Kajian Kualitas Buah Salak  Sidimpuan Berdasarkan Jumlah Biji Pada Elevasi Yang Berbeda

Rahmawati Ritonga; Rasmita Adelina; Dewi Sartika; Yusriani Nasution

doi:10.29103/agrium.v21i3.18677

Kajian Kualitas Buah Salak Sidimpuan Berdasarkan Jumlah Biji Pada Elevasi Yang Berbeda

Rahmawati Ritonga, Rasmita Adelina, Dewi Sartika, Yusriani Nasution

Abstract

Perbedaan morfologi antara jenis-jenis salak terkadang terlihat mencolok, misalnya mengenai jumlah biji dalam satu buah salak serta ukuran buahnya. Ada buah salak yang terdiri dari 1 biji,2 biji dan 3 biji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas buah Salak Sidimpuan berdasarkan jumlah biji pada dataran rendah (<400 m dpl dan mengetahui kualitas buah Salak Sidimpuan berdasarkan jumlah biji pada dataran tinggi (>800 m dpl) serta mengetahui perbandingan kualitas buah salak sidimpuan berdasarkan elevasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di pertanaman Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan 2 (dua) Lokasi yang berbeda yaitu berdasarkan elevasi yang berbeda pada dataran rendah yaitu < 400 m dpl dan pada dataran tinggi > 800 m dpl dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 2024.Hasil penelitian ini adalah kualitas buah salak sidimpuan berdasarkan jumlah biji (Biji satu, biji dua, biji tiga) pada dataran rendah < 400 m dpl memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter seperti pengamatan bobot buah total, bobot daging buah, bobot biji, persentase daging buah dan kandungan padatan terlarut. Kualitas buah salak sidimpuan berdasarkan jumlah biji (Biji satu, biji dua, biji tiga) pada dataran tinggi > 800 m dpl memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pengamatan bobot buah total dan bobot daging buah, sedangkan bobot biji buah, persentase daging buah dan kandungan padatan terlarut tidak memberikan pengaruh nyata.

Keywords

Elevasi, Jumlah Biji, Kualitas Buah, Salak Sidimpuan.

Full Text:

PDF

References

Adelina, R., Irfan, S., Auzar, S., Warnita. 2020. Macronutrient content of leaves at Snakefruit: Effect of Ammonium Sulphate Fertilization. International Journal of Scientific and Technology Research, Volume 9, Issue 03, Maret 2020.

Anggraini, Y. D., & Purnamaningsih, S. L. (2019). Interaksi genotip x lingkungan beberapa genotip cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di dua lokasi Jurnal Produksi Tanaman, 7(8), 1574– 1580.

Bizeti, H.S.; C.G.P. de Carvalho; J. Souza & D. Destro (2004). Path analysis multicollinearity in soybean. Brazilian Archives of Biology Technology Journal, 47, 669-676.

Bote, A.D., & Struik, P.C. (2011). Effects of shade on growth, production and quality of coffee (Coffea arabica) in Ethiopia. Journal of Horticulture and Forestry 3(11), 336– 341. https://academicjournals.org/journal/JHF/articlefulltextpdf/454B9711885

Da Silva, E.A., Mazzafera, P., Brunini, O., Sakai, E., Arruda, F.B., Mattoso, L.H.C., & Pires, R.C.M. (2005). The influence of water management and environmental conditions on the chemical composition and beverage quality of coffee beans. Braz. Journal of Plant Physiology 17, 229–238.

Darmawati. (2019). Analisis Keragaman Salak (Salacca zalacca) Varietas Merah Berdasarkan Morfologi dan Anatomi di Kabupaten Enrekang.

Kaladia, S. (2011). Atmosfer. Retrieved from https://belajargeodenganhendri.wordpress.com/201 1/04/12/atmosfer-2/

Kartasapoetra, A. G. 2006. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Edisi Revisi. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.

Leopold, A.C. and Kriedmann, P.E. 1975. Plant Growth and Development 2nd. Ed. Tata Mc Graw Hill Pub Co. Ltd. New Delhi. Mardjuki, A. 1994. Pertanian dan Masalahnya. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.

Liyanda, M., Karim, A., & Abubakar, Y. (2013). Analisis kriteria kesesuaian lahan terhadap produksi kakao pada tiga klaster pengembangan di Kabupaten Pidie. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 2(3), 270–284.

Lubis, M. I. A., & Hasibuan, H. S. (2023). Identifikasi Karakteristik Sifat Kimia Buah Salak Sidimpuan. Jurnal Agrohita: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, 8(2), 304-310.

Marjenah, 2001. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Dua Jenis Semai Meranti. Jurnal Ilmiah Kehutanan,

Nandariyah. 2012. Klasifikasi Kultivar Salak Jawa Berdasarkan Sifat Morfologi dan Molekuler RAPD. UNS, Surakarta.

Nurnasari, E., & Djumali. (2010). Pengaruh kondisi ketinggian tempat terhadap produksi dan mutu tembakau Temanggung. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 2(2), 45–59. http:// doi. org/10.21082/bultas.v2n2.2010.45-59

Pantastico, E.B. 1986. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Tropika dan Subtropika. Dalam Kamariyani (ed.). Postharvest Physiology, Handling and Utilization of Tropical and Sub-Tropical Fruits and Vegetables. Gajah Mada University. Yogyakarta.

Rahayu, A., Nahraeni, W., Rochman, N., dan Ardiansyah, R. Y. 2017. Sifat Morfologi dan Kimia Buah berbagia Aksesi Pamelo. Jurnal Agronida, 3(2), 84–94.

SK. Menteri Pertanian Nomor: 700/Kpts/OT.320/D/12/2011.Pedoman Penyusunan Deskripsi Varietas Hortikultura. Kementerian Prtanian.

Santoso, B. 2003. Penentuan Umur Petik dan Pelapisan Lilin sebagai Upaya Menghambat Kerusakan Buah Tiga Kultivar Salak Sleman selama Penyimpanan pada Suhu Ruang. Universitas Gadjah Mada. Tesis.

Salisbury, F.B. dan Ross, C.W. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Diah R. Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung

Suara, K, Semarajaya, C. G. A, Astawa, N.G, Asmiwyati, Sri Agung, Dwiyani. R. Dan Sukewijaya. M. E. 2005. Diktat Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Denpasar

Sutoyo dan Suprapto. 2010. Budidaya Tanaman Salak. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah

Sudjijo. 2008. Karakterisasi dan evaluasi beberapa aksesi tanaman salak. J. Hort., 18(4), 373–379.

Utomo, B. 2006. Hutan Sebagai Masyarakat Tumbuhan Hubungannya dengan Lingkungan. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Wirnas, D.; Sobir & M. Surahman (2005). Pengembangan kriteria seleksi pada pisang (Musa sp.) berdasarkan analisis sidik lintas. Buletin Agronomi, 33, 48-54.

DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v21i3.18677