ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN JALAN BANDA ACEH – MEDAN KM 253 DENGAN JALAN JAMUAN KABUPATEN ACEH UTARA

Abstract

Persimpangan sebagai salah satu tempat pertemuan ruas-ruas jalan dan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Persimpangan dapat bervariasi dari persimpangan sederhana yang terjadi dari pertemuan dua jalan sampai persimpangan kompleks yang terjadi dari pertemuan beberapa ruas jalan. Terjadinya kemacetan disimpang  diakibatkan banyaknya aktifitas didaerah simpang kususnya pada simpang KKA yang merupakan akses jalan utama. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data skunder. Dari pengamatan dilapangan diperoleh volume pada simpang dalam waktu 11 jam. Dapat dilihat bahwa waktu sibuk  saat jam kerja dimulai dari jam 07:00 s/d 09:00 WIB, kemudian data tersebut diperoleh bahwa volume lalu lintas harian rata-rata pada lengan B didapat LHR yaitu 407,3 smp/jam, lengan C yaitu 162,3 smp/jam dan LHR pada lengan C yaitu 457 smp/jam. Dari volume lalu lintas harian rata-rata tersebut dapat diketahui total rata-rata pada ketiga lengan pengamatan yaitu 342,2 smp/jam dan kapasitas simpang didapat 2036 smp/jam, Derajat kejenuhan DS = 0.299 menurut MKJI jika DS = 0,75 maka simpang tidak terjadi kemacetan, Kendaraan dari arah C untuk berbelok kanan menuju jalan utama lengan B harus berhenti atau terjadi tundaan, karena terganggu dengan kendaraan yang lurus dengan D dan lagi kendaraan dari lengan B harus belok kiri masuk ke lengan C.