Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keikutsertaan Kelompok Masyarakat dalam Kegiatan Illegal logging di Kabupaten Aceh Utara
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap keikutsertaannya pada kegiatan illegal logging di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai (survey methods). Populasi yang diteliti adalah seluruh responden yang sesuai kriteria yang telah ditetapkan dan berdomisili di lokasi penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dua tahap (two stage stratified random sampling).Tahap pertama penetapan kecamatan dan tahap kedua adalah penetapan responden. Penelitian berlangsung di kecamatan Sawang, Nisam Antara, Simpang Keuramat, Paya Bakong, Cot Girek dan Langkahan. Selanjutnya data dianalisis dengan pengujian hipotesis dilakukan secara parsial dan serempak dengan menggunakan uji t dan uji F. Selanjutnya pengujian hipotesis dengan uji beda rata-rata (student t). Untuk menguji pengaruh variable bebas secara serempak/simultan terhadap variabel terikat (Y) digunakan uji F. Untuk menguji pengaruh variable bebas secara individu parsial digunakan uji t. Ternyata secara keseluruhan terdapat perubahan yang sangat nyata pendapatan kelompok responden pengambil manfaat dari hasil hutan sebelum dan setelah diberlakukannya moratorium logging.
Full Text:
PDFReferences
Antariksa, B. 2009. Medan Bisnis Online. 01-05-2009. Diakses pada 9 Agustus 2009
Awang, S.A. 1999. Pengembangan Hutan Rakyat di Jawa Tengah : Harapan dan Tantangan. Jurnal Hutan Rakyat. Vol. 1 No. 1. Yogyakarta
Brown, D.W. 1999. Addicted to Rent: Coporate and Spatial Distribution of Forest Resources in Indonesia; Implications for Forest sustainability and Government Policy. Tropical Forest Management Program. Jakarta, Indonesia.
Chip Fay dan Martua Sirait. 2003. Kemana Harus Melangkah ? Masyarakat, Hutan dan Perumusan Kebijakan di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Contreras dan Hermosilla.1997. Country Sector Planning. Makalah disajikan pada Kongres Kehutanan Dunia ke- II. Antalya. Turki
Departemen Kehutanan RI. 1986. Sejarah Kehutanan Indonesia (Indonesia Foresty History I). Jakarta, Indonesia : Departemen Kehutanan
Direktorat Jenderal Kehutanan. 1979. Rapat Kerja Instansi Kehutanan Se- Indonesia 1979 Buku II: Ceramah dan Pidato Pengarahan. Jakarta, Indonesia: Departemen Pertanian
Forest Watch Indonesia dan Global Forest Watch, 2001. Potret Keadaan Hutan Indonesia. FWI/GFW. Bogor.
Gumay D, 2008 Hutan Hancur, Satwa Liar Turun Gunung . 25 Aguststus 2008 Dari Webpage di http://www.wordpress.com. Di akses pada 10 September 2009
Iswanto, H. 1996. Pendekatan Partisipatif dalam Pembinaan Masyarakat Desa Hutan.Lokakarya Bina Desa Hutan, Balik Papan
Jackson, K.D. 1978. Bureaucratic policy A theoretical framework for the analysis of power and the communications in Indonesia. Dalam Political Power and Communication in Indonesia, disunting oleh K.D. Jackson dan L. Pye. Barkeley: University of California Press, 3-22
Kartawinata, 1991. Krisis Biologi. Hilangnya Keanekaragaman Biologi
Kompas online. Hutan Aceh Rusak. Sabtu, 29 Juli 2007. Dari webpage Hr. Kompas di http://www.kompas.com. Di akses pada 18 Agustus 2009.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v11i2.643
Article Metrics
Abstract Views : 340 timesPDF Downloaded : 99 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 M. Rafli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved