HUBUNGAN KUAT PANTUL ALAT SCHMIDT HAMMER TERHADAP KUAT TEKAN BETON YANG MENGANDUNG TEPUNG KACA

Yulius Rief Alkhaly, Lis Ayu Widari, Fitriani Fitriani

Abstract


Salah satu sumber masalah lingkungan yaitu limbah kaca baik itu dari industri maupun rumah tangga. Kaca merupakan salah satu sampah inorganik yang sangat berbahaya karena kaca tidak dapat membusuk. Pada penelitian ini akan difokuskan pada pemanfaatan limbah kaca yang berbentuk botol sirup berwarna putih yang dihaluskan menjadi tepung kaca sebagai material substitusi semen dalam pembuatan beton normal. Penilitian ini dilakukan dilaboratorium Universitas Malikussaleh. Botol kaca yang digunakan berasal dari Krueng Mane Aceh Utara, kemudian dihaluskan sehingga lolos saringan no.200. Kuat pantul dan kuat tekan dilakukan terhadap sampel benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 15cm x 30cm sebanyak 12 benda uji, dengan faktor air semen yang digunakan 0.435. Semen yang digunakan adalah produksi Andalas Tipe I. Substitusi tepung kaca dengan semen dilakukan sebesar 0%, 10%, 15%, 20% yang masing-masing sampel tersebut diuji pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian kuat pantul beton normal (BN) didapat 34.58 Mpa, untuk beton BK1 (10%), BK2 (15%), BK3 (20%) didapat hasil kuat pantul masing-masing 29,44 Mpa, 30,24 Mpa, 31,08 Mpa. Sedangkan dari hasil pengujian kuat tekan untuk sampel BN didapat 26,23 Mpa, dan untuk sampel  BK1, BK2, BK3 didapat hasil kuat tekan masing-masing 25,85 Mpa, 25,48 Mpa, 24,53 Mpa. Hubungan kuat pantul dengan kuat tekan dapat dinyatakan dengan persamaan: untuk sampel BN, y = 2.1088x – 46.885 (R2= 0.8414), untuk sampel BK1, y = 1.1645x – 8.4059 (R2= 0.9635), untuk sampel BK2,  y = 1.1917x – 10.385 (R2  = 0.9994), untuk sampel BK3, y = 0.924x - 4.1922  (R2 = 0.9293). Hasil pengujian kuat pantul dan kuat tekan beton menunjukkan penurunan yang tidak signifikan. Kuat pantul mengalami penuruannya sebesar 11% - 15%, sedangkan untuk kuat tekan penurunannya sebesar 2% - 7%.


Full Text:

PDF

References


Anonim, 2009, Pencampuran Beton Dengan Fly Ash, http//:www.petra.go.id .

Hanafiah. A, 1994, Merencanakan Komposisi Campuran Beton Struktural, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh.

Kusumoh, 2009, Campuran Beton Dengan Berbagai Additive Kimiawi, http//:www.its.go.id.

Mulyono. T, 2004. Teknologi Beton, Andi, Jakarta.

Murdock, L.J., dan Brok, K.M., Terjemahan Hendarto, S, 1986, Bahan danPraktek Beton, Erlangga, Jakarta.

Orchard, D. F., 1979, Concrete Technology, Applied Science, London.

Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan, 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SK SNI 03-2847-2002), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jakarta.

Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan, 2003, Tata cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK-SNI T-15-1991-03), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jakarta.

Sugiri, S., 2001, Teknologi Beton, Institut Teknologi Bandung, Bandug.




DOI: https://doi.org/10.29103/techsi.v12i2.9182

Article Metrics

 Abstract Views : 47 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




TECHSI Journalindexed by:


Google Scholar Portal Garuda crossref doi




TECHSI Journalis a member of:


Mendeley Zotero



© Copyright of Journal TECHSI, (e-ISSN:2614-6029, p-ISSN:2302-4836).