PENERAPAN ELEMEN BATIK JEUMPA PADA PRA-RANCANGAN FASAD PERPUSTAKAAN DI KOTA LHOKSEUMAWE

Siti Mariam

Abstract


Era digital saat ini memudahkan manusia untuk mengakses informasi dari berbagai dunia melalui media di internet. Hal ini juga berlaku bagi dunia pendidikan, yaitu masyarakat yang membutuhkan sumber bacaan berupa buku atau artikel yang saat ini sudah bisa di akses melalui perpustakaan digital. Bangunan perpustakaan saat ini tidak mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas koleksi bahan bacaan serta bangunannya. Sebagai salah satu media yang bisa menjadi faktor pendukung untuk keberhasilan para pelajar diperlukan fasilitas perpustakaan yang bisa meningkatkan minat baca dan minat belajar. Sehingga, untuk perancangan bangunan perpustakaan kali ini mengusung konsep identitas budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, dimulai dari observasi, pengumpulan data dan informasi terkait topik penelitian. Metode metafora digunakan untuk mengimplementasikan bunga jeumpa dan batik bunga jeumpa pada bangunan. Bunga  jeumpa  juga diaplikasikan  sebagai  kulit ganda  pada bangunan.  Hal  ini juga  bertujuan  untuk  membuat  pengunjung semakin mengenal budaya tradisional Aceh. Dilakukan penambahan dan pengurangan pada beberapa sisi untuk menyesuaikan bentuk bangunan terhadap lokasi tapak. Selain menambah keindahan bangunan kulit ganda memiliki beberapa fungsi lainnya seperti menjaga suhu ruang di dalam bangunan, mengurangi sinar matahari berlebih masuk ke dalam bangunan, menjaga privasi bangunan, dan bisa digunakan sebagai media tanaman rambat pada dinding bangunan.


Keywords


Batik Bunga Jeumpa, Perpustakaan, Kulit Ganda, Fasad

References


R. Indonesia, “Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” 2022.

P. Indonesia, “Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia (2019-2022),” 2023. https://www.perpusnas.go.id/berita?keyword=poin tingkat kegemaran membaca

R. Indonesia, “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,” 2007.

S. Qamar, “Penerapan Konsep Indentitas Budaya Lokal Pada Pra-Rancangan Resort Di Takengon, Aceh Tengah,” Arsitekno, vol. 9, no. 1, p. 36, 2022, doi: 10.29103/arj.v9i1.7400.

S. Humairah and F. Mastutie, “Tipologi Fasad Bangunan Masjid Di Indonesia,” Media Matrasain, vol. 10, no. 2, pp. 52–62, 2013, doi: https://doi.org/10.35792/matrasain.v10i2.4113.

R. P. Khasbi and A. D. Susanti, “Kajian Bentuk Dan Fasad Bangunan Sebagai Landmark Kawasan Kota,” J. Arsit. Kolaborasi, vol. 2, no. 1, pp. 38–48, 2022, doi: 10.54325/kolaborasi.v2i1.25.

Y. Islahuddin, E. Fahrizal, and S. Olivia, “Kajian ornamen secondary skin masjid raya sumatera barat,” Semin. Nas. Fak. Tek. Univ. Malikussaleh, pp. 122–134, 2022.

J. D. W. Hutagalung, H. Utomo, and M. A. Topan, “Penerapan Elemen Arsitektur Tradisional Batik Kawung Rambutan Pada Fasad Bangunan Hotel Kawasan Pasar Wisata Di Kota Batu, Jawa Timur,” Pros. Semin. Intelekt. Muda, vol. 7, pp. 216–220, 2022.

Larasati, “Motif Batik Aceh dan Maknanya,” Budaya Indonesia, 2016. https://budaya-indonesia.org/Motif-batik-Aceh-dan-maknanya

R. Alamsyah and A. M. Nasution, “Penerapan Konsep Desain Biofilik Pada Rancangan Terminal Penumpang Bandara Internasional Lapang Di Aceh Utara,” Arsitekno, vol. 9, no. 2, p. 70, 2022, doi: 10.29103/arj.v9i2.8485.

C. Jenck, The Language of Post-Modern Architecture. London: Rizzoli, 1977.

R. A. Yusron, P. S. Arsitektur, F. Teknik, and U. M. Surakarta, “Boyolali Opera House Dengan Pendekatan Arsitektur,” 2020.

W. Yuliani, “Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Dalam Perspektif Bimbingan Dan Konseling,” Quanta, vol. 2, pp. 83–91, 2018, doi: 10.22460/q.v2i1p21-30.642.

H. Kim, justine S. Sefcik, and C. Bradway, “Characteristics of qualitative descriptive studies: A systematic review,” Res Nurs Heal., vol. 40, no. 1, pp. 23–42, 2017, doi: 10.1002/nur.21768.

A. C. Antoniades, Poetics of Architecture, Theory of Design. New York: Van Nostrandt Reinhold, 1990.

Harmanta, Ashadi, and L. Hakim, “Penerapan Konsep Metafora Pada Desain Bangunan Sport Club,” Arsit. Purwarupa, vol. 3, no. 1, pp. 65–70, 2019.

S. Tjahjadi, Data arsitek, 33rd ed. Jakarta: Erlangga, 1996. [Online]. Available: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203

J. S. Juwana, Panduan sistem bangunan tinggi. Jakarta: Erlangga, 2005.

J. Panero and M. Zelnik, Human dimesion & interior space. New York: Crwon publishing group, 1979. [Online]. Available: www.crownpublishing.com%0Awww.watsonguptill.com

G. Thompson, Planning and design of library building. new york: London: The architecturalL press, 1978.

M. Keyes D, Planning academic and Research Library Building. New york: Mcgraw-Hill, 1965.

Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe Dalam Angka 2018. Lhokseumawe: BPS Kota Lhokseumawe, 2018.

A. C. Dahlgren, “Public Library Space Needs : A Planning Outline,” 2009.




DOI: https://doi.org/10.29103/arj.v10i2.10524

Article Metrics

 Abstract Views : 78 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Siti Mariam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



Indexed in:

Crossref logo  Portal Garuda   Google Scholar      Dimension

Creative Commons LicenseThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:
Architecture Program
Universitas Malikussaleh