Hubungan Status Gizi menurut Berat Badan terhadap Umur dengan Kejadian Bronkopneumonia pada Balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia

Elsa Nur Salsabila, Mardiati Mardiati

Abstract


Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang mengenai bronkus dan alveolus. Penyakit ini seringnya bersifat sekunder, mengikuti infeksi dari saluran nafas atas, demam pada infeksi spesifik dan penyakit yang melemahkan sistem pertahanan tubuh. Pada bayi dan orang-orang yang lemah, pneumonia dapat muncul sebagai infeksi primer. Status gizi merupakan salah faktor risiko yang dapat menentukan seorang balita rentan terkena suatu penyakit. Malnutrisi merupakan faktor yang penting terhadap gangguan sistem imun, sehingga mudah terkena infeksi.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan status gizi menurut berat badan terhadap umur dengan kejadian bronkopneumonia di RSUD Cut Meutia.  Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan teknik pengambilan sampel yang purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 39 balita yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis univariat didapatkan dari 39 balita yang mengalami bronkopneumonia, 10 balita memiliki status gizi baik. Analisis statistik bivariat didapatkan hasil p value sebesar 0,725 (α = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi menurut berat badan terhadap umur dengan kejadian bronkopneumonia yang menjadi sampel pada penelitian.

Keywords


Bronkopneumonia, status gizi

Full Text:

PDF

References


​Waseem M. Pediatric Pneumonia. 2020;

​Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku Ajar Respirologi Anak. Indonesia Bpida, Editor. Jakarta; 2008.

​World Health Organization. Revised Who Classification And Treatment Of Childhood Pneumonia At Health Facilities: Evidence Summaries [Internet]. World Health Organization. 2014. P. 26. Available From: Https://Apps.Who.Int/Iris/Bitstream/Handle/10%0a665/137319/9789241507813_Eng.Pdf;Jsessi%0aonid=2089dd8edca2fd8bfbf8678db2%0a7578fa?Sequence=1

​Kementerian Kesehatan Ri. Hasil Utama Riskesdas [Internet]. 2018. Available From: Https://Kesmas.Kemkes.Go.Id/Assets/Upload/D%0air_519d41d8cd98f00/Files/Hasil-Riskesdas-%0a2018_1274.Pdf

​Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. 2018.

​Pediatri S. Infeksi Respiratorik Bawah Akut Pada Anak. 2006;8.

​Nurwijayanti. Keterkaitan Kekurangan Energi Protein (Kep) Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Usia (1-5 Tahun). J Care. 2016;4(3):6–30.

​Marcdante Kj, Kliegman Rm, Jenson Hb Br. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. E. Singapore: Elsevier Ltd; 2014.

​Puspamaniar Va, Setyoningrum Ra Sd. Low Birth Weight As Risk Factor Of Pneumonia Child In Primary Health Care Of Surabaya. J Ilmu Mhs Kedokt Univ Airlangga. 2019;10(2).

​Broaddus Vc, Ernst Jd, Jr Tek, Lazarus Sc, Sarmiento Kf, Schnapp Lm Et Al. Murray & Nadel’s Textbook Of Respiratory Medicine. 7th Ed. Netherland: Elsevier Saunders; 2021.

​Rahajoe Nn. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi Ke 1. Jakarta: Idai; 2010.

​Srna. Community-Acquired Pneumonia (Cap). Pediatrics. 2019;

​Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita. Jakarta: Kemenkes Ri Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan; 2011.

​Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berita Negara Republik Indonesia: Antropometri Anak. 2020.




DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i3.8710

Article Metrics

 Abstract Views : 716 times
 PDF Downloaded : 118 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Elsa Nur Salsabila, Mardiati Mardiati Mardiati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2830-6473 (media online)

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

View Galenical Stats

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.