Pemanfaatan tepung cangkang kerang darah (Anadara granosa) sebagai sumber kalsium pada pakan ikan lele (Clarias batrachus sp)

Azizah Mahary

Abstract


Tepung kerang memiliki kandungan protein 2-3%, dan kalsium 30-40%, dengan besarnya persentasi kalsium yang dihasilkan dari tepung kerang tersebut maka diharapkan kebutuhan mineral yang dibutuhkan oleh ikan terpenuhi dan limbah yang dihasilkan pun dapat di kurangi. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris menggunakan rangcangan percobaan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu perbedaan konsentrasi penambahan tepung cangkang kerang darah 0% (P0) sebagai kontrol, 5% (P1), dan 10% (P2), 15% (P3). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata pemberian tepung cangkang kerang darah pada pakan benih ikan lele dimana  tingkat kelangsungan hidup yang tertinggi terdapat pada P2 (10%) sebesar 58%, pertambahan berat juga terdapat pada P2 sebesar 1,55 gr dan pertambahan panjang sebesar 1,82cm. Adanya pengaruh yang nyata terhadap pemberian pakan terdapat pada perlakuan P3 (15%) sebesar 101.88 % dimana Fhit (4.88) >Ftab (5%) sebesar 3.86 dan (1%) sebesar 6.99. Suhu dari awal hingga akhir penelitian berkisar antara 28-310C, dan untuk pH memiliki nilai kisaran antara 6,38 sampai 3,91. Nilai DO pada P0 sebesar 3,0-3,2; P1 sebesar 3,2-3,5; P2 sebesar 3,5-3,6; dan P3 sebesar 2,0-3,1. Nilai nitrat berkisar antara 0-40 dimana nilai yang tertinggi terdapat pada P1 sebesar 10-40, sedangkan nilai nitrit pada tiap perlakuan memiliki nilai yang sama yaitu 0-0,25.

The shellfish has protein 2-3% and calcium 30-40%, with the large of calcium produced from the shellfish it is expected the required mineral of the fish need are met and the resulting waste can be reduced. The research was done experimental laboratory using a complete Randomized Design (RAL) experiment with 4 treatments and 3 replications. The treatment applied was the difference of concentration of flour shell starch 0% (P0) as control, 5% (P1), and 10% (P2), 15% (P3). The result showed that there was no significant difference of flour shell meal on catfish seed feed where the highest survival rate was found in P2 (10%) 58%, weight gain was also found in P2 1.55 gr and 1% , 82cm. There was a significant effect on feeding in P3 treatment (15%) of 101.88% where Fhit (4.88)> Ftab (5%) was 3.86 and (1%) was 6.99. The temperature from beginning to end of the study ranges from 28-310C, and for pH has a value range between 6.38 to 3.91. The DO value at P0 was 3.0-3.2; P1 of 3.2-3.5; P2 of 3.5-3.6; and P3 of 2.0-3.1. Nitrate value ranges from 0-40 where the highest value is in P1 was 10-40, while the nitrite value in each treatment has the same value that is 0-0.25.


Keywords


kan lele; pakan ikan; cangkang kerang darah

Full Text:

PDF

References


Djarijah, A.S., 1995. Pembenihan Ikan Mas. Kanisius. Yogyakarta.

Effendie, H., 2006. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.

Kordi, M.G.H., 2011. Kiat Sukses Budidaya Rumput Laut di laut dan Tambak. ANDI OFFSET. Yogyakarta. 134 Hal.

Mudjiman, A., 2000. Makanan Ikan (Edisi Revisi). Surabaya: Penebar Swadaya.

Najiyati, S., 1992. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya. Jakarta.

Riyanto, S., W.I. Padang, Peni, 2010. Tabloid Agrina. Vol. 5, No.122.

Sugianto, D., 2007. Pengaruh tingkat pemberian maggot terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemberian pakan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy). Skripsi. Intitut Pertanian Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Sunarma, A., 2004. Peningkatan Produktivitas Lele sangkuriang (Clarias sp.). Makalah disampaikan pada Temu Unit Pelaksan Teknis (UPT) dan Temu Usaha Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan, Bandung 04-07 Oktober 2004. Bandung.

Tuwo, A., 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Interasianal. Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.29103/aa.v4i2.304

Article Metrics

 Abstract Views : 6860 times
 PDF Downloaded : 55 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Copyright (c) Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal   

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.