FENOMENA TAMAN RIYADAH - KOTA LHOKSEUMAWE (Sebuah Pemikiran Antisipasi Kebijakan Taman Kota)

Deni Deni

Abstract


Taman Riyadah merupakan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka bukan hijau di kota Lhokseumawe. Nilai keunikan taman ini karena berada di antara dua jalan utama masuk dan keluar kota Lhokseumawe. Kemudian Taman Riyadah adalah taman yang terletak diantara gedung-gedung yang dipergunakan sebagai tempat karya dan bangunan pertokoan sebagai tempat aktivitas ekonomi penduduk setempat. Sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia di kota Lhokseumawe, maka dikhawatirkan lahir kebijakan terhadap taman tersebut untuk dipindahkan atau digusur karena perluasan jalan raya Kota Lhokseumawe. Sementara ruang terbuka yang mencirikan seperti Taman Riyadah di Kota Lhokeumawe tidak terdapat ruang terbuka sejenis lainnya di kota tersebut. Selain itu, taman kota yang ada di Kota Lhokseumawe sangat terbatas untuk melayani arena santai masyarakat setempat. Ruang terbuka lainnya seperti Lapangan Hirak, Lapangan Korem itu adalah lapangan terbuka sebagai sarana pemerintah daerah dan militer untuk acara rutin dan olahraga kecil bagi masyarakat setempat, bukan mencirikan karakteristik taman kota seperti Taman Ryadah. Oleh karena kondisi tersebut, penelitian ini akan mengungkap keberadaan Taman Riyadah serta memberikan sikap tertentu pada kebijakan yang ditemukan suatu saat nanti apakah taman tersebut harus dipindahkan dengan mempertahankan karakteristiknya atau mempertahankan keberadaannya.

Taman kota bukan hanya sebagai tempat dimana berdiri susunan tumbuhan sebagai paru-paru kota untuk menjaga keseimbangan iklim yang berlaku, namun taman kota merupakan manifestasi bagaimana kota membentuk ruang hidup masyarakat yang menempatinya. Taman kota bukan hanya sebagai titik pandang hijau ditengah kekeringan, tetapi taman kota berpengaruh terhadap mental penduduk kota dalam hidup bermasayarakat.

Dalam mengungkap keberadaan Taman Riyadah akan digunakan penelitian kualitatif praktis dengan metode explanatory approach (pendekatan dengan meninjau dan mengawasi) serta dianalisis secara pragmatis. Sedangkan objek penelitian berupa taman kota yang bernama Taman Riyadah yang terdapat di Kota Lhokseumawe Propinsi Aceh. Pengamatan praktis dilakukan pada pagi, siang, sore dan malam hari untuk melihat sejauh apa masyarakat menggunakan taman tersebut dalam lingkup aktivitas terungkap dalam dimensi habitual.

Dalam melakukan olah data digunakan pemikiran Henri Lefebvre yang mengemukakan tentang produksi ruang untuk menganalisis keberadaan taman tersebut. Kemudian digunakan pemikiran Pierre Bourdeu yang mengemukakan tentang habitus sebagai alat pemikiran digunakan untuk menjelaskan pemakai sebagai pengguna taman. Dari olahan dua pemikiran yang telah diungkap nantinya diharap akan melahirkan kesimpulan apakah Taman Riyadah di Kota Lhokseumawe tersebut akan dipertahankan atau dipindahkan tanpa meninggalkan karakteristik keruangannya semula.

Keywords


ruang terhidupi, habitus, modal sosial, kebijakan

Full Text:

Untitled

References


Arnstein, Sherry., 1969., A Ladder of Citizen Participation, The City Reader., second edition., Routledge., London and New York.

Bordieu, Pierre. 1993., The Field of Cultural Production: Essays on Art and Literature. Cambridge: Polity P.

BPS dan Depsos (2002)., http://www.policy.hu/suharto/makIndo34.html

Chris Baker., Cultural Studies., Kreasi Wacana Yogyakarta.

Christian Norberg-Schulz., Genius Loci., Toward a Phenomenologi of Architecture., Rizzoly, New York.

Hans-Dieters Evers dan Rudiger Korf (2000)., Urbanisme di Asia Tenggara., Makna dan Kekuasaan Dalam Ruang-Ruang Sosial., Yayasan Obor Indonesia., Jakarta.

Jenkins, Richard. 1992. Pierre Bourdieu., New York: Routledge.

Jhonson, P., The Theory of Architecture., Concept, Themes and Practise.

Lefebvre, Henri. 1991., The Production of Space., Translated by Donald Nicholson-Smith., Blackwell Publishers Inc, 350 Main Street, Malden Massachussetts 02148, USA.

Lefebvre, Henri. 1997., The Production of Space (extract)., dalam Neil Leach., Rethinking Architecture., Routledge, London.

LeGates, Richard and Frederic Stout, 1996., The City Reader., Second Edition., Routledge., London and New York.

Marx, Karl. 2004., KAPITAL., Buku I., Hasta Mitra.

Potter, Robert B and Sally Lloyd-Evans. 1998., The City in The Developed World., Longman Press.

Sukawan AM. 2012., Kajian Lapangan Ngurah Rai Sebagai Taman Kota Di Kota Singaraja. Tesis Program Magister Prograam Studi Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Swarjo Warpani., Analisis Kota dan Daerah.

Zahnd, M. 2008., Model Baru Perancangan Kota Yang Konstektual. Yogyakarta: Kanisius.

------------------., http://atheism.about.com/od/philosophyschoolssystems/p/pragmatism.htm

------------------., http://www.penataanruang.com/pedoman-ruang-terbuka-hijau.html




DOI: https://doi.org/10.29103/arj.v3i3.1219

Article Metrics

 Abstract Views : 1832 times
 Untitled Downloaded : 35 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Deni Deni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



Indexed in:

DOAJ  Sinta 4  Portal Garuda  Crossref logo   Google Scholar   Dimension  statcounter

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:
Architecture Program
Universitas Malikussaleh