Kualitas Fisiologis Benih Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) Pada Beberapa Taraf Cekaman Salinitas
Abstract
Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) adalah tanaman pangan alternatif yang ditujukan untuk mendukung program diversifikasi sumber karbohidrat karena kandungan karbohidratnya yang hampir sama dengan beras dan jagung, serta dapat menjadi sumber pangan fungsional karena kandungan protein, lemak, dan kalsiumnya lebih baik dibandingkan beras. Namun demikian, salah satu kendala untuk mendukung usaha itu yaitu ekstensifikasi lahan pertanian ke areal lahan marjinal seperti ke lahan dengan kondisi salin. Diperlukan kajian sebelum tanaman itu dikembangkan ke lahan marginal khususnya pada periode kritis tanaman, salah satunya fase perkecambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat vigor benih hanjeli pada beberapa taraf cekaman salinitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2023 di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf cekaman salinitas; 0 dS/m, 4 dS/m, 8 dS/m, dan 12 dS/m sebanyak 4 ulangan. Analisis keragaman berdasarkan uji F (level 5%) digunakan untuk mengetahui signifikansi antar perlakuan. Apabila terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji LSD pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua karakter pengamatan fisiologis benih seperti pada daya berkecambah, indeks vigor, panjang akar dan pupus berbeda nyata dan mengalami penurunan seiring bertambahnya taraf salin. Namun demikian, berdasarkan standar Stress Susceptibility Index benih hanjeli masih toleran sampai kadar salinitas 8 dS/m.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin, A., Juanda, B. R., & Zaini, M. (2017). Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam ZPT Auksin Terhadap Viabilitas Benih Semangka (Citurullus lunatus) Kadaluarsa. Jurnal Penelitian Agrosamudra. 4(1), 45-57.
Ardiansyah, M., Mawarni, L., & Rahmawati, N. (2014). Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Hasil Seleksi Terhadap Pemberian Asam Askorbat dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular di Tanah Salin. Agroekoteknologi. 2(3), 948-955.
Ariani, M. (2003). Arah, Kendala, dan Pentingnya Diversifikasi Konsumsi Pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 21(2), 99-110.
Aradilla, R. A. (2018). Phenology, Growth, & Yield Performance of Adlay (Coix lacryma-jobi L.) Grown in Adverse Climatic Conditions. International Journal of Research & Review. 5(3), 16-24.
Caesarina, I., & Estiasih, T. (2016). Beras Analog dari Garut (Maranta arundinaceae). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(2), 498-504.
Dachlan, A., Kasim, N., & Sari, A. K. (2013). Uji Ketahanan Salinitas Beberapa Varietas Jagung (Zea mays L.) Dengan Menggunakan Agen Seleksi NaCl. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi. 1(1), 9-17.
Dianawati, M. E. K. S. Y., Handayani, D. P., Matana, Y. R., & Belo, S. M. (2013). Pengaruh Cekaman Salinitas Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Dua Varietas Kedelai (Glycine max L.). Agrotrop. 3(2), 35-41.
Duan, D., X. Liu, M.A. Khan, & B. Gul. (2004). Effect of Salt and Water Stress on the Germination of Chenopodium glaucum L. Seed. Pak J. Bot. 36(4), 793-800.
Fischer, R. A., & Maurer, R. (1978). Drought Resistance in Spring Wheat Cultivars. I. Grain Yield Responses. Australian Journal of Agricultural Research. 29(5), 897-912.
Grubben, G. J. H., & Partohardjono, S. (1996). Plant Resources of South-East Asia No 10 Cereals. Backhuys Publishers. Leiden. 199.
Hadiansyah, N. K. (2022). Analisis Kandungan Gizi dan Aktivitas Antioksidan Snack Bar Berbasis Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) dan Biji Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.). Disertasi. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Harnowo, D. (2002). Pertumbuhan Kecambah Kedelai Akibat Cekaman Salinitas. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta. 192-202.
Karolinoerita, V., & Annisa, W. (2020). Salinisasi Lahan dan Permasalahannya di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan. 14(2), 91-99.
Katsuhara, M., & Kawasaki, T. (1996). Salt Stress Induced Nuclear and DNA Degradation in Meristematic Cells of Barley Roots. Plant and Cell Physiology. 37(2), 69-173.
Kolo, E., & Tefa, A. (2016). Pengaruh Kondisi Simpan Terhadap Viabilitas danVigor Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Savana Cendana. 1(3), 112-115.
Kristiono, A., Purwaningrahayu, R. D., & Taufiq, A. (2013). Respons Tanaman Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau Terhadap Cekaman Salinitas. Buletin Palawija. 26, 45-60.
Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan Potensi Lahan Sub Optimal Untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan. 7(1), 47-54.
Nurmala, T. (2011). Potensi dan Prospek Pengembangan Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) Sebagai Pangan Bergizi Kaya Lemak untuk Mendukung Diversifikasi Pangan Menuju Ketahanan Pangan Mandiri. Jurnal Pangan. 20(1), 41-48.
Phogat, V., Satyawan, S., Kumar, S., Sharma, S. K., Kapoor, A. K., & Kuhad, M. S. (2014). Performance of Upland Cotton (Gossypium hirsutum) and Wheat (Triticum aestivum) Genotypes Under Different Salinity Conditions. Indian Journal of Agricultural Sciences. 71(5), 303-305.
Prabowo, R., Bambang, A. N., & Sudarno, S. (2020). Pertumbuhan Penduduk dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. Mediagro. 16(2), 26-36.
Purwaningrahayu, R. D. (2016). Karakter Morfofisiologi dan Agronomi Kedelai Toleran Salinitas. Iptek Tanaman Pangan. 11(1), 35-48.
Rini, D. S., Mustikowe, & Surtiningsih. (2005). Respon Perkecambahan BenihSorgum (Sorghum bicolor L. Moerch) Terhadap Perlakuan Osmocondi tioning dalam Mengatasi Cekaman Salinitas. Jurnal Biologi. 7(6), 307-313.
Sembiring, H., Gani, A., & Besar, B. (2005). Adaptasi Varietas Padi pada Tanah Terkena Tsunami. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi. Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Karakter-Karakter Biomasa. 53, 88-92.
Subantoro, R. (2014). Studi Pengujian Deteriorasi (Kemunduran) Pada Benih Kedelai. Mediagro. 10(1), 23-30.
Suter, I. K. (2013). Pangan Fungsional dan Prospek Pengembangannya. Prosiding Teknologi Pangan, Pentingnya Makanan Alamiah. 1-17.
Waseem, M., Ali, A., Tahir, M., Nadeem, M. A.,Ayub, M., Tanveer, A., Ahmad, R., & Hussain, M. (2011). Mechanism of Drought Tolerance in Plant and its Management Through Different Methods. Continental J. Agric. Sci. 5, 10-25.
Yuniati, R. (2004). Penapisan Galur Kedelai (Glycine max L. Merrill) Toleran Terhadap NaCl Untuk Penanaman di Lahan Salin. Makara Sains. 8(1), 21-24.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v20i4.13997
Article Metrics
Abstract Views : 274 timesPDF Downloaded : 105 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Muhamad Kadapi, Rasya Aurelia Pratomo, Tati Nurmala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved