KEBIJAKAN DAN EKSPRESI KEBUDAYAAN; SEBUAH DILEMA? (Meninjau Kembali Kebijakan Kontroversial terkait Perempuan dan Ekspresi Kebudayaan)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahimsa Putra, Heddy. 2013. Budaya Bangsa, Jati Diri dan Integrasi Nasional; Sebuah Teori. Majalah Jejak Nusantara (I).
Ahmad, Kamaruzzaman Bustamam. 2012. Acehnologi. Banda Aceh: Bandar Publishing.
Anderson, James E. 2006. Public Policy Making: An Introduction. Boston: Houghton Mifflin.
Djelantik, A.A.M. 1999. Estetika: Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Hasjmy, Ali. 1990. Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.
Kesuma, Asli, dkk. 1991. Diskripsi Tari Saman Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Kanwil Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
Nugroho, Riant. 2012. Public Policy; Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen kebijakan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.
Okongwu, Anne Francis dan Mencher, Joan P. 2000. “The Anthropology of Public Policy: Shifting Terrains Author”. Annual Review of Anthropology, Vol. 29 (2000), pp. 107-124. Diakses dari http://www.jstor.org/stable/223417 Accessed: 02/11/2009 04:53
Shore, Cris and Wright, Susan. 2005. Anthropology of Policy: Critical Perspectives on Governance and Power. London: Routledge.
Simatupang, Lono Lastoro. 2013. “Pengelolaan Kebudayaan: Sinergitasi Pemangku Kepentingan”. Makalah disampaikan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia pada tanggal 8-11 Oktober. Yogyakarta.
Sudarsono. (tanpa tahun). Tarian-Tarian di Indonesia 1, Jakarta: Proyek Pengembangn Media Kebudayaan Direktoran Jenderal Kebudayaan Depdikbud.
Suryakusuma, Julia. 2012. Agama, Seks dan Kekuasaan. Jakarta: Komunitas Bambu.
Winarno, Budi. 2005. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo.
Pustaka Elektronik
Alimah. 2013. “Lagi, Perempuan dalam Cengkeram Kebijakan Diskriminatif (Menyoal Larangan Prempuan Ngangkang)”. Diakses dari http://kppri.or.id/index.php/id/artikel/11-perempuan-dalam-cengkeraman-kebijakan-diskriminatif pada tanggal 26 juni 2014.
Aulia, Hermanto (tt). Macam Macam Tarian Indonesia. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/45274304/Macam-Macam-Tarian-Indonesia pada tanggal 26 Juni 2014.
Bisnisaceh.com, 27 Mei 2013. “Larangan menari di Aceh Utara jangan diterapkan setengah hati”. Diakses dari http://www.Bisnisaceh.com/umum/larangan menari di aceh utarajanganditerapkan setengahhati/index.php pada tanggal 26 Juni 2014.
http://khabarsoutheastasia.com, 1 Juni 2013. “Kontroversi meletus atas larangan menari di Aceh”. Diakses dari http://khabarsoutheastasia.com/id/articles/apwi/articles/features/2013/06/01/feature-02. pada tanggal 26 Juni 2014.
Kompas.com, 25 mei 2013. “Bupati Aceh Utara Larang Perempuan Menari”, diakses dari http://regional.kompas.com/read/2013/05/25/16500817/Bupati.Aceh.Utara.Larang.Perempuan.Menari pada tanggal 26 Juni 2014.
Kompas.com, 26 mei 2013. “Larangan Wanita Menari di Aceh Utara Tak Berdasar”. Diakses dari http://regional.kompas.com /read/ 2013 /05/26/15332918/ Larangan. Wanita. Menari. di.Aceh.Utara. Tak.Berdasar pada tanggal 26 Juni 2014.
www.bbc.co.uk, 27 mei 2013. “Pernyataan Bupati Aceh Utara yang melarang perempuan dewasa menari di depan khalayak, menuai kritikan”. Diakses dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/05/130527_aceh_tari_perempuan.shtml, tanggal 26 Juni 2014
DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v3i1.2785
Article Metrics
Abstract Views : 293 timesPDF Downloaded : 30 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
INDEXED BY:
Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id
All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional