STUDI ORIENTASI BANGUNAN DAN ADAPTASI NYA TERHADAP KENYAMANAN MANUSIA DALAM BANGUNAN

Muhammad Iqbal

Abstract


Dalam rancangan aktif, bangunan sebagai salah satu lingkungan binaan merupakan pengguna energi terbesar untuk mencapai kenyamanan termal manusia, terutama penggunaan pengkondisian udara (Air Conditioning). Berbeda hal nya dengan rancangan bangunan pasif, dimana penekanan rancangan mengarah kepada pemanfaatan energi berkelanjutan, seperti matahari dan angin. Kondisi lingkungan sekitar dan manusia sebagai pengguna bangunan merupakan indikator penting dalam merumuskan kebijakan rancangan pasif, terutama untuk mencapai kenyamanan termal. Kondisi lingkungan sekitar tersebut berupa suhu, kelembapan, kecepatan angin dan radiasi panas matahari dan kondisi manusia berupa aktifitas (metabolic rate) dan pakaian yang digunakan (clo value). Perbedaan orientasi bangunan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi termal pada setiap ruangan dalam bangunan, seperti orientasi barat daya dengan barat laut akan berbeda cahaya matahari dan aliran angin serta kelembapannya. Penilaian terhadap termal menggunakan kaedah lapangan dengan pengukuran suhu, kelembapan, kecepatan angin dan tanggapan pengguna secara kuantitatif dengan membagikan kuesioner berdasarkan orientasi yang berbeda dalam ruangan yang diuji. Hasil pengukuran dan kompilasi data kuesioner diolah dengan Thermal ASHRAE Program Comfort IV.0, menunjukkan bahwa perbedaan orientasi bangunan memberikan berbagai kesan kenyamanan pengguna dalam rancangan bangunan alami. Dari beberapa orientasi yang menjadi studi kasus, bangunan yang menghadap ke arah tenggara memberikan kenyamanan termal yang lebih baik daripada orientasi lain.


Keywords


Orientasi, bangunan, kenyamanan, termal, manusia

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M.M., Thermal Performance and Design of Building in the SubTropical Dry Climate with particular reference to Damascus, Ph D Thesis, UWIST, 1985 Abdulshukor, A.M., Human Thermal Comfort in Tropical Climates, Ph D Thesis UCL, 1993, Institute of Malaysia Service Engineers

Abdulshukor, A.M., Human Thermal Comfort in Tropical Climates, PhD thesis UCL, 1993

Abdul Malik Abdul Rahman et al., “Toward A Low-Energy Building Design for Tropical Malaysia” Penerbit USM 2009

Adler, D., Thermal Comfort, New Metric Handbook, The Architectural Press London, 1981, pp 381-401

ASHRAE Standard 55: thermal environmental conditions for human occupancy, America society of heating, refrigerating and air conditioning engineers, 1992.

Azizah Kasim, 2008, “Energy efficiency Opportunities for hotels”, available through: http:eib.ptm.org.my/

CIBSE Guides, Chartered Institute of Building Services Engineers Guides (CIBSE), Vol A Design Data, London, 1986

Fanger, P.O., What makes Peoples Accept a Thermal Environment as Comfortable?, Solar energy Application in the design of Building, Applied Sc Pub Ltd, London, 1980, pp 13-31

Koeningsberger et al., Manual of Tropical Housing and Building Part 1 Climatic Design, Longman, London 1973

N.H. Wong, S. Li, 2007, “A Study of the effectiveness of passive climate control in naturally ventilated residential buildings in Singapore”, Building and Environment 42, pp. 1395-1405.




DOI: https://doi.org/10.29103/arj.v1i1.1231

Article Metrics

 Abstract Views : 795 times
 PDF Downloaded : 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Muhammad Iqbal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



Indexed in:

Crossref logo  Portal Garuda   Google Scholar      Dimension

Creative Commons LicenseThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:
Architecture Program
Universitas Malikussaleh