IDENTITAS DAN PENCIPTAAN DIRI DI ERA DISRUPSI DIGITAL

Asmaul Husna, Kamaruddin Hasan, Awaluddin Arifin

Abstract


Among the younger generation, the use of social media is unavoidable. In the era of digital disruption characterized by rapid technological change, changing online culture, and dominant social media, the concept of digital identity has become important. This research aims to find out how individuals and social media play a role in shaping the digital identity of the younger generation and how these individuals manage and maintain their self-image online in the era of digital disruption. This research is also to find out how digital identity impacts the mental health of the younger generation. This research uses a qualitative descriptive analysis research method with data collection techniques through literature study and interviews. From the research results, the author found that social media plays a major role in shaping the digital identity and self-creation of the younger generation and making them known to many people. They can shape their self-image according to what they want and how they want to be seen by others. However, they also have to adjust the pros and cons before posting something on social media. This is done as an effort to form and maintain a positive self-image as a digital identity on social media. Apart from that, digital identity also affects their mental health if they are cut off from internet access because it will have an impact on decreasing the number of views and income

Di kalangan generasi muda, penggunaan media sosial tidak dapat dihindari. Era disrupsi digital yang ditandai oleh perubahan teknologi yang cepat, budaya daring yang berubah, dan media sosial yang dominan, maka konsep identitas digital menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana individu dan media sosial berperan membentuk identitas digital generasi muda serta bagaimana cara individu tersebut mengelola dan merawat citra diri mereka secara daring di era disrupsi digital. Penelitian ini juga untuk mengetahui bagaimana identitas digital berdampak pada kesehatan mental generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literature dan wawancara. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa media sosial berperan besar dalam membentuk identitas digital dan penciptaan diri generasi muda dan membuat mereka dikenal oleh banyak orang. Mereka dapat membentuk citra diri sesuai dengan yang diinginkan dan cara mereka ingin dipandang oleh orang lain. Namun mereka juga harus menyesuaikan baik buruknya sebelum memosting sesuatu di sosial media. Hal itu dilakukan sebagai upaya membentuk dan merawat citra diri yang positif sebagai identitas digital di sosial media. Selain itu, identitas digital juga berpengaruh pada kesehatan mental mereka jika terputus dengan akses internet karena akan berdampak pada menurunnya jumlah views dan pemasukan.


Keywords


Digital identity, Self-creation, Digital disruption

Full Text:

PDF

References


Agustin, N. M. (2023). PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI GENERASI Z (iGENERATION), MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI KALANGAN REMAJA DESA SUKAPURA, KECAMATAN SUKAPURA, KABUPATEN PROBOLINGGO. UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Fitri, I. K. (2020). Peran Media Sosial Instagram Dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja Di Man 11 Jakarta. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif ….

Guerrero, M. (2013). A Networked Self: Identity, Community, and Culture on Social Network Sites. Taylor & Francis.

Marwick, A. E., & Boyd, D. (2011). I tweet honestly, I tweet passionately: Twitter users, context collapse, and the imagined audience. New Media & Society, 13(1), 114–133.

Moleong, L. J. (2012:330). (2013). Metode Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling.

Papacharissi, Z. (2010). A networked self: Identity, community, and culture on social network sites. Routledge.

Rakanda, D. R. (2020). Penggunaan Media Sosial Instagram dalam Pembentukan Identitas Diri Generasi Z atau Igeneration di Desa Cawas. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2018). Penggunaan media sosial instagram dalam pembentukan identitas diri remaja. Interaksi Online, 6(4), 490–501.

Setiawan, F. (2021). Strategi Tukang Becak dalam Mempertahankan Pekerjaan Pasca Munculnya Transportasi Ojek Online (Studi Kasus Kota Banda Aceh). Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial, 7(1), 51–63.

Sugiono, P. D. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif.pdf. In Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.

Suyanto, B. (2005). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media Group.

Agustin, N. M. (2023). PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI GENERASI Z (iGENERATION), MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI KALANGAN REMAJA DESA SUKAPURA, KECAMATAN SUKAPURA, KABUPATEN PROBOLINGGO. UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Fitri, I. K. (2020). Peran Media Sosial Instagram Dalam Pembentukan Identitas Diri Remaja Di Man 11 Jakarta. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif ….

Guerrero, M. (2013). A Networked Self: Identity, Community, and Culture on Social Network Sites. Taylor & Francis.

Marwick, A. E., & Boyd, D. (2011). I tweet honestly, I tweet passionately: Twitter users, context collapse, and the imagined audience. New Media & Society, 13(1), 114–133.

Moleong, L. J. (2012:330). (2013). Metode Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling.

Papacharissi, Z. (2010). A networked self: Identity, community, and culture on social network sites. Routledge.

Rakanda, D. R. (2020). Penggunaan Media Sosial Instagram dalam Pembentukan Identitas Diri Generasi Z atau Igeneration di Desa Cawas. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2018). Penggunaan media sosial instagram dalam pembentukan identitas diri remaja. Interaksi Online, 6(4), 490–501.

Setiawan, F. (2021). Strategi Tukang Becak dalam Mempertahankan Pekerjaan Pasca Munculnya Transportasi Ojek Online (Studi Kasus Kota Banda Aceh). Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial, 7(1), 51–63.

Sugiono, P. D. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif.pdf. In Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.

Suyanto, B. (2005). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media Group.




DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v5i1.11590

Article Metrics

 Abstract Views : 81 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Asmaul Husna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License