Perbandingan Terapi Musik dan Zikir Sebagai Salah Satu Jenis Psikoterapi

Reski Nauli

Abstract


This journal aims to understand the comparative analysis from the perspective of western psychology and Islamic psychology about music therapy and zikir. Music therapy is a health therapy through music media used to help individuals to improve, maintain, and maintain good mental and physical health. Some of the benefits of music therapy include increasing concentration, reducing stress and anxiety, and managing emotions to be more positive. Although music is a universal and acceptable element in all spheres of life, music can not replace the spiritual needs of some individuals. The spiritual needs of every religion are different, including Islam. The spiritual needs of Muslims can be fulfilled through religious activities such as prayer, recitation of the Qur'an, prayer, and remembrance of Allah SWT so that it can be more meaningful psychologically and spiritually. Zikir is a religious therapy used by individuals in an attempt to get closer to Allah SWT. One of the benefits of zikir is to relieve unrest, so the individual who often remembers can feel the serenity and tranquility in the heart and soul.


Keywords


Therapy; Music; Zikir; Psychotherapy

References


Anggraini, W.N. & Subandi. (2014). Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir untuk menurunkan Stres Pada Penderita Hipertensi Esensial. Jurnal Psikologi, 6, 81-102.

Amin, N.M. (2008). Energi Dzikir. Jakarta: Bumiaksara.

Askat, A.W. (2000). Wasiat Dzikir dan Do’a Rasulullah SAW. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Djohan. (2006). Terapi Musik, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Galangpress.

Daradjat, Z. (1978). Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.

Faradisi, F. (2012). Efektifitas Terapi Murottal dan Terapi Musik Klasik terhadap Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5.

Iswandi. (2015). Refleksi Psikologi Musik Dalam Perilaku Masyarakat Sehari-Hari. Jurnal Psikologi, 14, 152-157.

Kuwanto, L. & Natalia, J. (2001). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Keterampilan Berbahasa Pada Anak Autistik. Jurnal Psikologi Indonesia, 16, 190-214.

Musbikin, I. (2009). Kehebatan Musik Untuk Mengasah Kecerdasan Anak. Jogjakarta: Power Books.

Natalina. (2013). Terapi Musik (Bidang Keperawatan). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Potter & Perri. (2006). Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogerentrik. Jakarta: Salemba Medika.

Rahmayati & Handayani, S.R. (2017). Perbedaan Pengaruh Terapi Psikoreligius dengan Terapi Musik Klasik terhadap Kecemasan Pasien Pre Operatif di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal kesehatan, 8, 191-198.

Sari, A.E. (2015). Pengaruh Pengalaman Dzikir Terhadap Ketenangan Jiwa di Majlisul Dzakirin Kamululan Durenan Trenggalek. (Skripsi). Tulungagung: IAIN Tulungagung.

Suryana, D. (2012). Terapi Musik. Ebook Therapy.

Sholeh, M. (2005). Tahajud Manfaat Praktis Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran Terapi Religius. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Solihin. M. (2003). Tasawuf Tematik. Bandung: Pustaka setia.

Shiddieqie, T.H. (1990). Pedoman Dzikir Dan Doa. Jakarta: Bulan Bintang.

Sunarto. (1985). Pengantar Pengetahuan Musik. Jakarta: Dekdikbud.




DOI: https://doi.org/10.29103/jpt.v1i1.2867

Article Metrics

 Abstract Views : 1107 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Reski Nauli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.