EFEKTIVITAS PRODUK ANTI SEPTIK ALAMI DALAM MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19

Zainuddin Ginting, Ishak Ishak, Syamsul Bahri

Abstract


Kegiatan Penerapan Ipteks bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tentang pengolahan minyak nilam menjadi beberapa jenis olahan tambahan pada pembuatan gel antiseptik Berbasis Teknologi Tepat Guna. Pengabdian akan dilaksanakan di Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara dengan sasaran mitra: Pemilik kebun tanaman nilam (Mitra 1) dan kelompok taruna (Mitra 2) di Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara. Kedua mitra ini akan diperkenalkan teknologi pengolahan gel antiseptik (hand sanitizer). Perlakuan yang akan diterapkan dalam IbM ini terdiri dari sosialisasi dan pengenalan teknologi pembuatan gel antiseptik (hand sanitizer) dimana minyak nilam yang ada di Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara hanya langsung dijual kepada pengumpul di Medan maupun kepada pembeli langsung dari luar negeri. Namun, harga produk ditentukan oleh pembeli yang tentu saja sering merugikan petani. Realisasi penerapan kegiatan ini akan dilakukan melalui sosialisasi manfaat minyak nilam untuk dijadikan usaha sampingan, serta pengenalan teknologi olahan minyak nilam menjadi gel antiseptik. Program olahan minyak nilam berbasis teknologi tepat guna akan dilakukan beberapa kegiatan yaitu : pembekalan teori, pengenalan teknologi, pelatihan, dan pengujian. Minyak nilam dari mitra 1 akan dimanfaatkan oleh mitra 2, dan saling bekerja sama dalam memproduksi gel antiseptik, peluang bisnis dan manfaat ekonomis produk. Selain itu perlu juga dikaji lebih lanjut tentang pengembangan produk gel antiseptik sebagai salah satu produk usaha baru kelompok taruna di Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara.

Keywords


gel antiseptik, minyak nilam, mitra nilam Aceh, patchouli alcohol

Full Text:

PDF

References


Mitra terdiri dari pemilik kebun tanaman nilam dan kelompok taruna Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara.

Kelompok taruna dan masyarakat mengerti akan manfaat lain dari minyak nilam.

Proses pengembangan produk yang dilaksanakan adalah melalui pelatihan pembuatan gel antiseptik.

Peserta bertambah ilmu pengetahuannya tentang pemanfaatan hasil pertanian, pengelolaan produk olahan minyak nilam.

Peserta juga mendapatkan gel antiseptik hasil olahan dari minyak nilam.

Antiseptik alami yang dihasilkan oleh kelompok taruna dan masyarakat Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara perlu pengurusan izin usaha serta mengembangkan kembali olahan minyak nilam.

Daftar Pustaka

BAPPEDA. (2015). Sistem Inovasi Industri Nilam Aceh. Aceh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Faizal. (2017). “Karakteristik Simplisia dan Isolasi serta Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Daun Nilam (Pogostemon Cabin Benth) Asal Aceh Tenggara”. Universitas Sumatera Utara: Medan , 117-128.

Hapsari, D. N. (2015).Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Sebagai Hand Sanitizer.Skripsi.Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Siti. S. (2020). Covid-19 and Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Statistik, B. P. (2018). Statistik Perdagangan Luar Negeri. BPS Jakarta

Yuhono, J. S. (2017). Strategi Peningkatan Rendemen dan Mutu Minyak dalam Agribisnis Nilam. Balittro Bogor. Perkembangan Teknologi TRO. 69-71




DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v10i1.4178

Article Metrics

 Abstract Views : 295 times
 PDF Downloaded : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Zainuddin Ginting, Ishak Ishak, Syamsul Bahri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN:2580-5436
P-ISSN: 2303-3991

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter
View My Stats