Pemanfaatan Lahan Salin Tadah Hujan Untuk Budidaya Sorgum
Abstract
Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 440.330 ha lahan yang terkategorikan sebagai lahan salin. Salah satu contoh dapat dilihat di kawasan pesisir Aceh yang kondisi ini diperparah setelah terjadinya tsunami 16 tahun silam. Lahan yang tertimbun lumpur tsunami menunjukkan kadar garam (Na) di lahan sawah yang terendam air laut mencapai 1.000 ppm. Sorgum sebagai tanaman C4 relatif mudah beradaptasi dengan daerah panas atau kering bahkan lahan dengan kandungan salinitas tinggi sekalipun. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan lahan salin untuk budidaya sorgum sebagai upaya deversifikasi dan swasembada pangan diera kenormalan baru dan mengkaji ketahanan beberapa varietas sorgum terhadap salinitas di daerah berpotensi kering tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Nibong Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri atas sawah tadah hujan salin dekat pantai (berjarak lebih kurang 100) dan jarak 300 meter dari pantai. Dua varietas yang diuji yaitu Numbu dan Samurai 2 menunjukkan respon berbeda pada parameter pertumbuhan dan hasil. Numbu dapat disimpulkan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap lahan dengan salinitas tinggi dibandingkan dengan Samurai 2.
Kata Kunci: sorgum, salin, tadah hujan, marjinal, pangan alternatif
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. A., Abbas, A., Awan, S. I., Jabran, K., & Gardezi, S. D. A. (2011). Correlated response of various morphophysiological characters with grain yield in sorghum landraces at different growth phases. Journal of Animal and Plant Sciences, 21(4), 671–679.
Andriani, A., & Isnaini, M. (2013). Morfologi dan Fase Pertumbuhan Sorgum. Sorgum : Inovasi Teknologi dan Pengembangan, (1), 47–68.
Balitsereal. (2019). Laporan Kinerja Balai Penelitian Tanaman Serelia.
Ghassemi Sahebi, F., Mohammadrezapour, O., Delbari, M., KhasheiSiuki, A., Ritzema, H., & Cherati, A. (2020). Effect of utilization of treated wastewater and seawater with Clinoptilolite-Zeolite on yield and yield components of sorghum. Agricultural Water Management, 234(November 2019), 106117. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2020.106117.
Hariprasanna, K., & Patil, J. V. (2015). Sorghum: origin, classification, biology and improvement. In Sorghum molecular breeding (pp. 3–20). Springer, New Delhi.
Herrera, J. M., Rubio, G., Häner, L. L., Delgado, J. A., Lucho-Constantino, C. A., Islas-Valdez, S., & Pellet, D. (2016). Emerging and established technologies to increase nitrogen use efficiency of cereals. Agronomy, 6(2), 11–18. https://doi.org/10.3390/agronomy 6020025.
Iriany, R. N., & Takdir, M. a. (2013). Asal Usul dan Taksonomi Tanaman Sorgum. Balai Penelitian Tanaman Serealia, 1– 12.
Momongan, J. D., Wirnas, D., & Sopandie, D. (2019). Potensi Hasil dan Toleransi Galur-galur Inbrida Sorgum pada Tanah dengan Hara Fosfor Rendah Yield Potential and Tolerance of Soghum Inbred Lines to Low Phosphorus Soil, 47(April), 39–46.
Mulyani, A., Nursyamsi, D., & Harnowo, D. (2016). Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Lahan Suboptimal untuk Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. In Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan Potensi Lahan Sub Optimal untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7.
Naim, A. M. El, Mohammed, K. E., Ibrahim, E. A., & Suleiman, N. N. (2012). Impact of Salinity on Seed Germination and Early Seedling Growth of Three Impact of Salinity on Seed Germination and Early Seedling Growth of Three Sorghum ( Sorghum biolor L . Moench ) Cultivars. Science and Technology, (May 2014). https://doi.org/10.5923/j.scit.20120202.03.
S Ali, & Idris, A. (2015). Response of Sorghum ( Sorghum bicolor L .) Cultivars to Salinity Levels at Early Growth Stages. Journal of Agricultural Science and Engineering, 1(1), 11–16.
Sirappa, M. P. (2003). Prospek pengembangan sorgum di indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian, 22(4), 133–140.
Sowinski, J., & Glab, L. (2018). The effect of N fert management on yield and nitrate content in sorghum biomass. Field Crops Research, 227, 132–143. https://doi.org/10.1016/j.fcr.2018.08.006.
Susilowati, S. H., & Saliem, H. P. (2013). Perdagangan Sorgum di Pasar Dunia dan Asia serta Prospek Pengembangannya di Indonesia. Agro Inovasi, 1–17.
Vithanage, M., Engesgaard, P., Villholth, K. G., & Jensen, K. H. (2011). The Effects of the 2004 Tsunami on a Coastal Aquifer in Sri Lanka, 1–11. https://doi.org/10.1111/j.17456584.2011.00893.x.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v18i1.3841
Article Metrics
Abstract Views : 1176 timesPDF Downloaded : 539 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Usnawiyah Usnawiyah, Khaidir Khaidir, Muhammad Yusuf N, Elvira Sari Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved