Perkecambahan Biji Jeruk Purut Manis (Citrus hystrix Dc) Akibat Sitokinin Dalam Bahan Alami Dan Sintetik Secara  Kultur Jaringan

Safrida H; Rd. Selvy Handayani; Nilahayati Nilahayati; Ismadi Ismadi; Laila Nazirah; Hafifah Hafifah; Asyifa P

doi:10.29103/agrium.v21i4.19990

Perkecambahan Biji Jeruk Purut Manis (Citrus hystrix Dc) Akibat Sitokinin Dalam Bahan Alami Dan Sintetik Secara Kultur Jaringan

Safrida H, Rd. Selvy Handayani, Nilahayati Nilahayati, Ismadi Ismadi, Laila Nazirah, Hafifah Hafifah, Asyifa P

Abstract

Jeruk Purut (Citrus hystrix Dc) merupakan salah satu tanaman buah khas Aceh yang terancam punah. Keunikan dari tanaman ini adalah rasanya yang manis, beraroma harum dan buahnya yang segar, sehingga dapat dikonsumsi seperti jeruk pada umumnya. Perbanyakan jeruk purut manis sulit dilakukan secara konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh alami (air kelapa) dan sintetik benzyl amino purine (BAP) pada perbanyakan jeruk purut manis secara in vitro. Metode penelitian menggunakan Rancangan acak lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi air kelapa (0%, 10%, 20%). Faktor kedua adalah konsentrasi BAP (0 mg/L, 1,25 mg/L, 2,5 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara konsentrasi air kelapa dan BAP pada semua variabel yang diamati. Faktor tunggal perlakuan air kelapa berpengaruh terhadap pertumbuhan eksplan, pada variabel waktu muncul tunas, persentase tumbuh tunas, dan jumlah tunas. Perlakuan terbaik adalah perlakuan air kelapa 20%. Faktor tunggal perlakuan BAP berpengaruh terhadap variabel waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, dan waktu muncul akar. Perlakuan terbaik adalah BAP 2,5 mg/L.

Keywords

BAP, Eksplan, kelapa, planlet, steril

Full Text:

PDF

References

Agustina, M., Maisura, dan R.S. Handayani. 2020. The Effect of Different Seed Cutting Treatments and Concentrations of BAP for the Succesful In Vitro Micrograftingi of Mangosteen (Garcinia mangostana), Journal of Tropical Horticulture, 3(1), 1-5.

Anonim. 2015. Mengenal Tanaman Jeruk Purut Manis. https://www.anak agronomy.com2015/06/mengenal-tanaman-jeruk-purut-manis.html [6 Juli 2020].

Arif, M. Murniati, dan Ardian. 2016. Uji Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) Stum Mata Tidur. Jom Faperta, 3(1), 1-10.

Asyifa, P. 2019. Inisiasi Biji Jeruk Purut Manis (Citrus hystrix Dc.) pada Media MS yang Diberi BAP (Benzyl Amino Purin). (Laporan Praktek Kerja Lapang tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.

Darmadi, D., Mirza, I. 2016. Inventarisasi dan Koleksi Eksitu Sumber Daya Genetik Tanaman Spesifik Aceh di Kebun Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banda Aceh. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 244-251.

Eriansyah, M., Susiyanti dan Y. Putra. 2014. Pengaruh Pemotongan Eksplan dan Pemberian Beberapa Konsentrasi Air Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Eksplan Pisang Ketan (Musa paradisiaca) secara In Vitro. Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 3(2), 54-61.

George, E.F., & Sherrington, P.D. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture. England: Exegetics Limited.

Handayani, I., Nazirah, L., Handayani, R.S. 2020. The Effect of BAP and IBA on In Vitro Root Cultures of Acehnese Pomelo (Citrus maxima (Burnm.) Merr.), Journal of Tropical Horticulture, 3 (1), 38-42.

Handayani, R.S., Yunus, I., Sayuti, M, Irawan, E. In-vitro Callus Induction of Durian (Durio zibethinus Murr.) Leaves Using Kinetin and 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic acid). Journal of Tropical Horticulture, 2(2), 59-64.

Handayani, R.S., Maisura, Risky, D.A. 2017. Pengaruh Letak Posisi Eksplan dan Sitokinin Pada Perkecambahan Biji Manggis (Garcinia mangostana L.) Lokal Aceh Secara in-Vitro. Jurnal Agrium Vol. 14(2) :1-8

Handayani, I., Nazirah, L., & Handayani, R. S. 2020a. The Effect of BAP and IBA on In Vitro Root Cultures of Acehnese Pomelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Journal of Tropical Horticulture, 3(1), 38-42.

Handayani, I., Nazirah, L., Ismadi, I., Rusdi, M., & Handayani, R. S. 2020b. Pengaruh Konsentrasi BAP Pada Perkecambahan Biji Pamelo Asal Aceh Secara In-Vitro. Jurnal Agrium Unimal, 17(2), 149-155.

Handayani, R.S., Poerwanto, R., Sobir, Purwito, A., Ermayanti, T.M. 2013. Pengaruh Batang Bawah dan Jenis Tunas pada Mikrografting Manggis (Garcia mangostana) secara In Vitro. Jurnal Agronomi Indonesia, 41(1), 47-53.

Isda, M.N., & Fatonah, S. 2014. Induksi Akar pada Eksplan Tunas Anggrek Grammatophylum scriptum var. citrinum secara In Vitro pada Media MS dengan Penambahan NAA dan BAP. Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 7(2), 53-57.

Kristina, N.N., & Syahid, F.A. 2012. Pengaruh Air Kelapa terhadap Multiplikasi Tunas In-Vitro Produksi Rimpang, dan Kandungan Xanthorrhizol Temulawak di Lapangan. Jurnal Litri, 18(3), 125-126..

Kurniadinata, O.F. dan P. Yuyun. 2012. Perbandingan Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Sitokinin dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Setek Pucuk Tanaman Lai (Durio kutejensis L.) secara In Vitro. Artikel. Universitas Mulawarman, Samarinda.

Mandang, J.S. 2013. Media Kultur Jaringan Tanaman. Manado: Bayumedia Publising.

Maninggolang, A., Mandang, J.S., Tilaar, W. 2018. Pengaruh BAP (Benzyl Amino Purine) dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Tunas Pucuk dan Kandungan Sulforafan Brokoli (Brassica oleracea L. var. italic Plenck) secara In Vitro.Agri-sosio Ekonomi, 14(1), 585-596.

Maryanti, S. 2019. Induksi Tunas Durian (Durio zibethinus Murr.) Akibat Perlakuan Air Kelapa dan BAP (Benzyl Amino Purine) Secara In Vitro. (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.

Mayasari, D. 2018. Induksi Tunas Aksilar Sirsak (Annona muricata L.) dengan Penambahan NAA (Naphthalene Acetic Acid) dan BAP (6-Benzyl Amino Purine) secara In Vitro (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Mirza, I. 2015. Karakterisasi dan Koleksi Sumberdaya Genetik Tanaman dan Ternak Lokal di Propinsi Aceh. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Aceh. Kementerian Pertanian.

Pranata, M.G., A. Yunus, dan B. Pujiasmanto. 2015. Pengaruh Konsentrasi NAA dan Air Kelapa terhadap Multiplikasi Temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) secara In Vitro. Caraka Tani – Journal of Sustainable Agriculture, 30 (2), 62-68.

Pratama, J. 2018. Modifikasi Media MS dengan Penambahan Air Kelapa untuk Subkultur I Anggrek Cymbidium. Jurnal Agrium, 15 (2), 91-109.

Rasud, Y., Ulfa, S., Baharia. 2015. Pertumbuhan Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) dengan Penambahan berbagai Konsentrasi Sitokinin secara In Vitro. Jurnal Agroland, 22 (3), 197-204.

Samedi. 2015. Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Rekomendasi PerbaiKan Undang-undang Konservasi. Jurnal Hukum Lingkungan, 2(2), 1-28.

Sutarno. 2014. Biodiversitas Indonesia: Penurunan dan Upaya Pengelolaan untuk Menjamin Kemandirian Bangsa. Prosiding Seminar Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(1). 1-13.

Tilaar, W. A., Sumeru, Bagyo, Y., Mandang, J.P. 2012. Synthesis of Sulforaphan during the Formation of Plantlets from Broccoli (Brassica oleracea L var Italica) In Vitro International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS, 12(03), 1-5.

Tillah, N. 2018. Pengaruh Sitokinin terhadap Perkecambahan Biji Jeruk Purut Manis (Citrus histrik) secara In Vitro. (Laporan Praktek Kerja Lapang tidak diterbitkan). Fakultas PertanianUniversitas Malikussaleh, Aceh Utara.

Tuhuteru, S., Hehanussadan, M.L., Raharjo, S.H.T. 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan Anggrek Dendrobium anosum pada Media Kultur In Vitro dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa. Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 1(1), 1-12.

Wijayanti, I., Isda, M.N., Lestari, W. 2015. Induksi Akar Jeruk Siam Asal Kampar (Citrus nobilis Lour.) dari Tunas In Vitro dengan Berbagai Kombinasi Sukrosa dan NAA pada Media ½ Murashige And Skoog. Jom FMIPA Universitas Riau, 2 (1), 144-152.

Yusdian, Y. Minangsih, M., Erfan, Febrianty, S. 2024. Karakteritik Pertumbuhan Subkultur Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Granola dengan Metode Kultur jaringan Akibat Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh BAP (Benzyl Amino Purine). Jurnal Agro Tatanen, 6(1), 13-20.

DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v21i4.19990