Pengelolaan Lahan Berbasis Budaya Lokal Di Sub Das Antokan Kabupaten Agam
Abstract
Masalah yang dihadapi didalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) saat ini adalah peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk berakibat pada peningkatan kebutuhan akan lahan. Sekitar 24.013,76 ha DAS Antokan terancam kritis (BPDASHLAK.2015). Hal ini disebabkan oleh dibangunnya pemukiman, dan adanya penebangan pohon secara ilegal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prediksi tekanan penduduk, tingkat kesejahteraan penduduk, dan mengetahui ada atau tidaknya suatu sistem pengolahan lahan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di sub-DAS Antokan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Metode penelitian yang digunakan untuk tekanan penduduk (TP) dan sistem pengolahan lahan secara konservasi yang mengacu pada Peraturan Dirjen RLPS No : P.04/V-SET/2009, untuk TP analisis yang digunakan adalah sedang untuk pengolahan lahan secara konservasi analisisnya adalah untuk tingkat kesejahteraan penduduk (TKP) dengan analisis untuk kategori kk miskin adalah , untuk kategori rata-rata pendapatan analisisnya adalah . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil untuk TP adalah 2,507 dengan klasifikasi TP > 2 dengan kelas Jelek . Tingkat kesejahteraan penduduk untuk kk miskin adalah 13,8 % dengan klasifikasi nilai 10 < TKP ≤ 20 dan kelas Sedang, sedang untuk rata-rata pendapatan adalah Rp 9.550.000,-/orang/tahun dengan klasifikasi nilai TKP > 5 juta dan kelas Sangat Baik. Sistem pengolahan lahan secara konservasi diklasifikasikan dengan nilai Ada dipraktekkan dengan baik dan kelas Sangat Baik.
Full Text:
PDFReferences
A, Fahmuddin dan Widianto. 2015. Petunjuk Praktis Konservasi Tanah Pertanian Lahan Kering. Bogor : World Agroforestry Centre ICRAF Southeast Asia
BPDASHLAK, 2015. Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu DAS Antokan 2015-2030. Padang.
Agus Wuryanta & Pranatasari Dyah Susanti, 2015, Analisis spasial tekanan Penduduk Terhadap Lahan Pertanian di sub DAS Keduang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Spatial Analysis of Population Pressure on Agricultural Land in Keduang SubWatershed, Wonogiri District, Central Java) Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Jl.A.Yani, Pabelan PO.BOX 295 Kartasura- Surakarta, Indonesia
Chomitz,2006) at Loggerheads?, Agricultural Expansion, Poverty Reduction, and Environment in the Tropical Forests, International Publication, Vol. I. Report Number 36789. The World Region
Guntoro, S. 2008. Membuat Pakan Ternak dari Limbah Perkebunan. Cetakan Pertama. PT Agromedia Pustaka, Jakarta.
Jones C., P. M. (2002). Watershed health monitoring. Emerging technologies. Washington D.C: Lewis Publiser.
Mawardi,I. 2010. Kerusakan Daerah Aliran Sungai dan Penurunan Daya Dukung Sumber Daya Air di Pulau Jawa Serta Upaya Penanganannya. J. Hidrologi Indonesia Vol.5 No.2 Hal 1-11 Jakarta Agustus 2010. ISSN 1907-1043
[PERDIRJEN RLPS No : P.04/V-SET/2009], Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. 2009.
[PERMENHUT, RI NO p.61/Menhut-II/2014]. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. 2014
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v17i2.2852
Article Metrics
Abstract Views : 445 timesPDF Downloaded : 94 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Firman Hidayat, Rizki Saputra, Teguh Haria Aditia Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved