Penilaian Kesesuaian Lahan Kualitatif Untuk Tanaman Bawang Merah Di Lhoksukon, Aceh

Syaifuddin Syaifuddin; Halim Akbar; Yusra Yusra; Khusrizal Khusrizal; Muliana Muliana

doi:10.29103/agrium.v21i3.18754

Penilaian Kesesuaian Lahan Kualitatif Untuk Tanaman Bawang Merah Di Lhoksukon, Aceh

Syaifuddin Syaifuddin, Halim Akbar, Yusra Yusra, Khusrizal Khusrizal, Muliana Muliana

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis sehingga perlu terus kembangkan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitasnya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk memetakan tingkat kelas kesesuaian lahan kualitatif dan kuantitatif terhadap tanaman bawang merah di Kecamatan Lhoksukon. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Lhoksukon dari bulan Januari-Maret 2024. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Malikussaleh dan Laboratorium Penelitian Tanah dan Tanaman Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan evaluasi lahan secara pararel. Pendekatan ini terdiri atas evaluasi kesesuaian lahan berdasarkan kriteria fisik dan evaluasi kesesuaian lahan. Survei yang terdiri atas 4 tahap yaitu : tahap persiapan, survei pendahuluan, survei utama, dan analisis data serta penyajian hasil. Metode yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan evaluasi lahan secara pararel berdasarkan kriteria fisik dan evaluasi kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Bawang Merah di Kecamatan Lhoksukon masuk kelas S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas berupa curah hujan, Tekstur, Kejenuhan Basa, pH H2O, P2O5 dan K2O. Sehingga perlu dilakukan upaya pada faktor pembatas tersebut guna meningkatkan kesesuaian lahan menjadi S1 (sangat sesuai).

Keywords

Evaluasi, lahan, bawang merah

Full Text:

PDF

References

Arsyad S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB, Bogor.

Anandaraj, M., Devasahayam, S., Zachariah, J.T., Krishnamoorthy, B., Mathew, P.A., & Rema, J. (2005). Nutmeg (extension pamphlet).

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen. 2021. Bireuen dalam Angka. Kota Juang: BPS Kabupaten Bireuen.

Dirjenbun. 2021. Statistik Perkebunan Indonesia. Sekretariat Direktorat: Jenderal Perkebunan.

[FAO].2020.http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC.

Hadad, E.A dan Firman C. 2003. Budi daya Pala. Bogor (ID): Balittro.

Hadad, M. E. A., Randriani, E., Firman, C., & Sugandi, T. (2006). Budidaya Tanaman Pala. Buku. Parangkuda: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, 38.

Hardjowigeno S. 2015. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Hartati, T. M., Sunarminto, B. H., Utami, S. N. H., Purwanto, B. H., & Nurudin, M. (2017). Land Suitability Evaluation for Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) In Galela Region, North Halmahera Districts, North Maluku, Indonesia. Int. J. Soil Sci, 12(2), 84-96.

[ITC]. International Trade Centre. 2015. List of exporter for nutmeg, mace and cardamons. Diakses pada Tanggal 16 September 2020. http://www.trademap.org/tradestat/Country_SelProduct_TS.aspx.

Madiki, A., Guritno, B., & Aini, N. 2015. The relationship between plant density and microclimate and nutmeg (Myristica fragrans Houtt) production in nutmeg and coconut mixed-planting system in Wakatobi district in Indonesia. Journal of Agricultural Science (Toronto), 7(12), 187-197.

Linyanda, M., Karim, A., & Abubakar, Y. 2012.Analisis Kretria Kesesuian Lahan Terhadap Produksi Kakao pada Tiga Klaster Pengembanan di Kabupaten Pidie.Jurnal Agrista. 20(12) 2–16.

Suleman, S., Rajamuddin, A.U., & Isrun. 2016. Penilaian Kualitas Tanah pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis, 4(6), 712-718.

Utomo, D. H. 2016. Morfologi Frofil Tanah Vertisol di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pendidikan Geografi, 21(2), 47-57.

DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v21i3.18754