Valuasi ekonomi ekosistem mangrove di Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian ekonomi ekosistem hutan mangrove dan mengkuantifikasi total nilai pemanfaatan (use value) di wilayah lokasi penelitian mangrove di Gampong Kuala Bubon, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Responden adalah masyarakat lokal yang melakukan aktivitas sehari-hari berkaitan dengan hutan mangrove secara langsung maupun tidak langsung, dengan jumlah responden sebanyak 28 responden. Proses seleksi sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisi yang digunakan adalah Analisis nilai manfaat langsung (ML), tidak langsung (MTL) dan manfaat pilihan (MP). Dari hasil penelitian total manfaat langsung (ML) ekositem mangrove gampong kuala bubon pada saat ini ( 3 ha ) di peroleh nilai manfaat bersih sebesar Rp.10.501.651/tahun, manfaat tidak langsung di ambil salah satu komoditas kepiting diperoleh nilai manfaat sebagai penyedia pakan alami Rp. 5.400.000/tahun. Nilai ekonomi total (NET) tersebut dari ekosistem mangrove sebesar Rp. 38.457.473.
This study aims to assess and quantify economic mangrove ecosystem total value of utilization (use value) in the region of mangrove study sites in the Village Kuala Bubon, District Samatiga, Aceh Barat. The method used is a case study. This study uses primary data and secondary data. Respondents are local people who perform daily activities related to the mangrove forest, directly or indirectly, with the number of respondents as many as 28 respondents. The selection process samples using purposive sampling technique. The analysis used was analysis of the value of direct benefits (ML), indirect (MTL) and benefits of options (MP). From the research total direct benefits (ML) gampong mangrove estuary ecosystems Bubon at this time (3 ha) obtained a net benefit value Rp.10.501.651 / year, the benefits are not immediately taken one crab commodity value of the benefits obtained as a provider of feed natural Rp. 5.4 million/ year. The total economic value (NET) from the mangrove ecosystem Rp. 38,457,473.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fahrudin, A., 1996. Analisis ekonomi pengelolaan pesisir Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Fauzi, A., 2002. Valuasi ekonomi sumberdaya pesisir dan lautan. Makalah pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Kusmayandi & Ender, (2001). Metode penelitian kepariwisataan. Jakarta: Gramedia.
Nazir, M., 2009. Metode penelitian. Cetakan ke 9. Jakarta : Ghalia Indonesia
Ruitenbeek, H. J., 1991. Mangrove management: An economic analysis of management option with a focus on Bituni Bay, Irian Jaya. Environmental Management Development in Indonesia (EMD) Project.EMDI Environmental.Reports No. 8.Jakarta.
Sugiyono, 1999. Metode penelitian bisnis. Bandung: Penerbit CV ALFABETA.
Sukmawan, D., 2004. Penilaian ekonomi manfaat hutan mangrove di Desa Karang jaladri, Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.29103/aa.v2i1.347
Article Metrics
Abstract Views : 1193 timesPDF Downloaded : 2 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.