Karakteristik Agronomi Beberapa Varietas Tanaman Jagung (Zea mays L.) Akibat Pemberian Kompos Kulit Biji Kopi (Coffea)
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kompos kulit biji kopi terhadap pertumbuhan beberapa varietas jagung. Penelitian dilakukan di Tambon Tunong dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Oktober 2020-Januari 2021. Pada percobaan ini digunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas yaitu Provit A-1, Pulut Uri, Gumarang, Sukmaraga. Faktor kedua adalah kompos kulit biji kopi yang terdiri dari 0 g/polybag, 15 t/h (75 g/polybag), 20 t/h (100 g/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas dengan kompos cangkang kopi menunjukkan adanya interaksi dengan pertumbuhan jumlah daun dengan nilai rata-rata 2,63 helai. Namun belum memperlihatkan adanya interaksi yang nyata pada pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan waktu munculnya bunga. Penggunaan varietas Sukmaraga pada pemberian kompos cangkang kopi 100 g/polybag menunjukkan pertumbuhan terbaik dengan tinggi tanaman rata-rata 210,70 cm, jumlah daun 12,58 helai, diameter batang 27,30 mm, dan waktu munculnya bunga betina 45,50 HST dan bunga jantan pada 48,03 HST.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustin, A. K. (2010). Pengaruh Dosis dan Waktu Pemberian Kompos Biji Kopi Terhadap Pertumbuhan dan tanaman jagung (Zea mays) Var. p. 21. (Skripsi Online).
Azmin, N. (2015). Pertumbuhan carica (Carica pubescens) dengan dosis pupuk fosfat dan kalium untuk mendukung keberhasilan transplantasi di lereng Gunung Lau. ELVIVO, 3 (1).
Ditjentan. (2010). Rencana Strategis Direktorat Jendral Tanaman Pangan Tahun 2010-2014. Jakarta.
Erwin, S., Ramli, dan Adrianton. (2015). Pengaruh Berbagai Jarak Tanam Pada Pertumbuhan Dan Produksi Kubis (Brassica oleracea L.) Di Dataran Menengah Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi e-J. Agrotekbis, 3(4).
Hakim, N., Nyakpa, M., L. A., G., N. S., R., S. M., H., D. M., dan H., B. (1986). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung: Penerbit Universitas Lampung.
Khair, H., M.S., P., dan E., S. (2013). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemberian Pupuk kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair Plus. Jurnal agrinum, 18(1), 13-22.
Lastdrager, J., Hanson, J., dan Smicens, s. (2014). Sinyal gula dan kontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jurnal Botani Eksperimental, 65(3), 799-807.
Lingga, P. (2007). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Distributor swadaya.
Marlia, A., Jumini, dan Jamila. (2010). Pengaruh jarak tanam antar baris pada sistem kombinasi beberapa varietas jagung manis dan kacang merah terhadap pertumbuhan dan hasil. Jurnal Agrista 14(1), 30-38.
Medjaya, M., M., A., dan M., N. I. (2007). Pembentukan varietas unggul jagung bebas warna. Dalam buku: jagung. Retrieved from
http://balitserealLitbang.deptan.go.id.
Muhajir, F. (2009). Ciri-ciri Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor
Nainggolan, G., dan Hapso. (2017). Respon jagung manis (Zea mays saccharatasturt) terhadap pemupukan NPK guano di lahan gambut. JOM FEPERTA, 4(2).
Puslitkoka. (2010). Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Ramli, Zulfia, D., dan Safwan, M. (2013). Pengaruh Kompos Kulit Kopi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Petai Pada Tanah Aluvial.
Rusman, M. (2019). Bahan organik dan dampaknya terhadap tanah. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/Artikel/86305/bahan-organik-dan Impact -bagi-tanah/. Diakses 30 Mei 2022
Saljuna. (2012). Respon Aplikasi Dosis Kompos dan Interval Pengairan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). Jurnal Agrista, 16(2), 94-106.
Sarasuta, L. P. (2002). Efisiensi penanaman dan pemasaran jagung di sentra produksi. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21(2), 38-47.
Surtina. (2013). Pengujian 3 Varietas Jagung Manis di Rumbai Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Pertanian 1(1), 1-10.
Sutanto, R. (2006). Menerapkan pertanian organik. Yogyakarta: Kanisius.
Syahputra, A., Barus, A., dan Sipayung, R. (2013). Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum .L) Terhadap Pemberian Kompos Kulit Kopi Dan Pupuk Organik Cair. Medan.
Tarigan, E. S. B., Hardy, G., dan Posma, M. (2015). Pengkajian status bahan organik dan sifat fisik tanah (kerapatan curah, tekstur, suhu tanah) pada tanaman kopi (Coffea sp.) di beberapa kecamatan di Kabupaten Dairi. Jurnal Teknologi Pertanian Online 3(1), 246-256.
Tumanger, R. F., Hapson, dan Sukemi. (2017). Pengaruh pemberian kompos kulit kopi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. (Jurnal agroekoteknologi).
Valentia, F. V. V., Listiarani, E., dan Prijono, S. (2015). Aplikasi kompos biji kopi untuk memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah Inceptisol dan meningkatkan produksi brokoli. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 2(1), 147-154.
Zubachitrodin, Sugiharto, B., Mulyono, dan Hermawan, D. (2011). Teknologi Budidaya Jagung. jakarta.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v19i2.7827
Article Metrics
Abstract Views : 634 timesPDF Downloaded : 313 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Jamidi Jamidi, Usnawiyah Usnawiyah, Ade Wijaksono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved