Studi Kasus Gizi Buruk Dengan Tuberkulosis Paru Pada Anak Usia 10 Bulan Di Desa Teumpok Tungku Puskesmas Meurah Mulia Tahun 2023

Ayu Permata Sari Br Tarigan, Ghisca Chairiyah Ami, Noviana Zara

Abstract


Gizi buruk adalah kondisi kekurangan energi dan protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menderita sakit yang begitu lama. Gizi buruk umumnya terjadi pada anak usia di bawah lima tahun (Balita) yang disebabkan oleh banyak faktor. Balita gizi buruk sangat rentan terkena penyakit infeksi, dimana lebih besar risiko untuk berkembangnya penyakit TB yang lebih parah terutama usia dibawah 2 tahun. Seringkali gizi buruk disebabkan oleh penyakit infeksi, sehingga harus dilakukan penanganan secara cepat,tepat, dan terintegrasi antara rawat inap dan rawat jalan. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat 10,2% balita gizi kurang (wasting) dan 3,5% diantaranya gizi buruk (severe wasting). Kondisi ini menunjukkan masalah gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia menurut kriteria WHO masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan kategori ”tinggi”. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. M berusia 10 bulan di Desa Teumpok Tungku tahun 2023. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visite. Diagnosis gizi buruk ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi dan pemantauan pada anak dan keluarga dengan hasil perbaikan di akhir kunjungan. Pada kunjungan pertama didapatkan BB pasien 5,8 kg, kunjungan kedua 5,9 kg, kunjungan ketiga 6,1 kg. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian gizi buruk pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan orangtua, ekonomi keluarga, lingkungan rumah, penyakit infeksi dan terkait pelayanan kesehatan seperti kurangnya promosi kesehatan.


Keywords


Gizi Buruk, TB Paru

Full Text:

PDF

References


Isanaka S, Barnhart DA, McDonald CM, Ackatia-Armah RS, Kupka R, Doumbia S et alv. Cost-effectiveness of community-based screening and treatment of moderate acute malnutrition in Mali. BMJ Glob Heal. 2019;4(2):1–10.

Organization WH. Malnutrition. 2022.

Mkhize M SM. A review of selected studies on the factors associated with the nutrition status of children under the age of five years in South Africa. Int J Env Res Public Heal. 2020;17(21):1–26.

Mohammed SH, Habtewold TD, Muhammad F, Esmaillzadeh A. The contribution of dietary and non-dietary factors to socioeconomic inequality in childhood anemia in Ethiopia: A regression-based decomposition analysis. BMC Res Notes. 2019;12(1):1–5.

Akombi, B.J.; Agho, K.E.; Merom, D.; Renzaho, A.M.; Hall J. Child malnutrition in sub-Saharan Africa: A meta-analysis of demographic and health surveys (2006–2016). PLoS One. 2017;

Bernstein LH. The Global Problem of Malnutrition. Food Nutr J. 2017;5(6):10–2.

Kemenkes RI. Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita di Layanan Rawat Jalan Bagi Tenaga Kesehatan. 2020. 1-113 p.

Titus Priyo Harjatmo, Sugeng Wiyono HMP. Penilaian Status Gizi. Kementrian Kesehat Republik Indones. 2017.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015;

Kusriadi. Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Kurang Gizi pada Anak Balita di Provisi Nusa Tenggara Barat (NTB). Karya Tulis Ilm Bogor Inst Pertan Bogor. 2010;

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementeri Kesehat Republik Indones. 2018;53(9):99–1689.

Krisnansari. Nutrisi dan Gizi Buruk. J Mandala Heal. 2010;4(1):8–60.

Hidayat TS FN. Relationship between environmental sanitation, morbidity and nutritional status of under-five children in indonesia. Penelit Gizi dan Makanan. 2012;34(2):104.

Oktavianis. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di puskesmas lubuk kilangan. J Hum Care. 2017;6(1):3.

R NJ dan Z. Hubungan Antar Pengetahuan dan Sikap Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kelurahan Rajabasa Raya Bandar Lampung. Fak Kedokt Univ Lampung. 2011;62–73.

R F. Perbedaan besar pengeluaran keluarga, jumlah anak serta asupan energi dan protein balita antara balita kurus dan normal. Artikel Penelitian. 2011;12.

Persulessy V, Mursyid A WA. Income level and diet pattern had correlation with nutritional status of underfive in fisherman area of North Jayapura District Jayapura Municipality. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2017;1(3):143.

Z A. Gambaran Pola Makan Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Gizi Kurang Di Pondok Bersalin Tri Sakti Balong Tani Kecamatan Jabon –Sidoarjo. Fak Ilmu Kesehat Univ Muhammadiyah Sidoarjo. 2017;1(1):16.

Bambang Mardisantosa DHY. Faktor-Faktor Kejadian Kurang Energi Protein (KEP) Pada Anak Balita. Jurnall Kesehat YATSI. 2012;6(2).

TM L. Malnutrisi Pada Anak Balita. J Univ Syiah Kuala. 2016;1(112).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pencegahan Dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Di Layanan Rawat Jalan. 2020. 1-113 p.

Dkk T. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Sudomo, editor. Lembaga Penerbit Balitbangkes; 2016.

Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Kemenkes RI; 2016.

Kemenkes RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta; 2019. p. 1–139.

World Helath Organization. Tuberculosis [Internet]. 2021. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis

World Helath Organization. Roadmap towards ending TB in children and adolescents. 2018.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report. 2020.

U.S Departement of Health & Human service. TB and Children. United State: CDC; 2021.

Herchline TE. Tuberculosis (TB)-Practice Essentials, Background, Pathophysiology. MedScape. 2020.

CDC (Center for Diseae Control and Prevention). Chapter 2 : Transmission and Pathogenesis of Tuberculosis.

Marlinae L, Arifin S, Noor IH, Rahayu A, Zubaidah T, Waskito A. Desain Kemandirian Pola Perilaku Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Anak Berbasis Android. CV Mine; 2019.

Cruz AT, Starke JR. Clinical manifestations of tuberculosis in children. Paediatr Respir Rev. 2007;8:107–17.

Dokter I, Indonesia A. Pedoman pelayanan medis. 2009;

World Health Organization. Guidance for national tuberculosis programmes on the management of tuberculosis in children. In: second. 2014.

Batra V. Pediatric Tuberculosis [Internet]. MedScape. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/969401-overview#a1

Deviani MW. Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Pendapatan dan Perilaku Ibu Terhadap Status Gizi Balita Buruk Di Kecamatan Tegalsari dan Di Kecamatan Tandes Kota Surabaya. Proc 20th USENIX Secur Symp. 2018;395–410.

Aksol MI, Sodik MA. Pengaruh Faktor Ekonomi Terhadap Gizi Balita. Ii k starada Indones [Internet]. 2020;1–7. Available from: https://osf.io/preprints/f87be/

Wijaya MSD, Mantik MFJ, Rampengan NH. Faktor Risiko Tuberkulosis pada Anak. e-CliniC. 2021;9(1):124–33.




DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i2.10037

Article Metrics

 Abstract Views : 35 times
 PDF Downloaded : 5 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ayu Permata Sari Br Tarigan, Ghisca Chairiyah Ami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2830-6473 (media online)

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

View Galenical Stats

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.