EVALUASI KELENGKAPAN MARKA DAN RAMBU TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN PADA RUAS JALAN MEDAN – BANDA ACEH

Cut Aulia Nebirizki, Said Jalalul Akbar, Teuku Mudi Hafli, Mirza Fahmi, Hamzani Hamzani, Wesli Wesli

Abstract


Salah satu kelancaran dalam bertransportasi adalah lengkapnya fasilitas perlengkapan jalan. Fasilitas perlengkapan jalan diperlukan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan.  Jalan Nasional Medan-Banda Aceh pada ruas jalan Krueng Mane memiliki angka kecelakaan yang tinggi. Kecelakaan pada umumnya terjadi karena berbagai faktor penyebab secara bersama-sama, yakni: faktor manusia, faktor lingkungan dan faktor iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan jalan pada ruas jalan Krueng Mane. Dengan menggunakan metode Bina Marga 1998 maka didapat hasil perhitungan untuk jarak pandang pada ruas jalan Krueng Mane. Dari hasil perhitungan jarak pandang henti operasional arah Banda Aceh-Medan sebesar 64,63 meter dan dari arah Medan-Banda Aceh 50,06 meter. Sedangkan jarak pandang henti minimum sesuai syarat yaitu 75-85 meter, sehingga jarak pandang henti operasional jalan Krueng Mane belum memenuhi jarak pandang henti minimum. Analisis hasil temuan yang ada pada lokasi penelitian ditemukan beberapa bagian perlengkapan jalan dan desain jalan yang masih belum memenuhi syarat, seperti tidak adanya median jalan, kurangnya penerangan pada malam hari, dan kerusakan pada permukaan jalan.

Full Text:

PDF

References


Amelia K. Indriastuti, Yessy Fauziah, Edy Priyanto, Universitas Brawijaya Malang 2011, Karakteristik Kecelakaan Dan Audit Keselamatan Jalan Pada Ruas Ahmad Yani Surabaya.

Agung Putrowibowo, Anita Rahmawati, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Evaluasi Kinerja Keselamatan Jalan Palbapang–Samas, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Budi Utomo, 2015 Analisis Pemanfaatan Perlengkapan Jalan Raya Oleh Siswa Dan Guru Di Lingkungan SMAN 1 Jepara (Studi Kasus Jl. CS Tubun Dan Jl. Hos Cokro Aminoto Kota Jepara).

Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Bina Sistem 2015. Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan.

David Wal ikroom, Bengkulu 2014, Mengurangi Resiko Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Audit Keselamatan Jalan.

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1991, Tata Cara Pemasangan Rambu Dan Marka Jalan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum RI, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 2005, Audit Keselamatan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum RI, Jakarta.

Meuthia Utami Sukaryo, Silvia Sukirman, Institut Teknologi Nasional, Bandung, 2016 . Kajian Perlengkapan Kelengkapan Jalan Pada Jalan Pelajar Pejuang Bandung.

Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2006 tentang Jalan.

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Sarana LaluLintas Jalan.

Purnomo, S., Herry, V., Nurmala, S., Arif, R., Evrillisia, R., Dila, P.N., Andi, P., Rezha, 2011, Pengantar Rekayasa Keselamatan Jalan. Jakarta.

Setio Boedi Arianto dan Dwi Heriwibowo, Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian, Jl. Medan Merdeka Timur No.5 Jakarta-Indonesia.

Evaluasi Kebutuhan Rambu Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Perbatasan Antara Kabupaten Bantul-Gading Di GunungKidul, Yogyakarta.

Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.




DOI: https://doi.org/10.29103/mjmst.v6i2.8338

Article Metrics

 Abstract Views : 240 times
 PDF Downloaded : 48 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Cut Aulia Nebirizki, Said Jalalul Akbar, Teuku Mudi Hafli, Mirza Fahmi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.