INDUKSI TEMATIK AS-SYATIBI DALAM EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI HUKUM ISLAM
Abstract
Studi ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana induksi tematik, sebagai metode berpikir dalam penemuan hukum Islam, bekerja. Manhaj yang digagas oleh asy-Asyatibi ini dihadirkan dengan cara kerja sistem hukum progersif. Ia dimanfaatkan untuk tidak hanya melakukan istinbat dari sumber-sumber primer hukum Islam, tetapi juga diproyeksikan untuk merespons realitas sosial dari aspek makna substansialnya. Ketika kebanyakan manhaj berpikir hukum Islam sebelumnya hanya berpijak pada bunyi teks, induksi tematik justru menyingkap maksud pensyariatan hukum. Tak pelak jika ia diidentifikasi sebagai manhaj berpikir baru dalam sejarah perkembangan hukum Islam. Pada dasarnya, sistem, dasar dan pola berpikir induksi tematik hadir sebagai suatu epistemologi yang berangkat dari nalar yang relatif serupa dengan penalaran hukum asy-Syafi’i, namun berbeda dalam pengelolaanya; induksi asy-syatibi mengelola sisi implisit teks, sementara induksi asy-syafi’i mengelola sisi eksplisitnya. Selanjutnya, secara aksiologi, studi ini juga menampilkan penerapan epistemologi hukum Islam dalam komparasi tiga model induksi. Ketiganya dimanfaatkan untuk melacak dalil-dalil partikular dalam rangka membangun epistemologi bagi paradigma baru hukum kewarisan Islam. Paradigma itu lahir dari dualisme sistem kewarisan matrilinial dan patrilinial yang saling-tarik menarik, namun pada gilirannya menjadi penjembatan antarkeduanya. Implikasi studi ini memperlihatkan bagaimana induksi tematik asy-Syatibi berkerja dalam dua wilayah; epistemologi dan aksiologi. Ketika secara ontologi induksi hanya berarti pelacakan (tatabbu’), studi ini justru menerapkannya pada wilayah epistemologi dan aksiologi sebagai manhaj berpikir hukum Islam yang progresif; seirama dengan pernyataan syariat, sementara tetap merespons realitas sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, A. 2012. “Islamic Studies di Perguruan Tinggi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Alfikri, A. 2016. “Diskursus Hukum Kewarisan An-taradin: Menjembatani Kewarisan Maternalistik dan Paternalistik di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi”. Tesis. Yogyakarta: Pustaka UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ambary, H. M., dan Dahlan, A. A. 1996. “Istiqra’, Suplemen Ensiklopedi Islam’ dan Abdul Aziz Dahlan, et.al,. Jakarta: PT Ikhtiar Baru Van Hoeve.
Ansari al-, M. I. H. 1983. “Fawatih al-Rahmut bi-Syarh Musallam al-Subut”. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah.
Arifin, Z. 2000. “Pendekatan dalam Memahami al-Qur’an dan al-Hadis Perspektif asy-Syatibi”, Akademika, (Vol. 06, No. 6, hlm. 109).
Brown, J. A. C. 2009. “Did the Prophet Say it or Not? The Literal, Historical and Effective Truth of Hadith in Early Sunnism”, Journal of the American Oriental Society. (Vol 129, No 2, hlm. 261-262).
Buga al-, M. D. 1989. “At-Tahzib fi Adillah Matn al-Gayah wa at-Taqrib”. Beirut: Dar Ibn Kasir.
Hallaq, W, B. 1990. “On Inductive Corroboration, Probability, and Certainty in Sunni Legal Thaught”, dalam Islamic Law and Jurisprudence, Nicholas Heer London: University of Washington Press.
Hallaq, W. B. 1997. “A History of Islamic Legal Theory: an Introduction to Sunnî Ushul al-Fiqh”. Cambridge: Cambridge University Press.
Jabiri A. 1993 “Bunyah al-Aql al-Arabi: Dirasah Tahliliyah Naqdiyyah li Mudmin al-Ma’rifah fi as-Saqafah al-Arabiyah”. Beirut: al-Markaz al-Saqafi’ al-Arabi.
Kamali, M. H. 1991. “Principles of Islamic Juriprudence”. Cambridge: The Islamic Texts Society.
Kamali, M. H. 2008. “Shari’ah Law: an Introduction” Oxford: Oneworld.
Khallaf, A. W. 1978. “’Ilm Usul al-Fiqh”. Kuwait: Dar al-Qalam.
Masud, M. K. 1989. “Islamic Legal Philosophy: a Study of Abu Ishaq al-Shathibi’s Life and Thought”. Delhi: International Islamic Publishers.
Mughits, A. 2003. “Epistimologi Ilmu Ekonomi Islam”, Hermenia, (Vol. 2, No. 2, hlm. 186).
Shihab, Q. 199. “Membumikan al-Qur`an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat”. Bandung: Mizan.
Syatibi asy-, A, I. Tt. “al-Muwafaqat fi Usul al-Ahkam”. Mesir: Al- Maktabah at-Tijariyah al-Kubro.
Syinqiti asy-, M. A. 1462H. “Adwa’ al-Bayan fi Idah al-Qur’an bi al-Qur’an”. Makkah al-Mukarramah: Dar ‘Alam al-Fawa’id.
Wani al-, T, J. “Metodologi Hukum Islam Kontemporer”. Yogyakarta: UII Press.
Yahya, M. 1986. “Dasar- Dasar Pembinaan Hukum Fiqh Islam”. Bandung: Al- Ma’arif.
DOI: https://doi.org/10.29103/reusam.v9i1.4868
Article Metrics
Abstract Views : 500 timesPDF Downloaded : 44 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Albert Alfikri