KEGILAAN PARA FASHIONISTA (Studi Kajian Budaya terhadap Konsumerisme Tas Branded ‘KW’ di Kabupaten Aceh Tamiang)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Baudrillard, Jean. 2009. Masyarakat Konsumsi, terj. Wahyunto. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Li, Tania Murray. 2012. The Will To Improve, Jakarta: PT Wahana Aksi
Kritika.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Dunia yang Berlari: Mencari “Tuhan-Tuhan”
Digital, Jakarta: PT Grasindo.
Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan, Bandung: Matahari.
Ritzer, George. 2010. Teori Sosial Postmodern, Bantul: Kreasi Wacana.
Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber untuk Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Suyanto, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme, Jakarta: Kencana.
Schele, Judith dan Pande Made Kutanegara. 2006. Budaya Barat dalam Kacamata Timur, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Spradley, James P. 2006. Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Storey, John. 2010. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop, Yogyakarta:
Jalasutra.
Syam, Nur. 2007. Madzhab-Madzhab Antropologi, Yogyakarta: LkiS
Yogyakarta.
Walker, John A. 2010. Desain, Sejarah, Budaya: Sebuah Pengantar
Komprehensif, Yogyakarta: Jalasutra.
Alfitri. 2007. Budaya Konsumerisme Masyarakat Perkotaan. Palembang: Jurnal Majalah Emprika, Volume XI, No: 01, 1-9.
Al Ridho Zulkifli. 2016. Gaya Hidup Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang 2014 di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Samarinda: eJournal Sosiatri Sosiologi, Volume 4, No. 1, 2016, 72-85.
Indra Fitryarini. 2009. Iklan dan Budaya Populer: Pembentukan Identitas Ideologis Kecantikan Perempuan oleh Iklan di Televisi. Samarinda: Jurnal
Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, 119-136.
Safwan. 2007. Gaya Hidup, Konsumerisme dan Modernitas.Lhokseumawe: Jurnal SuwaFISIP Unimal, Volume V, Nomor 1, April 2007, 38-46.
Pontania, Almira Rizki. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Gaya
Hidup Hedonis Pada Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiah Surakarta Press.
Roza, Hera.2006. Budaya Konsumtif Remaja: Studi Kasus Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Lhokseumawe: UNIMAL Press.
Bahasa Indonesia. 2008.Rumpun Bahasa
Indonesia.http://indonesialanguage.blogspot.co.id/2008/02/rumpunbahasa-indonesia.html?m=1. (13 februari 2017)
Deil, Siska Amelie F.2013. Merek Besar Louis Vuitton Lahir dari
Pengangguran Super
Melarat.http://m.liputan6.com/bisnis/read/757256/merek-besar-louisvuitton-lahir-dari-pengangguran-super-melarat. (20 Januari 2017)
Fasya, Teuku Kemal. 2006. Iklan! Sihir Industri Kapitalisme.
http://ekawenats.blogspot.co.id/2006/04/ikla-sihir-industrikapitalisme.html. (12 Oktober 2016)
Hardianta, Vanda. 2012.Identitas Bahasa
Indonesia.http://vanda.lecture.ub.ac.id/2012/12/. (13 Februari 2017)
Aceh Anthropological Journal Volume 1 No. 2 Edisi April 2017
Hidayat, Medhy Aginta. 2015. Kebudayaan Posmodern Menurut Jean
Baudrillard.https://fordiletante.wordpress.com/2008/04/15/kebudayaanpostmodern-menurut-jean-baudrillard/. (26 September 2016)
Mashlihatin, Anis.2013. Teori Poskolonialisme Homi K. Bhabha: Ontologi
dan Epistimologinya,
http://poskolonialisme.wordpress.com/2013/02/02/teoripascakolonialisme-homi-k-bhabha-ontologi-dan-epitimologinya/. (12
Februari 2017)
Nurist, S. 2016. Posmodernisme dan Budaya Konsumen-Eprints Undip.
http://eprints.undip.ac.id/9820/1/POSMODERNISME_DAN_BUDAYA_K
OSUMEN.doc. (16Juli 2016)
Suryaputera, Imi. 2012. Apa Itu Ori dan KW.
http://m.kompasiana.com/imizona/apa-itu-ori-dankw_55192c73a333111b415b6592f.html. (20 Januari 2017)
Tambunan, Geofany. 2016.A-Z Trend Fashion 2016-Louis
Vuitton.http://www.harpersbazaar.co.id/articles/read/8/2016/2654/A-to-ZFashion-Trend-2016-Louis-Vuitton. (20 Januari 2017)
Wahyuningsih, Agustin.2015. 9 Orang Ini Ada di Balik Merek Fashion
Tersohor di Dunia. http://m.brillio.net/life/9-orang-ini-ada-di-balik-merekfashion-tersohor-di-dunia-150806l.html. (17 Januari 2017)
Wawaney. 2014. Konsep Mimikri dari Homi K.
Bhabha.https://timblaning.wordpress.com/2014/11/04/konsep-mimikridari-homi-k-bhabha/. (12 Februari 2017)
Vemale.com. 20013. Asal Muasal Kata ‘Fashionista’ yang Kemudian
Disesali Pencetusnya. http://m.vemale.com/fashion/berita/21620-asalmuasal-kata-fashionista-yang-kemudian-disesali-pencetusnya.html. (16 Januari 2017)
DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v1i2.1143
Article Metrics
Abstract Views : 1329 timesPDF Downloaded : 81 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Ririn Marisa
INDEXED BY:
Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id
All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional