ANALISIS TRANSMISI HARGA BAWANG MERAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditi hortikultura yang cukup strategis di Indonesia. fluktuasi harga bawang merah menyebabkan disparitas harga yang tinggi antara petani dan konsumen. Keadaan ini lebih merugikan petani dan konsumen daripada pedagang karena lebih memberikan peluang bagi pedagang untuk memanipulasi informasi harga, sehingga transmisi harga menjadi secara asimetris. Penelitian ini membahas tentang transmisi harga bawang merah antara tiga lembaga pemasaran yaitu petani, pedagang besar dan konsumen di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data bulanan harga bawang merah di tingkat petani, grosir dan konsumen dari tahun 2016 sampai 2021 yang dianalisis menggunakan metode Asymmetric Error Correction Model (AECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi harga bawang merah di tingkat petani terhadap harga di tingkat grosir terjadi secara asimetris, dalam jangka pendek karena terkait dengan biaya penyesuaian. Pada hubungan grosir-konsumen, transmisi harga bawang merah di tingkat grosir terhadap harga di tingkat konsumen terjadi secara asimetris dalam jangka dalam jangka panjang karena terkait dengan penyalahgunaan kekuatan pasar.
Keywords
Full Text:
PDF
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Samsul Huda, Rachmat Pambudy, Wahyu Budi Priatna