Tingkat densitas populasi maggot pada media tumbuh yang berbeda
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tumbuh yang paling baik untuk meningkatkan densitas populasi maggot. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 Desember - 22 Januari 2014, yang berlokasi di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Gor Cunda, Lhokseumawe. Menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan untuk tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tumbuh yang berbeda dalam kultur maggot berpengaruh nyata dengan F hitung (4,79) > dari F tabel 0,05 (3,32) . Dengan hasil perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan E menggunakan kombinasi ke 4 media tumbuh dengan nilai rata-rata densitas populasi maggot 4,60 ekor/cm3, bobot 190 gram, dan panjang 1 cm. Sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan C menggunakan ampas kelapa yaitu 0,12 ekor/cm3, bobot 10 gram, dan panjang 0,91 cm. Saran perlu dilakukan penelitia lanjut untuk melihat jenis media tumbuh lain untuk menigkatkan densitas populasi maggot.
This research aimed to known the growth media type that was best for increasing the density of the maggot population. This research was carried out on December 23rd to January 22nd, 2014, which is located in the Laboratory of Hatchery and Aquaculture Technology GOR Cunda, Lhokseumawe. Using experimental methods and Completely Randomize Design (CDR) non-factorial with 5 treatments and 3 replications. The results showed that the used of different growth media in the culture were F maggot count (4,79) > F tabel0.05 (3.32). With the best treatment results in E with the average value of the density of population of maggot 4.60 ind/cm3, weights 190 grams, and a length of 1 cm. While the lowest was in treatment C using coconut fibers 0.12 ind/cm3, weighs 10 grams, and the length of 0.91 cm. Experimental needs to be done further suggestions to look at other types of growth media to increase the population density of the maggot.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Firdaus, 2009. Teknik budidaya nannoclhoropsis. http://budidayanannoclhoropsis.blogspot.com/2009/05/teknik-budidaya-nannoclhoropsis.html. Accessed: 30 Oktober 2010).
Dina, C., Welch, R.P., Zeggini, E., Huth, C., Couper, D.J. and Crawford, G. 2010. Teknologi produksi_pakan alami. http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_VII. Accessed: 29 Oktober 2010.
Krebs, T., 1989. Ecology, the Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Harper and Row. New York.
Murtidjo, B. A., 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius: Yogyakarta oseph, MO. Dewan Minyak DuPonte . 2003 Sawit Indonesia. Tropical Agriculture and Human Resources (CTAHR).
Ogunji, J. O., 2007. Pedoman teknis Budidaya Pakan Alami Ikan dan Udang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Pranata, A., 2010. Laju Pertumbuhan Populasi Branchioumus plicatilis Pada Media Pupuk Urea dan pupuk TSP. Serta Penambahan Beberapa Bahan Organik Lain. Universitas Sumatra Utara. Medan (Skripsi tidak dipublikasikan).
Srigandono, 1987 Prosedur Statiska Untuk Penelitian Pertanian. UI Press. Jakarta
Susanto, 2002. Pupuk dan Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Sugianto, D., 2007. Pengaruh tingkat pemberian smaggot terhadap pertumbuhan danefesiensi pemberian pakan benih ikan gurame (Oshpronemus gouramy). Skripsi. Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Departemen Budidaya Perairan,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, InstitutPertanian Bogor.
Sheppard, D.C., Newton G.L., 2000. Valuable by-products of a manure management system using the black soldier ßy – a literature review with some current results. International symposium; 8th, Animal, agricultural and food processing wastes; 2000; Des Moines, IO.
DOI: https://doi.org/10.29103/aa.v4i1.319
Article Metrics
Abstract Views : 2611 timesPDF Downloaded : 116 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.