Kaji Eksperimental Permukaan Dalam Falling Film Evaporator dengan Humidifikasi

Z Zulfikar, M Muhammad, T Hafli

Abstract


Produktivitas dan kuantitas garam produksi masih sangat rendah. Produksi garam secara tradisi di provinsi Aceh dilakukan dengan dua tahapan, yaitu : tahap produksi ie kuloh atau ie iku (larutan garam) dan tahap perebusan sehingga terbentuk kristal garam. Produktivitas produksi larutan kosentrat garam masih sangat rendah, karena proses evaporasi yang terjadi lamban. Pengembangan dan penerapan teknologi distilasi dengan evapotar terpisah dapat meningkatkan laju penguapan. Pada penelitian tahap pertama akan dikembangkan falling film evaporator dengan efek humidifikasi. Falling film evaporator dengan efek humidifikasi telah dibuat dari pipa stainless steel dengan diamter ½ inchi dan panjang 1000 mm. Air laut sebagai bahan baku dikondisikan pada 60oC dan diumpankan ke  evaporator melalui bagian atas evaporator. Udara dihembuskan dari bagian bawah evaporator dengan bantuan blower. Permukaan bagian dalam pipa evaporator divariasikan, yaitu pipa tanpa hambatan (pipa polos) dan pipa dengan hambatan bagian dalam (pipa dengan meshing pada permukaan dalam). Pengujian mengukur kehilangan massa air untuk menghitung laju penguapan dan mengukur kadar garam di dalam larutan yang dihasilkan. Hasil pengujiam menunjukkan bahwa penggunaan meshin pada bagian dalam falling film evaporator dengan efek humidifikasi telah meningkatkan laju penguapan secara signifikan dibandingkan dengan tanpa menggunakan meshing. Laju penguapan meningkat seiring dengan semakin tinggi kadar garam dalam larutan. Laju penguapan untuk permukaan evaporator dengan hambatan rata-rata  4,216 L/h sedangkan evaporator tanpa hambatan rata-rata 2,792 L/h. 

Full Text:

PDF

References


H.S Aybar dan H. Assefi, A review and comparison of solar distillation : direct and indirect type systems, Desalination and Water Treatment, 10 (2009) 321–331.

A.A. Al-Karaghouli and W.E. Alnaser, Performances of single and double basin solar stills. Appl. Energy, 78 (2004) 347–354

A.A. El-Sebaii, Thermal performance of a triple-basin solar still. Desalination, 174 (2005) 23–37.

H. Al-Hinai, M.S. Al-Nassri and B.A. Jubran, Parametric in-vestigation of a double-effect solar still in comparison with a single-effect solar still. Desalination, 150 (2002) 75–83.

M. Abu-Arabi, Y. Zurigat, H. Al-Hinai and S. Al-Hiddabi, Model¬ing and performance analysis of a solar desalination unit with double glass cover cooling. Desalination, 143 (2002) 173–182

M. Dula dan L. Aba, Studi Karakteristik Kondensor pada Solar Still tipe Basin dan Aplikasinya sebagai Alat Destilasi Air Laut Menjadi Air Tawar. Jurnal Aplikasi Fisika, Vol. 5 No.1 Februari 2009,40-45.

H.S. Aybar, F. Egelioglu and U. Atikol, An experimental study on an inclined tilted-wick type solar still with the effect of water flowing over the glass cover. Desalination, 180 (2005) 285–289.

V.K. Dwivedi dan G.N. Tiwari, Experimental validation of thermal model of a double slope active solar still under natural circulation mode, Desalination, 250 (2010) 49-55.

H.E.S. Fath, S.M. El-Sherbiny and A. Ghazy, Transient analysis of a new humidification-dehumidification solar still. Desalination, 155 (2003) 187–203.




DOI: https://doi.org/10.29103/mjmst.v4i2.10890

Article Metrics

 Abstract Views : 90 times
 PDF Downloaded : 10 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Z Zulfikar, M Muhammad, T Hafli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.