KEKUATAN HUKUM KETERANGAN AHLI KEDOKTERAN FORENSIK DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BAYI (Kajian Terhadap Perkara Nomor 114/Pid.B/2022/PN Bir)
DOI:
https://doi.org/10.29103/jimfh.v8i3.22928Keywords:
Keterangan Ahli Kedokteran Forensik, Tindak Pidana, Pembunuhan BayiAbstract
Kasus pembunuhan bayi dalam Putusan Nomor 114/Pid.B/2022/PN Bir menyoroti ketidaksesuaian antara idealnya penggunaan keterangan ahli forensik sebagai alat bukti utama dan praktik di lapangan yang kerap mengabaikannya. Padahal, menurut Pasal 184 ayat (1) dan Pasal 133 ayat (1) KUHAP, visum et repertum memiliki kedudukan hukum yang sah dan wajib dalam perkara kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya keterangan ahli kedokteran forensik dalam mengungkap fakta hukum serta kedudukannya dalam sistem pembuktian pidana. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan studi dokumen dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visum et repertum dari dua dokter forensik menjadi bukti kunci yang menunjukkan bayi lahir hidup sebelum dibunuh, sehingga memperkuat unsur pidana yang dituduhkan kepada terdakwa. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penekanan terhadap visum sebagai alat bukti utama, bukan pelengkap, terutama dalam kasus pembunuhan bayi yang minim saksi. Penelitian menyimpulkan bahwa visum et repertum sangat menentukan terpenuhinya unsur pembuktian dalam perkara pidana serta memperkuat keyakinan hakim untuk menjatuhkan vonis. Disarankan agar penyidik dan hakim lebih mengutamakan keterangan ahli forensik secara profesional dan konsisten guna menjamin keadilan substantif dalam perkara pidana.
Downloads
References
A. Buku
Arief, Barda Nawawi. Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.
Extrix Mangkepriyanto. Hukum Pidana dan Kriminologi, Bogor: Guepedia, 2019.
Hamzah, Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta: Arikha Media Cipta, 1993.
Karim. Peranan Hukum Forensik Dalam Penegakan Hukum di Indonesia, Jambi: Jakad Media Publishing, 2023.
Lamintang, P.A.F., dan Theo Lamintang. Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh & Kesehatan, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.
Makarao, Mohammad Taufik, dan Suharsil. Hukum Acara Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
Sofwan, Dahlan. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2000.
Soeparmono, R. Keterangan Ahli dan Visum et Repetum Dalam Aspek Hukum Acara Pidana, Bandung: Mandar Maju, 2002.
B. Jurnal dan Skripsi
Jalugama, Juno. "Peranan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kota Agung No. 238/Pid. Sus/2011/PN. KTA)." PhD diss., Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, 2014. https://repository.upnvj.ac.id/2383/
Jovita, Ayu Welly, dan Anggraeni Endah Kusumaningrum. "Tanggung Jawab Hukum Dokter Di Bidang Pelayanan Forensik Dalam Pembuatan Visum Et Repertum Perkara Pidana Asusila." Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia 2, no. 2 (2022). https://yapindo-cdn.b-cdn.net/article/67412/1740718423248
Kusumawardani, Destyarindita Nur. "Peranan Alat Bukti Visum Et Repertum Psychiatricum Terhadap Penilaian Kemampuan Bertanggung Jawab Terdakwa Dalam Putusan Pemidanaan Perkara Pembunuhan Anak Kandung (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor: 1357/Pid. B/2012/Pn. Jkt. Tim)." PhD diss., Universitas Negeri Semarang, 2015. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/46183
Lancu, Irma. "Kekuatan Pembuktian Tes Dna Melalui Analisis Forensik Dalam Kejahatan Pembuangan Anak Di Kota Makassar." PhD diss., Universitas Hasanuddin, 2022. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/26826/
Monita, Yulia, dan Dheny Wahyudhi. "Peranan Dokter Forensik dalam Pembuktian Perkara Pidana." Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 7 (2013). https://www.neliti.com/id/publications/43243/peranan-dokter-forensik-dalam-pembuktian-perkara-pidana
Priyanto, Hangsi. "Pembuatan Visum Et Repertum Oleh Dokter Sebagai Upaya Mengungkap Perkara Di Dalam Proses Peradilan." Jurnal Idea Hukum 5, no. 1 (2019). https://pdfs.semanticscholar.org/8da9/50b30117de720397bb2062cc139c5516a665
Putri, Nabilla Oktaviyani. "Kekuatan Pembuktian Visum ET Repertum Terhadap Korban Pembunuhan Pada Proses Peradilan Pidana (Analisis Putusan Nomor: 454/Pid. B/2024/PN. Sby)." PhD diss., UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/82819
Romadhona, Silvia. "Kekuatan Pembuktian Alat Bukti Visum Et Repertum Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Jambi." PhD diss., Universitas Jambi, 2021. https://repository.unja.ac.id/24981/
Sirait, Miswan Pratama, Muhammad Hatta, and Zul Akli. "Penggunaan Teknologi Forensik Digital Dalam Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Analisis Kasus Kopi Sianida Putusan Mahkamah Agung Nomor 498 K/Pid/2017)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 8, no. 1 (Januari, 2025): 1-20. Diakses tanggal 27 Juni 2025. DOI:https://doi.org/10.29103/jimfh.v8i1.19275
Siregar, Ruth Marina Damayanti. "Legalitas Keterangan Saksi Melalui Teleconference Sebagai Alat Bukti Dalam Perkara Pidana." Jurnal Jurisprudence 5, no. 1 (2015). https://journals.ums.ac.id/index.php/jurisprudence/article/view/4218/2694
Sutrisno, Agung. "Aspek Hukum Terhadap Pembuktian Keterangan Ahli Forensik dalam Tindak Pidana Pembunuhan Bayi (Studi Kasus di Rumah Sakit Bhayangkara)." PhD diss., Universitas Medan Area, 2021. https://repositori.uma.ac.id/jspui/handle/123456789/15870
Varesa, Dian, and Romi Asmara. "Visum et repertum sebagai alat bukti dalam tindak pidana pembunuhan berencana (studi putusan nomor: 214/Pid. B/2019/PN. Bna)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 4, no. 3 (Oktober, 2022): 1-20. diakses tanggal 27 Juni 2025. DOI:https://doi.org/10.29103/jimfh.v4i3.6384
Yudistira, Oka. "Optimalisasi Peran Kejaksaan Dalam Pengelolaan Barang Bukti Untuk Mewujudkan Sistem Peradilan Pidana Yang Efektif Dan Berkeadilan (Studi Di Kejaksaan Negeri Buleleng)." PhD diss., Universitas Pendidikan Ganesha, 2025. https://repo.undiksha.ac.id/23507/
Yusuf, M. "Kedudukan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Dakwaan Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Berat." Journal of Lex Generalis (JLG) 1, no. 2 (2020): 166–182. https://doi.org/10.52103/jlg.v1i2.93
Yusandra, Novitasari. "Peranan Ahli Kedokteran Forensik Dalam Pemeriksaan Korban Tindak Pidana Pembunuhan Mutilasi." PhD diss., Universitas Lampung, 2021. https://digilib.unila.ac.id/60771/3/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khairul Amri, Zulfan, Zul Akli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles, the author must declare the JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH as the first party to publish the article.





