MAKNA RITUAL KHANDURI BUNGONG KAYÉE DALAM MASYARAKAT LHOK PAWOH KEC. SAWANG KAB. ACEH SELATAN
Abstract
Studi ini mendiskusikan ritual khanduri bungong kayée, tradisi yang berlangsung di tengah masyarakat Lhok Pawoh, Aceh Selatan. Tradisi ini bertujuan untuk meminta keberkahan bagi sang pencipta, guna menyuburkan tanaman yang sudah berbuah, dan selamat dari hama dan gangguan lain yang dapat menggugurkan bungong kayée (bunga kayu). Bunga kayu sebagai cikal buah dipandang pembawa manfaat oleh masyarakat tempatan. Penelitian ini beranjak dari pertanyaan, bagaimana prosesi ritual khanduri bungong kayée dalam masyarakat Lhok Pawoh dan apa makna simbolis terhadap prosesi ritual khanduri bungong kayée bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan analis deskriptif, menganalisis fenomena sosial masyarakat Lhok Pawoh dalam ritual khanduri bungong kayée. Data diperoleh dari informan yang mengetahui tentang ritual khanduri bungong kayée; tokoh adat, tokoh agama, cendikiawan dan masyarakat biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khanduri ini melibatkan simbol-simbol agamam Islam, dimulai dengan membaca kitab suci al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan ritual shamadiyah yang dipimpin oleh agamawan setempat. Selain itu, dilakukan pula pembakaran kemenyan, dengan tujuan mengharumkan lokasi ritual. Tradisi ini ditutup dengan penyantunan pada anak yatim, yang dimaknai sebagai upaya meminta keberhakan melalui perantara anak yatim, sebagai kelompok manusia yang dianggap wajib untuk disantuni dalam ajaran Islam jika menginginkan keberkahan dan rezeki melimpah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah Sani, Ridwan. 2015. Sains Berbasis Al-Qur’an, Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Ismail, Badruzzaman (ed). 2018. Eksiklopedia Budaya Adat Aceh. Banda Aceh: Majelis Adat Aceh.
Koentjaraningrat. 2007. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, cet, 22 , Jakarta: Djambatan.
Manan, Abdul. 2012. Ritual Kalender Aneuk Jamee di Aceh Selatan: Studi Etnografi di Kecamatan Labuhan Haji Barat. Jilid 1. Banda Aceh: Arraniry Press.
Muhammad, Nurdinah (ed). 2007. Antropologi Agama. Banda Aceh: Ar-Raniry Press.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
NK, Mahdi (ed). 2012. Menuju Masyarakat Etis, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh.
Prasetya, Joko Tri. (ed). 1991. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Grasindo.
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, cet keenam, Bandung: Alfabeta.
Thomas F. O’dea. 1994. Sosiologi Agama Suatu Pengantar Awal, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tim Peneliti IAIN Ar-Raniry dan Biro Keistimewaan Aceh, Kelembagaan Adat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, t.t.
DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v5i2.5632
Article Metrics
Abstract Views : 625 timesPDF Downloaded : 8 times
Refbacks
Copyright (c) 2021
INDEXED BY:
Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id
All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional