EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN AKIBAT MUATAN BERLEBIH PADA RUAS JALAN LAMPEUNERUT-BILUY- SIBREH KABUPATEN ACEH BESAR
Abstract
Jalan Lampeunerut - Peukan Biluy - Pekan Sibreh adalah jalan kebupaten
yang menghubungkan kecamatan Darul Imarah, Darul Kamal, Simpang Tiga
Dan Kecamatan Suka Makmur, merupakan jalan yang begitu banyak
pemanfaatnya. Pemanfaatan tetap jalan ini adalah truk pengangkut material
berupa tanah timbun, batu gunung, kerikil dan pasir karena di daerah ini
terdapat quary galian C. Oleh karena itu untuk sekarang ini kondisi ruas jalan
Lampeuneurut-Biluy-Sibreh terlihat rusak berat, sehingga kerusakan tersebut
dapat kita jumpai disepanjang badan jalan dan sangat mengganggu aktifitas
lalu lintas yang melaluinya. Salah satu faktor yang menyebabakan kerusakan
jalan biasa disebabkan oleh truk pembawa muatan berlebih dari muatan yang
diizinkan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh muatan berlebih terhadap kerusakan ruas Lampeuneurut-Biluy-
Sibreh kabupaten Aceh Besar pada STA (07 + 800 s.d 09 + 800) dengan
menggunakan Metode Analisa Komponen Bina marga, SKBI 1987 yang
melibatkan beberapa jenis kendaraan berat seperti kendaraan ringan (2 ton),
Truk 2 As Colt (8 ton), Truk 2 As Engkel (15 ton) dan truk 3 As Tronton (20
ton). Setelah dilakukan analisa perhitungan pada jenis-jenis kendaraan
tersebut, kendaraan yang sangat berpengaruh terhadap kerusakan jalan adalah
Truk 3 As Tronton, akan tetapi ditinjau dari segi konfigurasi pembebanan
kendaraan yang lebih cepat merusak perkerasan jalan adalah truk 2 As
Engkel dengan nilai Ekivalen (E) sebesar 1,0375. Untuk lapisan perkerasan
beban realisasi untuk surface course (5 cm), Base Course (15 cm) dan
Subbase Course (10 cm). Sedangkan untuk lapisan beban rencana surface
course (5 cm), Base Course (15 cm) dan Subbase Course (10 cm). Jenis –
jenis kerusakan yang terjadi pada STA 07 + 800 s.d 09 + 800 pada ruas jalan
Lampeuneurut-Biluy-Sibreh Kabupaten Aceh Besar rata – rata adalah retak
kulit buaya, penggemuka, terurai dan Amblas. Dari hasil penelitian bahwa
hubungan antara Indeks permukaan dengan lintas ekivalen selama 10 tahun
kedepan, maka untuk ruas jalan Lampeuneuru-Biluy-Sibreh Kabupaten Aceh
Besar ini harus dilakukan pelapisan tambahan karena telah menunjukkan
hubungan nilai Indeks permukaan (IP) sebesar 1,5 maka jalan tersebut untuk
tingkat pelayanan jalan masih terendah untuk dilalui kendaraan berat.
yang menghubungkan kecamatan Darul Imarah, Darul Kamal, Simpang Tiga
Dan Kecamatan Suka Makmur, merupakan jalan yang begitu banyak
pemanfaatnya. Pemanfaatan tetap jalan ini adalah truk pengangkut material
berupa tanah timbun, batu gunung, kerikil dan pasir karena di daerah ini
terdapat quary galian C. Oleh karena itu untuk sekarang ini kondisi ruas jalan
Lampeuneurut-Biluy-Sibreh terlihat rusak berat, sehingga kerusakan tersebut
dapat kita jumpai disepanjang badan jalan dan sangat mengganggu aktifitas
lalu lintas yang melaluinya. Salah satu faktor yang menyebabakan kerusakan
jalan biasa disebabkan oleh truk pembawa muatan berlebih dari muatan yang
diizinkan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh muatan berlebih terhadap kerusakan ruas Lampeuneurut-Biluy-
Sibreh kabupaten Aceh Besar pada STA (07 + 800 s.d 09 + 800) dengan
menggunakan Metode Analisa Komponen Bina marga, SKBI 1987 yang
melibatkan beberapa jenis kendaraan berat seperti kendaraan ringan (2 ton),
Truk 2 As Colt (8 ton), Truk 2 As Engkel (15 ton) dan truk 3 As Tronton (20
ton). Setelah dilakukan analisa perhitungan pada jenis-jenis kendaraan
tersebut, kendaraan yang sangat berpengaruh terhadap kerusakan jalan adalah
Truk 3 As Tronton, akan tetapi ditinjau dari segi konfigurasi pembebanan
kendaraan yang lebih cepat merusak perkerasan jalan adalah truk 2 As
Engkel dengan nilai Ekivalen (E) sebesar 1,0375. Untuk lapisan perkerasan
beban realisasi untuk surface course (5 cm), Base Course (15 cm) dan
Subbase Course (10 cm). Sedangkan untuk lapisan beban rencana surface
course (5 cm), Base Course (15 cm) dan Subbase Course (10 cm). Jenis –
jenis kerusakan yang terjadi pada STA 07 + 800 s.d 09 + 800 pada ruas jalan
Lampeuneurut-Biluy-Sibreh Kabupaten Aceh Besar rata – rata adalah retak
kulit buaya, penggemuka, terurai dan Amblas. Dari hasil penelitian bahwa
hubungan antara Indeks permukaan dengan lintas ekivalen selama 10 tahun
kedepan, maka untuk ruas jalan Lampeuneuru-Biluy-Sibreh Kabupaten Aceh
Besar ini harus dilakukan pelapisan tambahan karena telah menunjukkan
hubungan nilai Indeks permukaan (IP) sebesar 1,5 maka jalan tersebut untuk
tingkat pelayanan jalan masih terendah untuk dilalui kendaraan berat.
Full Text:
PDFReferences
Sukirman, S, 1999, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan
Raya, Penerbit Nova, Bandung
Sukirman, S, 1999, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan
Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung
Ir. Harry Purwanto. M. Eng. Sc, Ir. Aberor Dachwan, 2010,
Manajemen Proyek Jalan, PT. Medisa, Jakarta
Ir. Bukhari, RA. M.Eng, 2007, Rekayasa Bahan dan Tebal
Perkerasan Jalan Raya, Unsyiah, Banda Aceh
DOI: https://doi.org/10.29103/techsi.v12i3.9190
Article Metrics
Abstract Views : 212 timesPDF Downloaded : 19 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Said Jalalul Akbar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright of Journal TECHSI, (e-ISSN:2614-6029, p-ISSN:2302-4836).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.