PENDEKATAN HISTORIC URBAN LANDSCAPE (HUL) PADA KAWASAN SARIBU RUMAH GADANG SOLOK SELATAN

Rendi Setiawan

Abstract


Penelitian ini menunjukan memberikan pendekatan Historic Urban Landscape (HUL) pada Kawasan Saribu Rumah Gadang Solok Selatan, hal yang dikaji dalam penelitian ini serta analisis keempat komponen HUL, yaitu keterlibatan masyarakat (community engagement), pengetahuan dan perencanaan yang baik (knowledge and planning), sistem peraturan (regulatory system), dan pembiayaan (financial tools). Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah menunjukan peranan dan keterlibatan masyarakat, pemerintah dan pemangku kebijakan menjadi peran utama dalam keberhasilan pelestarian agar bisa mendapat manfaat bagi masyarakat sekitar. Pada tahun 2019 kawasan Saribu rumah gadang mendapat perhatian khusus oleh pemerintah untuk melakukan revitalisasi 33 bangunan rumah gadang, mendirikan menara, Pembangunan fasilitas-fasilitas untuk wisatawan, Bangunan pusat informasi dan souvenir, Panggung dan ruang terbuka hijau dan lainya, karna memiliki daya tarik untuk investor untuk mengambangkan kawasan tersebut.

Keywords


HUL, rumah gadang, pelestarian

References


V. Jureniene and M. Radzevicius, “Models Of Cultural Heritage Management,” vol. 13 NO 2 (32), p p .236-256., p. 237, Mar. 2014.

Syafwan, “The Viability Of Minangkabau Traditional House And Social Change In The Cultural Nature Surambi Sungai Pagu, South Solok Regency.,” Pus. Kaji. Hum. Cent. Humanit. Stud., vol. XV No. 1, pp. 105–119, Mar. 2016.

T. Tempo, “Tender for Rumah Gadang Revitalization in Solok to be Held in December,” Nov. 2018.

N. Z. M. Azizi, A. A. Razak, M. A. M. Din, and N. M. Nasir, “Recurring Issues in Historic Building Conservation,” Elsevier, vol. 222, p. Pages 587-595, Jun. 2016.

M. Sesotyaningtyas, W. D. Pratiwi, and J. S. Setyono, “Transformasi Hunian Dengan Perspektif Spasial Dan Tatanan Budaya: Komparasi Permukiman Kumuh Bang Bua, Thailand Dan Kampung Naga, Indonesia.,” Geoplanning J. Geomat. Plan., vol. 2, no. 2, pp. 116–123, Oct. 2015, doi: 10.14710/geoplanning.2.2.116-123.

J. Rayers and J. Mansfield, “The Assessment of Risk In Conservation Refurbishment Projects,” Emerald EMERALD GROUP Publ. Ltd., vol. 19, no. 5, pp. 238–244, Dec. 2001, doi: 10.1108/02630800110412480.

Z. Zain, “Strategi Perlindungan Terhadap Arsitektur Tradisional Untuk Menjadi Bagian Pelestarian Cagar Budaya Dunia.,” vol. 13, no. 1.

UNESCO, The HUL Guidebook : Managing heritage in dynamic and constantly changing urban environments. in 15th. Austria: UNESCO, 2016.

B. Brahmantara, “Pelestarian Warisan Budaya Kota (Urban Heritage) Melalui Pendekatan Heritage Urban Landscape (HUL) dan Cultural Heritage Integrated Management Plans (CHIMP),” J. Konserv. Cagar Budaya, vol. 14, no. 1, pp. 60–70, Jun. 2020, doi: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v14i1.230.

L. D. Alosia and Erniwati, “Nagari Saribu Rumah Gadang Sebagai Kawasan Wisata Di Solok Selatan (2008-2021),” Ensiklopedia J., vol. 5, no. 4, Jul. 2023.

PUPR, Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang, Bhima Dhananjaya. 2022.

J. W. Dt. Sutan Panghulu, “Asal-Usul Nagari Saribu Rumah Gadang,” Agustus 2023.

Surat edaran Keputusan No: 556. 334—2017., Bupati Solok Selatan, Kabupaten Solok Selatan, 2017.

PUPR, “Kementerian PUPR Tuntaskan Revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan Punya Destinasi Unggulan,” Jakarta, Apr. 10, 2021.




DOI: https://doi.org/10.29103/arj.v11i1.15061

Article Metrics

 Abstract Views : 21 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rendi Setiawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



Indexed in:

Crossref logo  Portal Garuda   Google Scholar      Dimension

Creative Commons LicenseThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:
Architecture Program
Universitas Malikussaleh