Haryanto, A., & Triyono, S. (2014). Pengaruh Suhu Dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah [ Effects Of Temperature And Reaction Time On The Biodiesel Production Using Waste Cooking Oil ]. 3(1), 27–34.
Tazora. (2011). Peningkatan Mutu Biodiesel Dari Minyak Jarak Kepyar (Ricinus Communis) Melalui Pencampuran Biodiesel Dari Minyak Nyampung (Calophyllum inophyllum. 100, 1–8.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v1i2.5478
Article Metrics
Abstract Views : 731 timesPDF Downloaded : 17 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Lidya Permata Lestari, Meriatna Meriatna, Suryati Suryati, Suryati Suryati, Jalaluddin Jalaluddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.