Inventarisasi dan Analisis Risiko Gulma Asing Invasif Pada Lahan Pertanian di Sawang Aceh Utara
Keywords:
inventarisasi, analisis risiko, gulma asing invasif, lahan pertanianAbstract
Kehadiran gulma asing invasif (GAI) memberikan peluang terjadinya peristiwa yang tidak dikehendaki sebagai akibat dari tindakan pengelolaan tanaman introduksi yang menguasai dan menyebar pada lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis resiko spesies GAI pada lahan pertanian di Sawang Aceh Utara. Titik lokasi pengambilan sampel dilakukan pada beberapa tipe penggunaan lahan (TPL) yaitu kebun/tegalan, huma/ladang, sawah non-irigasi, sawah irigasi, perkebunan, padang rumput, hutan rakyat, dan kolam/tambak. Jenis GAI dikoleksi secara langsung dari lapangan dengan metode jelajah, dan dianalisis menggunakan sistem scoring mengacu pada pedoman analisis risiko GAI dari KLHK (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan FORIS (Forests in Southeast Asia) Indonesia. Hasil kajian memperlihatkan terdapat 659 individu GAI yang berasal dari 36 spesies dan 14 famili. Famili yang memiliki spesies GAI terbanyak adalah famili Poaceae. Jenis gulma terbanyak berasal dari jenis gulma berdaun lebar sebanyak 20 spesies, sedangkan jumlah spesies GAI terbanyak yaitu spesies Rhynchospora colorata (L.) dengan jumlah 66 individu. Kategori risiko sangat tinggi disebabkan oleh spesies Axonopus compressus, Chromolaena odorata dan Paspalum conjugatum pada lahan tegalan/kebun, spesies Cyperus distans dan Rhynchospora colorata pada lahan ladang/huma, spesies Dactyloctenium aegyptium pada lahan padang rumput dan spesies gulma Panicum maximum pada lahan sawah irigasi.Kategori risiko sedang terdapat spesies gulma Ageratina adenophora pada lahan perkebunan dan spesies gulma Ageratum conyzoides pada lahan sawah non irigasi.Kategori risiko rendah terdapat spesies gulma Digitaria fuscescens pada lahan hutan rakyat dan Heliotropium indicum pada lahan perkebunan.
References
Djufri. 2004. Acacia nilotica (L) Willd. Ex Del dan permasalahannya di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Biodiversitas 5(2), 96-104.
Gandasasmita, 2001. Perubahan Penggunaan Lahan dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Situ (Studi Kasus Kota Depok). Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hakim, L., AS. Leksono, D. Purwaningtyas, & N. Nakagoshi. 2005. Invasive plant species and the competitiveness of wildlife tourist destinations: a case of Sadengan feeding area at Alas Purwo National Park Indonesia. J. Int Dev Corp. 12(1), 35-45.
Niin, 2010. Dinamika Spasial Penggunaan Lahan di Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nursanti & Adriadi, A. 2018. Keanekaragaman tumbuhan invasif di kawasan taman hutan raya Sultan Thaha Saifuddin, Jambi. Media Konservasi 23(1), 85-91.
McNeely, J.A., Mooney, H.A., Neville, L.E., Schei, P.J. & Waage, J.K. 2001. Global Strategy on Invasive Alien Species. Cambridge, UK.
Rugayah, Widjaja E. A, Praptiwi. 2004. Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Bogor.
Sembodo, D. R. J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. 168 hal.
Setyawati T, Narulita S, Bahri I.P, Raharjo G.T. 2015. A Guide Book to Invasive Alien Plant Species in Indonesia. ISBN: 978-979-8452-66-6. Development and Innovation Agency. Ministry of Environment and Forestry.
Tjitrosoedirdjo, S. S. 2005. Inventory of the invasive alien species in Indonesia. Biotropia 25, 67-73.
Tjitrosoedirjo S, Setyawati T, Sunardi, Subiakto A, Irianto R, Garsetiasih R. 2016. Pedoman Analisis Risiko Tumbuhan Asing Invasif (Pre Border). Bogor (ID): FORIS Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Ulfi, H. T., Khusrizal, Rusdi, M. 2018. Distribusi Tipe Iklim Oldeman dan Proyeksinya Berdasarkan RCP 4.5 di Kabupaten Aceh Utara. Agrium, 15(2): 128-134.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles by the author must declare the Jurnal Agrium as the first party to publish the article.