Karakteristik Penderita Kejang Demam di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara

Afif Ananta Damar, Cut Khairunnisa, Mauliza Mauliza

Abstract


Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38ºC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranial. Beberapa faktor seperti usia dan jenis kelamin turut membentuk pola terjadinya kejang demam. Setiap tahun angka kejang demam di Indonesia selalu mengalami kenaikan, salah satu faktornya adalah sedikitnya informasi mengenai kejang demam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik kejang demam. Populasi penelitian adalah penderita kejang demam yang dirawat di RSU Cut Meutia sejak Januari 2019 hingga Januari 2020 yang berjumlah 129 anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang diambil secara purposive sampling yang diambil dari data sekunder menggunakan rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan untuk angka kejadian kejang demam paling banyak menyerang anak dengan usia lebih dari 1 tahun sampai dengan kurang dari atau sama dengan 2 tahun yang berjumlah 54 anak (41,8%) dimana dari total 54 anak usia lebih dari 1 tahun sampai dengan kurang dari atau sama dengan 2 tahun sebagian besar mengalami kejang demam simpleks sebanyak 32 anak (59,3%). Mayoritas penderita kejang demam adalah laki-laki berjumlah 75 anak (58,1%) dimana dari total 75 anak laki-laki sebagian besar mengalami kejang demam simpleks sebanyak 42 anak (56%). Mayoritas kejang yang dialami penderita tergolong dalam kejang demam simpleks berjumlah 80 orang anak (62%).


Keywords


Kejang demam, karakteristik kejang demam, anak

Full Text:

PDF

References


Leung AKC, Hon KL, Leung TNH. Febrile seizures: An overview. Drugs Context. 2018;7:1–12.

Anidar A, Haris S, Dimiati H. Gambaran Anemia Defisiensi Besi Pada Kejang Demam Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. J Med Sci. 2020;1(2):86–91.

Sirait I, Tampubolon L, Siallagan A, Pane J, Telaumbanua T. Hubungan pengetahuan ibu dengan penanganan kejang demam anak rentang usia 1-5 tahun di desa tengah kecamatan Pancur batu tahun 2020. J Ilmu Keperawatan J Nurs Sci. 2021;9(1):72–8.

Muslim AS. Faktor yang mempengaruhi rekurensi kejang demam pada balita. J Bagus. 2020;02(01):402–6.

Camfield C, Camfield P SR. Febrile seizure. 2018;

Novita Kustrani, Roro Lintang FKD. Asuhan Keperawatan Gangguan Hipertermia pada Anggrek RSUD dr . R Goeteng Taroenadibrata. Semin Nas Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2021;1134–41.

Dewanti A, Widjaja JA, Tjandrajani A, Burhany AA. Kejang demam dan faktor yang mempengaruhi rekurensi. Sari Pediatr. 2017;14(1):57.

Pusponegoro H, Widodo DP, Ismael S IDAI. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikat Dr Anak Indones. 2019;1–23.

Susanti YE, Wahyudi T. Karakteristik Klinis Pasien Kejang Demam Yang Dirawat Di Rumah Sakit Baptis Batu. Damianus J Med. 2020;19(2):91–8.

Ismet I. Kejang demam. J Kesehat Melayu. 2017;1(1):41.

Arief RF. Penatalaksanaan Kejang Demam. Cermin Dunia Kedokteran-232. 2017;42(9):658–9.

Deliana M. Tata Laksana Kejang Demam pada Anak. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2018;

Fuadi F, Bahtera T, Wijayahadi N. Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatr. 2017;12(3):142.

Sharafi R, Hassanzadeh Rad A A V. Circadian rhythm and the seasonal variation in childhood febrile seizure. Iran J Child Neurol. 2017;

Ismael S, Pusponegoro HD, Widodo PD, Mangunatmadja I HSI. Rekomendasi penatalaksanaan kejang demam. Unit Kerja Koord Neurol Ikat Dr Anak Indonesa. 2018;

Mohammad RB. Identifikasi Faktor Risiko Kejang Demam Sederhana Pada Anak. Identifikasi Fakt Risiko Kejang Demam Sederhana Pada Anak. 2017;87(1,2):149–200.

Yolanda W. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1. J Fak Kedokt Univ Andalas 1. 2018;6–9.

Bizly AA. Evaluasi Etiologi Kejang Demam di Rumah Sakit Umum Haji Medan. 2020;

Mayssara A. Abo Hassanin Supervised A. Pengetahuan dan Perilaku Orangtua Tentang Penanganan Kejang Demam Pada Anak : Studi Literatur. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2021;8–25.

Trinka E, Cock H, Hesdorffer D, Rossetti AO, Scheffer IE, Shinnar S et al. A definition and classification of status epilepticus - Report of the ILAE Task Force on Classification of Status Epilepticus. Epilepsia. 2018;

Faristanty AN. Asuhan Keperawatan Pada Anak Kejang Demam Simpleks Dengan Masalah Keperawatan Hipertermi di Ruangan Melati V RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya. 2019;

Kimia AA, Bachur RG, Torres A HM. Febrile seizures: Emergency medicine perspective. Curr Opin Pediatr. 2018;

Laino D, Mencaroni E ES. Management of Pediatric Febrile Seizures. . Int J Env Res Public Heal. 2018;

J W. Management of simple febrile seizures. Sri Lanka Journalof Child Heal. 2017;

Evis, Zahroh. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Pertama Pada Balita Kejang Demam. J Ilmu Kebidanan Journal Midwifery Sci. 2018;7:7–11.

Freeman JM. Febrile Seizures: A Consensus of Their Significance, Evaluation, and Treatment. Pediatrics. 2018 Dec 1;66(6):1009–1009.

Suryawan A, Endaryanto A. Perkembangan Otak dan Kognitif Anak: Peran Penting Sistem Imun pada Usia Dini. Sari Pediatr. 2021;23(4):279.

Nurindah D, Muid M, Retoprawiro S. Hubungan antara Kadar Tumor Necrosis Factor-Alpha (TNF-α) Plasma dengan Kejang Demam Sederhana pada Anak. J Kedokt Brawijaya. 2020 Aug 26;28(2):115–9.

Nindela R, Dewi MR, Ansori IZ, Klinik BP, Kedokteran F, Sriwijaya U. Karakteristik Penderita Kejang Demam di Instalasi Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang. J Kedokt Dan Kesehat. 2018;1 No. 1(Oktober):41–5.

Nuhan HG. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kejang Demam Berulang Pada Anak Balita Helena. Bul Kesehat. 2020;4(1):24–36.

Article O. Febrile Seizure: Demographic Features and Causative Factors. 2020;46(1):33–8.

Thurman DJ, Beghi E, Begley CE, Berg AT, Buchhalter JR, Ding D, et al. Standards for epidemiologic studies and surveillance of epilepsy. Epilepsia. 2017 Sep;52:2–26.

Annegers JF, Blakley SA, Allen Hauser W, Kurland LT. Recurrence of febrile convulsions in a population-based cohort. Epilepsy Res. 2017 Apr;5(3):209–16.

Annegers JF, Hauser WA, Shirts SB, Kurland LT. Factors Prognostic of Unprovoked Seizures after Febrile Convulsions. N Engl J Med. 2018 Feb 26;316(9):493–8.

Hartanto. Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Petugas Sub - PPKBD Dalam Program KB di Kota Tebing Tinggi Tahun 2018. 2018;49.




DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v2i2.9338

Article Metrics

 Abstract Views : 340 times
 PDF Downloaded : 61 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Afif Ananta Damar, Cut Khairunnisa, Mauliza

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2830-6473 (media online)

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

View Galenical Stats

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.