STRATEGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KAMPUNG PATIN KABUPATEN KAMPAR
Abstract
This research mean to know: (1) the strategy for developing the Patin Village Tourism Village (2) the driving and inhibiting factors in the development of the Patin Village Tourism Village. This study uses the theory of Tourism Village Development Strategy by Arief Yahya (2019), this theory describes a tourism village development strategy through 3 things, namely 3A (Attractions, Accessibility and Amenities), SMI (HR, Community and Industry), BAS (Branding, Advertising and Selling) which is applied in the strategy of developing the village tourism village of Patin in Koto Mesjid, Kampar Regency. This study uses a qualitative method with a case study approach.. Informants were taken using purposive sampling. Data collection is done by observation, interviews, documentation. Data analysis used qualitative data analysis. The results of this study indicate that the village of Koto Mesjid held several programs with the formation of Pokdarwis for creative economy training and culinary presentation. The management program in facilitating tourists also synergizes by providing good facilities and accommodation such as transportation, homestay, souvenirs and processed food from catfish. In addition, in providing attractiveness, holding advertisements in the form of banners, banners and social media. The driving factors are the presence of adequate natural resources, good relations are established between the government and the local community as well as the establishment of significant cooperation between the village government and the tourism office, then the inhibiting factor in the successful development of the Kampung Patin Tourism Village strategy is the emergence of community elements who destroying tourist facilities, tourists who are not friendly to the environment and the emergence of several illegal levies in the use of tourist objects in the Koto Mesjid Village.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui : (1) Srategi pengembangan Desa Wisata Kampung Patin (2) Faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan Desa Wisata Kampung Patin. Penelitian ini menggunakan teori Strategi Pengembangan Desa Wisata oleh Arief Yahya (2019), teori ini menjabarkan strategi pengembangan desa wisata melalui 3 hal yaitu 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amensitas), SMI (SDM, Masyarakat dan Industri), BAS (Branding, Advertising and Selling) yang diterapkan dalam strategi pengembangan desa wisata kampung patin di Koto Mesjid Kabupaten Kampar. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Kasih Hubungan Kelembagaan dan Pengembangan, Kepala Desa Koto Mesjid, Direktur Bumdes, Pokdarwis, masyarakat desa Koto Mesjid, dan Pengunjung desa wisata kampung patin. Informan diambil mengunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desa Koto Mesjid mengadakan beberapa program dengan pembentukan Pokdarwis pelatihan ekonomi kreatif dan penyajian kuliner. Program pengelolaan dalam memfasilitasi wisatawan juga bersinergi dengan menyediakan fasilitas dan akomodasi yang baik seperti, tranportasi, homestay, souvenir dan olahan makanan dari ikan patin. Selain itu dalam memberikan daya tarik mengadakan pengiklanan berupa spanduk, banner dan sosial media. Adapun faktor pendorongnya berupa terdapatnya sumber daya alam yang memadai, terjalin hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat setempat serta terjalinnya kerjasama yang signifikan antara pemerintahan desa dengan dinas pariwisata, kemudian adapun faktor penghambat dalam sukses strategi pengembangan Desa Wisata Kampung Patin adalah berupa munculnya para oknum masyarakat yang merusak fasilitas wisata, wisatawan yang tidak ramah dengan lingkungan dan munculnya beberapa pungutan liar dalam pemanfaatan objek wisata di Desa Koto Mesjid.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antara Made, 2015, Pengelolaan Pariwisata Berbasis Potensi Lokal, Pustaka Larasan, Hlm 27.
Conny R. Semiawan, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan dan Implermentasi, Sinar Grafika Offset, Jakarta.
Mintzberg, Henry.dkk, 2003. The Strategy Process. Edisi Keempat. New Jersey:
Moh. Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, Pustaka – LP3ES, Jakarta, 1998
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: erlangga, 2006)
Ohmae, Kenichi. (2005). The Next Global Stage: Tantangan dan Peluang di Dunia yang tidak Mengenal Batas Kewilayaha. Ahmad Fauzi. Terjemahan.Klaten : Intan Sejati Klaten
Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Putaka Utama.
Stephanie, K. Marrus. 2002 .Desain Penelitian Manajemen Strategik. Jakarta: Rajawali Press.
Suwantoro.(1997). Dasar-Dasar Pariwisata.Yogyakarta : Penerbit Andi. Systematic Linkange. Jakarta: Gramedia.
Totok Mardikanto, Poerwoko Soebianto. 2015. Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Alfabeta.
W. Gulo, 2000. Metodologi Penelitan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wardiyanto. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bandung. CV. Lubuk Agung
Wisistiono, Sadu dan Tahir, M. Irawan. 2007 . Prospek Pengembangan Desa. Bandung: Fokusmedia.
Jurnal
A.J, Muljadi, 2012, Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Abdur Rohim. 2013. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata (studidi Desa Wisata Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, DIY)”, skripsi,Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Adianto, M. d.(2019) Analisis Swot Pemberdayaan Suku Bonai Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Di Rokan Hulu
Cameron and Quinn. (1999). “Diagnosing and changing organizational culture: Based on the competing values framework, Reading, Mass: Addison Wesley”
Dharmawan, Adi., dkk., 2014, “Strategi Pengembangan Desa Wisata di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan”, Agribisnis dan Agrowisata, Vol. 3 No. 1, Januari.
Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: Universitas Indonesia
Made Heny Urmila Dewi,2013, Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal DiJatiluwih Tabanan Bali.Priasukmana Soetarso dan R. Mohamad Mulyadin, 2013, Pembangunan Desa Wisata : Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah.
Sastrayuda, Gumelar S. 2010. Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata.
Siagian P. Sondang, Managemen Strategi, Bumi aksara, Jakarta, 2004.
Susi Lestari, “Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Vani, V.R, Priscilia, O,S & Adianto. (2020). Model Pentahelix dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Kota Pekanbaru. PUBLIKAUMA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik UMA, Vol 8 (1); 63-70
Peraturan
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 tahun 2016 tentang Pengembangan Kepariwisataan Dan Tujuan Wisata.
DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v3i2.5694
Article Metrics
Abstract Views : 418 timesPDF Downloaded : 20 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Hanna Fadiya, Adianto Adianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXED BY:
Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License