Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max (L) Merrill) Dengan Pemberian Pupuk Ultra Gen Pada Tanah Podsolik Di Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.29103/agrium.v15i2.1067Abstract
Percobaan ini bertujuan untuk mengkaji respon tiga varietas kedelai terhadap pemberian pupuk hayati ultra gen pada tanah podsolik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai pada tanah podsolik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor dengan 12 taraf percobaan yang diulang sebanyak 3(tiga) kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian dosis pupuk hayati cair (ultra gen) tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan sedangkan perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, berat polong dan berat 100 biji tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah polong. Tetapi dengan analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pemberian pupuk ultra gen dan varietas terhadap variable-variabel tersebut. Dimana pada variabel tinggi tanaman memiliki koefisisen determinan (R2) 97%, umur berbunga memiliki R2 33%, umur panen memiliki R2 32.6%, jumlah polong memiliki R2 40.6%, berat polong memiliki R2 60%, dan berat 100 biji memiliki koefisien determinan R2 36%.References
Adisarwanto, T. 2008. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Penebar Swadaya, Bogor. 132 hal.
_______, 2009. Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta. 107 hal.
Adisarwanto, T. dan Wudianto, R. 1999. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai di Lahan Sawah-Kering-Pasang Surut. Penebar Swadaya, Bogor. 86 hal.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Produksi Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan. Badan Pusat Statistik, Kalimantan Tengah.
Bertham, Y. I. I. 2005. Respon tanaman kedelai (Glycine max, L Merill) terhadap pemupukan, phosphor dan kompos jerami. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 4 (2): 78-83.
Buckman, H. O. dan Brady, N. C. 1990. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. 721 hal.
Darliah, I., Suprihatin, Devries, D. P., Handayati W., Hermawati T., dan Sutater. 2001. Variabilitas genetik, heritabilitas, dan penampilan fenotipik 18 klon mawar cipanas. Zuriat 3 No.11.
Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai. Balai Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, Jakarta.
Fachruddin, L. 2004. Budidaya Kacang-Kacangan. Kanisius, Yogyakarta. 118 hal.
Hakim, N., M. Y. Nyakpa., A. M. Lubis., S. G. Nugroho., M. A. Diha., G.B Hong., dan H. H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung : Lampung
Hardjowigeno, S. 1993. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Media Tama Sarana Perkasa, Jakarta. 132 hal.
______. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta. 286 hal.
Kemas, Ali. 2003. Rancangan Percobaan Aplikatif. Aplikasi Kondisional Bidang Pertanaman, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lamina. 1989. Kedelai dan Pengembangannya. CV Simplex, Jakarta. 135 hal.
Lingga, P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai. Kanisius, Yogyakarta.
PT. Indonusa Panca Raya. 2002. Ultra Gen Pupuk Organik Hayati. Kebumen-Jawa Tengah.
Purwanto dan Agustono T. 2010. Kajian fisiologi tanaman kedelai pada berbagai kepadatan gulma teki dalam kondisi cekaman kekeringan. Jurnal Agroland 17 (2): 85-90.
Purwono dan Purnamawati H. 2007. Budidaya & Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rachim, B. 2009. Penggunaan logam-logam polivalen untuk meningkatkan ketersediaan fosfat dan produksi jagung pada tanah gambut. Disertasi, Program Pascasarjana IPB, Bogor.
Rao, N. S. S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. UI-Press, Indonesia.
Rukmana, R. 1995. Kedelai Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta. 92 hal.
Sadjad, S. 1993. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Gramedia, Jakarta.
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan dari : Plant Phisiology . Penerjemah : Lukman D. R. dan Sumaryono. ITB, Bandung. 343 hal.
Silalahi, Hayati. 2009. Pengaruh Inokulasi Rhizobium dan Pupuk Posfat Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (glycine max l. Merril). Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. Nuansa, Bandung.
Sumarno. 1991. Kedelai dan Cara Budidayanya. Yasaguna Press, Bogor.
Suprapto, H. S. 2004. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif Berkelanjutan. Kanisius, Yogyakarta.
Valentina, Tirza. 2005. Pengaruh pemberian pupuk hayati Bio P 2000 Z terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) pada tanah podsol. Skripsi SP. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Palangka Raya.
Wirawan, B., dan S. Wahyuni. 2002. Memproduksi Benih Bersertifikat; Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau. Penebar Swadaya, Jakarta. 120 hal.
Yitnosumarto, S. 1993. Perancangan Percobaan Analisis dan Interprestasinya. Gramedia Pustaka Utama, Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles by the author must declare the Jurnal Agrium as the first party to publish the article.