Pengaruh Berbagai Dosis Kompos Kirinyuh (Chromolaena odorata)Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Riza Syofiani, Syaifuddin Islami

Abstract


Kebutuhan impor jagung Indonesia rata-rata 9% atau 1,4 juta ton per tahun, sedangkan kenaikan areal tanam hanya 1% per tahun. Sehingga hal tersebut memberikan peluang yang besar bagi para petani dalam  meningkatkan produksi, maka perlu diusahakan peningkatan hasil. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman jagung adalah dengan penambahan bahan organik. Salah satu tanaman yang berpotensi besar sebagai sumber bahan organik yang dapat dibudidayakan adalah kirinyuh. Komposisi kandungan hara kirinyuh 2,42% N; 0.26% P; 50.40% C; dan 20,82% C/N. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis kompos kirinyuh (Chromolaena odorata) yang tepat terhadap sifat kimia tanah dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Adapun dosis tiap-tiap perlakuan yang diberikan sebagai berikut: K0 = tanpa perlakuan (kontrol), K1 = Kompos kirinyuh 10 t/ha, K2 = Kompos kirinyuh 15 t/ha, K3 = Kompos kirinyuh 20 t/ha. Hasil pengamatan dianalisis dengan mengunakan uji F. Apabila F hitung > F tabel 5% maka dilanjutkan dengan Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Pemberian kompos kirinyuh dengan dosis 20 t/ha (K3) dapat meningkatkan sifat kimia tanah (pH, Al-dd, P-tersedia, N-total, K-dd) dan memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanam (panjang tongkol jagung, dan bobot 100 biji).

 

Kata kunci: kirinyuh, kimia tanah, jagung

Full Text:

PDF

References


Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta. Akdemi Pressindo. 286 hal

Gachengo, C.N., C.A. Palm., B.A. Jama & C. Othieno. 1999. Tithonia and sauna green manures and inorganic fertilization as phosphorus sources for maize in western. Kenya. Agroforestry system. 44:21-36

Jamilah. 2005. Potensi gulma C. odorata sebagai pupuk hijau dibandingkan G. Sepium yang diberi CMA pada lahan marginal. Prosiding kongres nasional HITI VIII. Tanggal 21-23 Juli 2003. Padang.

Prasetyo, T.B., Yasin, S. dan Yeni, E. 2010. Pengaruh pemberian abu batubara sebagai sumber silika (Si) bagi pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.). Jurnal Solum 7(1):1-6.

Riwandi, Handajaningsih, M., Hasanudin. 2014. Teknik Budidaya Jagung Dengan Sistem Organik Di Lahan Marjinal. Bengkulu. UNIB Press.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. IPB. 591 hal.

Suriatna. S. 1992. Pupuk dan Pemupukan. PT. Melton putra. Jakarta. 64 hal.




DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v18i1.3842

Article Metrics

 Abstract Views : 894 times
 PDF Downloaded : 431 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Riza Syofiani, Syaifuddin Islami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Agrium

ISSN 1829-9288 (Print)

ISSN 2655-1837 (Online)

Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id

Creative Commons License

Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved

Jurnal Agrium Statistics