Evaluasi Pertumbuhan Dan Hasil Empat Varietas Padi Sawah Rawa Lebak Pasca Banjir Di Aceh Utara Dari Benih Yang Ditanam Secara Berulang

Authors

  • Safrizal Safrizal Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh
  • Nazimah Nazimah Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh
  • Sayed Facharurrazi Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh
  • Rajul Fuzari Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh
  • Dulfajri Dulfajri Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh

Keywords:

cantik manis, MR 297, genangan

Abstract

Produksi padi dapat ditingkatkan melalui optimasi lahan sawah rawa lebak yang sangat luas di Indonesia. Pengembangan rawa lebak memiliki masalah serius dengan tinggi dan lama genangan yang terjadi terutama pasca hujan. Upaya yang sering dilakukan oleh petani sawah rawa adalah dengan menanam varietas yang tersedia dengan sumber benih yang diproduksi secara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan hasil beberapa varietas padi yang ditanam secara berulang pada lahan sawah rawa lebak. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah petani Desa Cot Me dan Desa Ketapang. Nisam. Aceh Utara. Bulan Juni - Oktober 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi yang disusun dalam rancangan acak kelompok). Petak utama adalah lama genangan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu tanpa genangan, digenangi selama 1 minggu, dan digenangi selama 2 minggu. Anak petak adalah varietas padi yang terdiri dari varietas Ciherang, Impari, Cantik Manis, dan MR 297, terdapat 12 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan genangan berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, anakan produktif, diameter batang, panjang daun, lalu pada komponen hasil jumlah malai, jumlah bulir isi, jumlah bulir hampa berat 100 biji, berat gabah per rumpun dan berat gabah kering juga berpengaruh nyata. Tinggi tanaman pada perlakuan tergenang dua minggu dengan varietas Cantik Manis relatif lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.  Perlakuan penggenangan satu minggu dan dua minggu memberikan hasil yang lebih baik terutama pada varietas Cantik Manis, varietas Cantik Manis mampu memberikan hasil di atas 69 gram/rumpun, sehingga potensial untuk diikutsertakan dalam uji multilokasi pada lahan rawan banjir. Varietas memberikan potensi lebih besar tanggapannya terhadap parameter pertumbuhan terutama tinggi tanaman dan panjang daun pada genangan dua minggu ditunjukkan oleh varietas Cantik Manis dan Impari 32.

References

Distanbun Aceh. (2022). Sawah Terendam Banjir Capai 10.410 Ha dan Rusak 3.023 Ha. Banda Aceh.

Hairmansis,A., Kustianto, B., Suwarno, & Pane, H. (2012). Perakitan dan Pengambangan Varietas Unggul Baru Padi Toleran Rendaman Air Inpara 4 dan Inpara 5 untuk Daerah Rawan Banjir. Jurnal Litbang Pertanian, 31(1).

Hasmeda,M., Entis S., Halimi, R. Y., & Guswari. (2017). Evaluasi Pertumbuhan dan Seleksi Tanaman Padi Aksesi BC2F2 Toleran Cekaman Terendam serta Persilangan balik-nya dengan Tetua Lokal. Jurnal Lahan Suboptimal, 6(1).

Hermanasari,R., Suoartopo, B. & Kustianto. (2011). Penampilan Fenotipik Karakter Hasil Galur Harapan Padi Rawa di Lahan Pasang Surut Karang Agung, Sumatera Selatan. Buletin Plasma Nutfah, 17(1).IRRI. (1996). Standard evaluation system of rice. Los Banos, Philippines.

Kawano, N., Ito, O. & Sakagami, J. (2009). Morphological and physiological responses of rice seedlings to complete submergence (flash flooding). Annals of Botany. 103: 161-169.doi:10.1093/aob/mcn 171

Pamplona, A., Ella, E., Singh, S., Vergara, G.V., Ismail, A., & Mackill, D. (2007). Screening procedures for tolerance of complete submergence. Sub1 Rice News 1 (2), Special issue December 2007.

Pane, H., Kustianto, B., Hairmansis, A., Supartopo, NafisahWidiyantoro, Kartohardjono, A., Santoso, Nasution, A., & Raharjo, B. (2009). Activity report component 3- Indonesia. Second planning workshop on Implementation plans to disseminate submergence-tolerant rice varieties and associated new production practices to Southeast Asia, March 23-25, 2009, Bogor, Indonesia.

Santhiawan, P., & Suwardike P. (2019). Adaptasi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Terhadap Peningkatan Kelebihan Air Sebagai Dampak Pemanasan Global. Jurnal Agro Bali 2(2): 130-144.

Suhartini, T. (2016). Spesies Padi Liar (Oryza spp.) Sebagai Sumber Gen Ketahanan Cekaman Abiotik dan Biotik pada Padi Budidaya. J. Litbang Pert. 35(4): 197-207.

Suprihatno, Dradjat, B.A. A., Satoto, B.S.E.,. Widiarta, I. N., Setyono, A., Indrasari, S.D.,. Lesmana, O. S., & Sembiring, H. (2009). Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Padi Subang.

Wassmann, R., Jagadish, S.V.K., Heuer, S., Ismail, A., Redona, E., Serraj, R., Singh, R. K., Howell, G., Pathak, H., & Sumfleth, K. (2009). Climate change affecting rice production: the physiological and agronomic basis for possible adaptation strategies. Advances in Agronomy 101:59-122.

Downloads

Issue

Section

Articles