Kombinasi Dosis Pupuk N P K Dengan Frekuensi Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Abstract
Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang penting bagi masyarakat setelah tanaman kedelai. Tanaman kacang hijau memiliki kandungan gizi karbohidrat yang tinggi, protein, mineral dan vitamin. Produksi tanaman kacang hijau mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Umumnya petani menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus yang dapat berdampak menurunkan kesuburan tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman kacang hijau salah satunya dengan pemberian pupuk hayati Bacillus cereus dalam budidaya tanaman. Kombinasi pupuk N, P, K dan pupuk hayati Bacillus cereus yang dapat mendorong pembentukan hormon IAA yang dapat membantu terutama dalam fase vegetatif tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk N, P, K dengan frekuensi pupuk hayati terbaik untuk pertumbuhan dan hasil dalam mengurangi penggunaan pupuk N, P, K pada tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Jalan Bina Widya km 12,5 Simpang Baru Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru mulai bulan Februari sampai Mei 2022. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 taraf perlakuan. Taraf perlakuan diulang empat kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan terdiri atas 5 taraf, yaitu pupuk N, P, K 100% + tanpa pemberian pupuk hayati; pupuk N, P, K 75% + 3 kali pemberian pupuk hayati; pupuk N, P, K 75% + 4 kali pemberian pupuk hayati; pupuk N, P, K 50% + 3 kali pemberian pupuk hayati dan pupuk N, P, K 50% + 4 kali pemberian pupuk hayati. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur panen, bobot 100 biji dan bobot biji kering per tanaman. Hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 75% pupuk N, P, K dan 4 kali pemberian pupuk hayati mempercepat umur panen tanaman kacang hijau. Kombinasi 75% pupuk N, P, K dan 4 kali pemberian pupuk hayati dibandingkan dengan pemberian 100% pupuk N, P, K dan tanpa pemberian pupuk hayati.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, R, A. Nikmatullah, dan K. Zawani. 2019. Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk hayati Bio-EXTRIM terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.) dalam pot di dataran rendah. Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan. 5(2):112-122.
Aminah, S., dan W. Hersolistyorini. 2012. Karakteristik kimia tepung kecambah serealia dan kacang-kacangan dengan variasi blanching. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).
Aryantha, I N. P, D. P. Lestari dan N. P. D. Paengesti. 2004. Potensi isolat bakteri penghasil IAA dalam peningkatan pertumbuhan kecambah kacang hijau pada kondisi hidroponik. Jurnal Mikrobiologi Indonesia. 9(2): 43-46.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2020. Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Haggag, L. F. M. A. Merwad, M. F. M. Shahin and A. A. Fouad. 2014. Effect of NPK and biofertilizers as soil application on promoting growth “Toffahi” olive seedling under greenhouse condition. Journal of Agricultur Technology. 10 (6): 1607-1617.
Hapsoh, I. R. Dini dan A. Rahman. 2020a. Uji formulasi pupuk hayati cair dengan penambahan Bacillus cereus terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt). Agrotekma. 5(1): 31-41.
Hapsoh, I. R. Dini, Wawan and Z. Andry. 2020b. Effect of giving several formulations of biological fertilizers based on organic liquid waste on growth and production of soybean (Glycine max (L.) Merill) on peat soil medium. ICMR (International Conference on Multidisciplinary Research): 149-158.
Hapsoh, Wawan dan I. R. Dini. 2016. Pemberian Pupuk Organik dengan Teknologi Mikrobiologi Mendukung Pertanian Terpadu Berkelanjutan Berbasis Tanaman Pangan pada Lahan Gambut. Laporan Akhir Hibah Kompetensi LPPM (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru.
Hapsoh, Wawan, I. R. Dini dan D.R. Sari. 2020c. Growth and result of gogo rice plants (Oryza sativa L.) with a few applications of biofertilizers based on organic liquid waste in peat soil medium. International Journal Of Scientific & Technology Research. 9(2): 1545 -1552.
Huang, C, T. K. Wang, S. Chung dan C. Chen. 2005. Identification of an antifungal chitinase from a potential biocontrol agent, Bacillus cereus 28–9. Journal of Biochemistry and MolecularBiology. 38(1):82–88.
Lambers, H, F.S. Chapin, and T. L. Pon. 2008. Plant Physiological ecology. New York: Springer.
Peraturan Menteri Pertanian. 2011. Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/permentan/SR.140/10/2011. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Perdana, J. L, A. Rasyad, dan E. Zuhry. 2014. Pengaruh beberapa dosis pupuk fosfor (P) terhadap mutu benih berbagai kultivar kedelai (Glycine max L. Merrill) selama pengisian dan pemasakan biji. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. 1(1): 148-154.
Pranata, D. 2020. Dampak pemberian pupuk anorganik secara terus-menerus terhadap mikroorganisme dan keasaman tanah di lahan pertanian. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan Teknologi. 2(2): 51-51.
Priambodo, S. R, K. D. Susila dan N. N. Soniari. 2019. Pengaruh pupuk hayati dan pupuk anorganik terhadap beberapa sifat kimia tanah serta hasil tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor) di tanah inceptisol Desa Pedungan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 8(1): 149-160.
Rohmanah, S, T. Surtiningsih, A. Supriyanto, dan T. Nurhariyati. 2015. Pengaruh variasi dosis dan frekuensi pupuk hayati (Biofertilizer) terhadap produktivitas tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Ilmiah Biologi. 3(1): 1-9.
Siagian, T. V, F. Hidayat dan S. Y. Tyasmoro. 2019. Pengaruh pemberian dosis pupuk NPK dan hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 7(11), 2151-2160.
Simanungkalit, R.D.M, D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Bogor.
Sofatin, S, B. N. Fitriatin, dan Y. Machfud. 2016. Pengaruh kombinasi pupuk NPK dan pupuk hayati terhadap populasi total mikroba tanah dan hasil jagung manis (Zea mays L. saccharata) pada inceptisols Jatinangor. Soilrens. 14(2): 33-37.
Suhartono, S, G. Pawana, dan S. Sulistri. 2020. Pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada berbagai konsentrasi osmolit sorbitol dan intensitas cekaman kekeringan. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi. 13(2): 124-135.
Suryana. 2008. Pengaruh naungan dan dosis pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil paprika (Capsicum annuum). Jurnal Agricolvol. 1(1): 22–28.
Timisela, J., A. A. Anakotta, A. Hiariej dan E. Jambormias. 2020. Korelasi genotipe dan fenotipe antar sifat kuantitatif pada populasi segregasi transgresif kacang hijau. Jurnal Budidaya Pertanian. 16(1): 21-30.
Wagi, Shabana dan A. Ahmed. 2019. Bacillus spp.: potent microfactories of bacterial IAA. Peer J. 7:1-14.
Yuda, Pramudya A, I. Umarie, dan W. Widiarti. 2015. Pendugaan parameter genetik tanaman kedelai pada sistem pertanaman tumpangsari tebu kedelai (Bulai). Agritrop. 13 (2): 137– 145.
DOI: https://doi.org/10.29103/agrium.v20i1.10623
Article Metrics
Abstract Views : 1094 timesPDF Downloaded : 265 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Hapsoh Hapsoh, Isna Rahma Dini, Berliana Febrianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Agrium
ISSN 1829-9288 (Print)
ISSN 2655-1837 (Online)
Published by Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh
Website : http://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium
E-mail : agrium@unimal.ac.id
Jurnal Agrium is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(c) Author 2018 all rights reserved