Keanekaragaman Arthropoda Pada Pertanaman Mangga Gadung 21 Di Desa Oro–oro Ombo, Rembang, Pasuruan

Rachmawaty Indah Nathasya; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini

doi:10.29103/agrium.v19i3.8747

Keanekaragaman Arthropoda Pada Pertanaman Mangga Gadung 21 Di Desa Oro–oro Ombo, Rembang, Pasuruan

Rachmawaty Indah Nathasya, Wiwin Windriyanti, Noni Rahmadhini

Abstract

Mangga merupakan tanaman yang banyak ditemukan dan diproduksi kedua setelah komoditas pisang di Indonesia. Mangga Gadung 21 mulai dikembangkan di Kabupaten Pasuruan sejak tahun 1994 dan ternyata telah meningkatkan pendapatan petani di Desa Oro – oro Ombo. Lahan pertanaman Mangga ini menggunakan sistem pola tanam polikultur. Penggunaan pola tanam polikultur yang dilakukan oleh petani dapat mempengaruhi keanekaragaman arthropoda dalam suatu pertanaman. Keanekaragaman arthropoda diyakini dapat digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda di pertanaman Mangga. Metode penelitian yang digunakan seperti pengamatan langsung, perangkap jaring, perangkap kuning dan perangkap jatuh. Identifikasi serangga menggunakan buku pengenalan serangga dan aplikasi naturalis. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kekayaan jenis (R1), dan indeks dominansi (C). Hasil pengamatan menunjukkan jumlah serangga yang ditemukan pada lahan sebanyak 22.105 individu yang terdiri dari 15 ordo 63 famili 114 spesies. Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) yang diperoleh yaitu 0,125; termasuk kategori rendah. Nilai kekayaan jenis (R1) yang diperoleh yaitu 11,30; termasuk kategori tinggi. Nilai dominansi (C) yang diperoleh yaitu 0,00003; termasuk kategori rendah.

Keywords

Keanekaragaman Arthropoda, Mangga Gadung 21, Tanaman Refugia

Full Text:

PDF

References

Adnan, M., dan Wagiyana. (2020). Keragaman arthropoda herbivora dan musuh alami pada tanaman padi lahan rawa di Rowopulo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember Diversity of herbivorous arthropods and natural enemies in swamp rice plant in Rowopulo-Gumukmas Jember district INFORMASI ARTIKEL. Jurnal Proteksi Tanaman Tropis, 1(1), 27–32. https://doi.org/10.19184/jptt.v1i1/5586

Alrazik, M. U., Jahidin, J., dan Damhuri, D. (2017). Keanekaragaman Serangga (Insecta) Subkelas Pterygota Di Hutan Nanga-Nanga Papalia. Jurnal Ampibi, 2(1), 1–10.

Ameri, A., Talebi, A. A., Rakhshani, E., Beyarslan, A., dan Kamali, K. (2014). A survey of Euphorinae (Hymenoptera: Braconidae) of southern Iran, with description of a new species. Zootaxa, 3900(3), 415–428. https://doi.org/10.11646/zootaxa.3900.3.5

Arpiwi, N. L., Yan, G., Barbour, E. L., dan Plummer, J. A. (2014). Phenology , pollination and seed production of Millettia pinnata in Kununurra, Northern Western Australia. Jurnal Biologi, 18(1), 19–23.

Crawford, C. (1990). Millipedes as Model Detritivores. 8 th International Congress of Myriapodology, 1(1), 277-288.

Dreves, Amy J. dan Gail A. Langellotto Rhodaback. (2011). Protecting Garden Fruits from Spotted Wing Drosophila. Burlington: Department of Agriculture and Oregon counties. Oregon State University. Carolina Biological Supply Company.

Fortes, P., Magro, S. R., Panizzi, A. R., dan Parra, J. R. P. (2006). Development of a dry artificial diet for Nezara viridula (L.) and Euschistus heros (Fabricius) (Heteroptera: Pentatomidae). Neotropical Entomology, 35(5), 567–572. https://doi.org/10.1590/S1519-566X2006000500001

Fox, E. G. P., Solis, D. R., Rossi, M. L., Eizemberg, R., Taveira, L. P., dan Bressan-Nascimento, S. (2012). The preimaginal stages of the ensign wasp Evania appendigaster (Hymenoptera, Evaniidae), a cockroach egg predator. Invertebrate Biology, 131(2), 133–143. https://doi.org/10.1111/j.1744-7410.2012.00261.x

Gonzalez, J. O. W. dan Ferrero A. A. (2008). Table of Life and Fecundity by Nezara viridula var.Smaragdula (Hemiptera: Pentatomidae) Feed on Phaseolus vulgaris L. (Fabaceae) fruits. IDESIA (Chile), 26(1), 9-13.

Goulet, H. dan J. T. Hubner. (1993). Hymenoptera of the World: an Identification Guide to Families. Ottawa: Research Branch Agriculture Canada Publication. 658 pp.

Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Karsinah, Rebin, S. Hadiati, A. Manshur dan K. Setyowati. (2014). Karakterisasi Plasma Nutfah Mangga. Laporan Hasil Penelitian Balitbu Tropika. Solok.

Karsinah, Rebin, dan Tasliah. (2017). Varietas unggul mangga Gadung 21 : daging buah tebal, berserat rendah, rasa manis. Iptek Hortikultura, 13, 39–44.

Kementerian Pertanian. (2016). Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultara. Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 121/Kpts/SR.120/D.2.7.

Krebs, C. J. (1989). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance (Third Edition). New York: Harper and Row Publishers. 776 pp.

Loken, L. C., dan Oliver, S. K. (2016). Habitat Requirements and Occurrence of Crematogaster pilosa (Hymenoptera: Formicidae) Ants within Intertidal Salt Marshes. Florida Entomologist, 99(1), 82–88. https://doi.org/10.1653/024.099.0115

Magurran, A. E. (2004). Measuring Biological Diversity. United Kingdom: Blackwell Sciene Ltd.

Nelly, N. (2012). Kelimpahan Populasi, Preferensi Dan Karakter Kebugaran Menochilus Sexmaculatus (Coleoptera: Coccinellidae) Predator Kutudaun Pada Pertanaman Cabai. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 12(1), 46–55. https://doi.org/10.23960/j.hptt.11246-55

Odum, E. P. (1993). Dasar - Dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Paoletti, M. G., Osler, G. H. R., Kinnear, A., Black, D. G., Thomson, L. J., Tsitsilas, A., Sharley, D., Judd, S., Neville, P., dan D’Inca, A. (2007). Detritivores as indicators of landscape stress and soil degradation. Australian Journal of Experimental Agriculture, 47(4), 412–423. https://doi.org/10.1071/EA05297

Rusek, J. (1998). Biodiversity of Collembola and their functional role in the ecosystem. Biodiversity and Conservation, 7(9), 1207–1219. https://doi.org/10.1023/A:1008887817883

Selvany, R., Rahayu W. dan Yayuk R. S. (2018). Kelimpahan dan keanekaragaman collembola pada lima tipe penggunaan lahan di kapuas hulu kalimantan barat remila selvany. Zoo Indonesia, 27(2), 63–71

Septiani, T., dan Aminah, S. (2021). Efektivitas Refugia Terhadap Keragaman Serangga Dan Musuh Alami Pada Pertanaman Padi Di Desa Enreking Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng. Jurnal Pertanian Berkelanjutan Volume 9 No.1, 9(1), 34–40.Saranraj, P. (2014). Biocontrol potentiality of plant growth promoting bacteria (PGPR) - Pseudomonas fluorescens and Bacillus subtilis: A review. African Journal of Agricultural Research, 9(16), 1265–1277. https://doi.org/10.5897/AJAR2013.7914

Srinivasan, G., K. Sasikala dan M. Mohanasundaram. (1998). Biology of the Parasitic Wasp Stilbum cyanurum var. splendeus Fabr. (Chrysididae: Hymenoptera). The Journal of the Bombay Natural History Society, 95, 134-136.

Strand, M. R., Baehrecke, E. H., dan Wong, E. A. (1991). The role of host endocrine factors in the development of polyembryonic parasitoids. Biological Control, 1(2), 144–152. https://doi.org/10.1016/1049-9644(91)90113-E

Sung, I.-H., Lin, M.-Y., Chang, C.-H., Cheng, A.-S., Chen, W.-S., dan Ho, K.-K. (2006). Pollinators and Their Behaviors on Mango Flowers in Southern Taiwan. Formosan Entomol, 26(January 2006), 161–170. http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.607.2610danrep=rep1dantype=pdf

Warsiyah dan Basuki. (2013). Pola Tanam Masyarakat di Sekitar Hutan Bunder Gunung Kidul. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 13(2), 16-30.

Way, M. J., Javier, G., dan Heong, K. L. (2002). The role of ants, especially the fire ant, Solenopsis geminata (Hymenoptera: Formicidae), in the biological control of tropical upland rice pests . Bulletin of Entomological Research, 92(5), 431–437. https://doi.org/10.1079/ber2002185

Yu, G., Cheng, P., Chen, Y., Li, Y., Yang, Z., Chen, Y., dan Tomberlin, J. K. (2011). Inoculating poultry manure with companion bacteria influences growth and development of black soldier fly (Diptera: Stratiomyidae) larvae. Environmental Entomology, 40(1), 30–35. https://doi.org/10.1603/EN10126

DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v19i3.8747