Pemanfaatan Limbah Serabut Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacg.) sebagai Sumber Energi Alternatif dalam Pembuatan Biopelet
Abstract
Kebutuhan energi makin meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan penggunaan energi dari bahan baku fosil menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca, sehingga perlu penyediaan sumber energi pengganti yang ramah lingkungan yaitu biopelet. Biopelet merupakan jenis bahan bakar padat berbasis limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat energi alternatif yang berupa biopelet dengan memanfaatkan limbah serabut kelapa sawit, menentukan jenis dan persen perekat terhadap kualitas biopelet. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu persiapan bahan baku, pencampuran perekat dengan variasi jenis dan persen perekat, dan pencetakan biopelet. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah Limbah serabut kelapa sawit PT IBAS bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam bentuk biopelet. Biopelet terbaik berdasarkan jenis perekat yaitu biopelet dengan perekat tepung tapioka + sagu. Persen perekat sangat mempengaruhi kualitas biopelet yang dihasilkan, dimana semakin besar persen perkat maka semakin besar kadar air dan kadar abu yang didapatkan. Nilai kalor dipengaruhi oleh kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, dan kadar karbon terikat, dimana semakin tinggi kadar air dan kadar abu naka semakin rendah nilai kalor yang didapatkan, sebaliknya semakin tinggi kadar zat terbang dan korbon terikat maka semakin tinggi pula nilai kalor. Biopelet terbaik dari masing-masing perekat adalah biopelet dengan perekat 7,5% mendapatkan kadar air 9,8%, kadar abu 8,8%, kadar zat terbang 73,8%, kadar karbon terikat 10,1%, dan nilai kalor yaitu 16.451 j/g.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Basu, P. (2018). Biomass gasification and pyrolisis, practical design and theory. US: Academic Press. 19(4), 179.
Mustamu, S., Hermawan, D., & Pari, G. (2018). Karakteristik Biopelet Dari Limbah Padat Kayu Putih Dan Gondorukem. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 36(3), 191–204.
Mustamu, S., & Pattiruhu, G. (2018). Pembuatan Biopelet Dari Kayu Putih Dengan Penambahan Gondorukem Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 2(1), 91–100.
Setiawan, Y. (2016). Karakteristik Campuran Cangkang Dan Serabut Buah Kelapa Sawit Terhadap Nilai Kalor Di Propinsi Bangka Belitung. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 1(1), 38–43.
Wirman, S. P. (2016). Karakterisasi Komposit Serat Sabut Kelapa Sawit Dengan. Journal Online of Physics, 1, 10–15. https://online-
Zamirza, F. (2009). Pembuatan Biopelet dari Bungkil Jarak Pagar (jathropa culcas L) dengan Penambahan Sludge dan Perekat Tapioka. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Jurnal Medika Veterinaria.
Zulfian, F. Diba, D. Setyawati, N. dan E. R. (2015). Kualitas Biopellet dari Limbah Batang Kelapa Sawit pada Berbagai Ukuran Serbuk dan Jenis Perekat. Jurnal Hutan Lestari, 3(2), 287.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v2i2.6013
Article Metrics
Abstract Views : 972 timesPDF Downloaded : 25 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dahliana Abdullah, Eddy Kurniawan, Zainuddin Ginting, Ishak Ishak, Rozanna Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.