PEMBUATAN BIOKOMPOSIT KITOSAN-PATI KENTANG UNTUK APLIKASI PEMBALUT LUKA DENGAN PENAMBAHAN CaCO3 SEBAGAI FILLER
Abstract
Balutan luka (Wound dressing) adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pembalut luka primer merupakan produk yang berupa lapisan tipis yang berfungsi sebagai pelindung luka yang memiliki beberapa karakteristik biokompotabilitas, toksisitas rendah, aktivitas anti bakteri dan kestablian kimia yang baik sehingga dapat mempercepat penyembuhan.Pembalut luka yang ideal harus mampu menciptakan kondisi lembab, mengontrol eksudat, menjaga stabilitas tubuh, dan melindungi dari infeksi. Selain itu, kebutuhan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan jejak karbon dari bahan sintetis mendorong pengembangan pembalut luka yang bersifat ramah ligkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan pati kentang sebagai bahan dasar pembuatan biokomposit untuk aplikasi pembalut luka serta menganalisis efek dari penambahan filler kalsium karbonat (CaCO 3 ) pada sifat fisik dan mekanik biokomposit . Penelitian ini sudah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah dengan membuat biokomposit kitosan-pati kentang untuk aplikasi pembalut luka dengan penambahan CaCO3 sebagai filler . Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari persiapan bahan baku, tahap pengolahan biokomposit serta tahap pengujian. Pada uji ketebalan biokomposit berhan pati kentang dan kitosan dengan penambahan CaCO 3 yang terbaik yaitu pada variasi komposisi pati kentang-kitosan 80.20 % dan CaCO 3 9 % sebesar 0,0035 mm. Pada uji pembengkakan nilai persen pembengkakan tertinggi diperoleh pada variasi pati kentang-kitosan 40:60% dengan CaCO 3 6% yaitu sebesar 249,54%. Pada uji absorpsi peresentase absorpsi biokomposit berbahan pati kentang-kitosan-CaCO 3 yang paling baik yaitu pada variasi komposi 40:60 dengan CaCO 3 6% yaitu sebesar 72.088%. H asil analisa gugus fungsi (FTIR) yang terkandung pada biokomposit menunjukkan hasil gugus fungsi OH, CH dan CO Gugus fungsi OH dan gugus fungsi CO yang menunjukkan bahwa pembalut luka cenderung bersifat hidrofilik dan gugus tersebut menunjukkan bahwa pembalut luka tersebut mudah terdegredasi dan ramah lingkungan. Kemudian untuk hasil analisa jumlah bakteri hasil yang baik ada pada variasi komposisi 80:20% CaCO3 4% dimana jumlah bakteri 7 count.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afiifah Radhiyatullah, Novita Indriani, & M. Hendra S. Ginting. (2015). Pengaruh Berat Pati Dan Volume Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Film Bioplastik Pati Kentang. Jurnal Teknik Kimia USU, 4(3), 35–39. https://doi.org/10.32734/jtk.v4i3.1479
Aripin, S., Saing, B., Kustiyah, E., Bhayangkara, U., & Raya, J. (2017). Studi Pembuatan Bahan Alternatif Plastik Biodegradable. Jurnal Teknik Mesin (JTM), 06(2), 79–84.
Danimayostu, A. A. (2017). Pengaruh Penggunaan Pati Kentang (Solanum tuberosum) Termodifikasi Asetilasi-Oksidasi Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Gel Natrium Diklofenak. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 3(1), 25–32. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2017.003.01.4
Haryanto, H. (2021). Pengaruh Kitosan Terhadap Karakterisasi Hidrogel Film PVA Untuk Aplikasi Pembalut Luka. Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto), 22(2), 123. https://doi.org/10.30595/techno.v22i2.11593
Hasanah, Y. R., & Haryanto. (2017). The effect of addition calcium carbonate (CaCO3) and clay on mechanical and biodegradable plastic properties of tapioca waste. Techno, 18(2), 96–107. https://doi.org/10.30595/techno.v18i2.1962
Kasmuri, N., & Zait, M. S. A. (2018). Enhancement of bio-plastic using eggshells and chitosan on potato starch based. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(3), 110–115. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i3.32.18408
Kim, J., Rubino, I., Same, S., Navidi, G., Sensor, E. G., Luo, Y., & Liu, W. (2021). Thermoplastic sago starch nanocomposites wound dressing fortified with antibiotic-modified HNT Thermoplastic sago starch nanocomposites wound dressing fortified with antibiotic-modified HNT. https://doi.org/10.1088/1757-899X/1192/1/012030
Nurlidar, F., Hardiningsih, L., & Darwis, D. (2013). Sintesis Dan Karakterisasi Selulosa Bakteri-Sitratkitosan Sebagai Pembalut Luka Antimikroba. Jurnal Kimia Terapan Indonesia, 15(2), 56–64. https://doi.org/10.14203/jkti.v15i2.164
Oktaviani, D. J., Widiyastuti, S., Maharani, D. A., Amalia, A. N., Ishak, A. M., & Zuhrotun, A. (2019). Review: Bahan Alami Penyembuh Luka. Farmasetika.com (Online), 4(3), 44. https://doi.org/10.24198/farmasetika.v4i3.22939
Palupi, N., Zakaria, F., & Prangdimurti, E. (2007). Pengaruh Pengolahan Terhadap Nilai Gizi Pangan. Modul e-Learning ENBP, Departemen Ilmu Dan Teknologi PAngan- Feteta-IPB, 8, 1–14.
Rafif Putranta, N., Biopolimer, P., Dalam, K., Luka, P., & Kurniawaty, E. (2019). Potensi Biopolimer Kitosan Dalam Pengobatan Luka. Jurnal Medula,9(3), 459–464. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/2547
Saarai, A., Kasparkova, V., Sedlacek, T., & Saha, P. (2011). A comparative study of crosslinked sodium alginate/gelatin hydrogels for wound dressing. Recent Researches in Geography, Geology, Energy, Environment and Biomedicine - Proc. of the 4th WSEAS Int. Conf. on EMESEG’11, 2nd Int. Conf. on WORLD-GEO’11, 5th Int. Conf. on EDEB’11, 384–389.
Sari, N. I., Syahrir, M., & Pratiwi, D. E. (2022). Pengaruh Penambahan Filler Kitosan dan CaCO3 Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Umbi Gadung (Dioscorea Hispida Densst). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 23(1), 78. https://doi.org/10.35580/chemica.v23i1.33919
Sjamsiah, S., Saokani, J., & Lismawati, L. (2017). Karakteristik Edible Film dari Pati Kentang (Solanum Tuberosum L.) dengan Penambahan Gliserol. Al-Kimia, 5(2), 181–192. https://doi.org/10.24252/al-kimia.v5i2.3932
Suparwan, K. G. I., Hartiati, A., & Suhendra, L. (2021). Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi terhadap Karakteristik Komposit Bioplastik Pati Umbi Gadung-Karagenan. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 9(3), 312. https://doi.org/10.24843/jrma.2021.v09.i03.p05
Suryati. (2022). Preparation and Characterization of Chitosan-Gelatin-Glycerol Biocomposite for Primary Wound Dressing. 2(1), 64–69. https://doi.org/10.52088/ijesty.v2i1.203
Syahputra, W. (2018). Sintesa dan Karakterisasi Hibrid Kitosan-Limbah Kulit Pisang dengan Berpenguat Lignin Sebagai Pembalut Luka Antibakterial A-189 A-190. 2(1), 189–194.
Zhou, Y., Li, H., Liu, J., Xu, Y., Wang, Y., Ren, H., & Li, X. (2019). Acetate chitosan with CaCO3 doping form tough hydrogel for hemostasis and wound healing. Polymers for Advanced Technologies, 30(1), 143–152. https://doi.org/10.1002/pat.4452
Zulfikar, M. A., Wahyuningrum, D., & Berghius, N. T. (2009). Pengaruh Konsentrasi Kitosan Terhadap Sifat Membran Komposit Kitosan-Silika untuk Sel Bahan Bakar. Fuel Cells, 110–117.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i2.12192
Article Metrics
Abstract Views : 155 timesPDF Downloaded : 10 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Riska Dwi Safira, Suryati Suyati, Sulhatun Sulhatun, Muhammad Muhammad, Lukman Hakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.